Umsida.ac.id – Ada banyak metode pembelajaran yang bisa diterapkan para guru kepada siswanya agar suasana belajar lebih menarik dan tidak membosankan. Salah satu metodenya yakni problem Based Learning (PBL).
Salah satu dosen Umsida bernama Vanda Rezania SPsi MPd yang melakukan penelitian berjudul Problem Based Learning: Gambaran Umum Tentang Proses dan Dampaknya Terhadap Pembelajaran.
Apa itu Problem Based Learning?
Problem Based Learning (PBL) merupakan metode pembelajaran yang memungkinkan siswanya untuk belajar melalui pemecahan masalah kontekstual yang realistis. PBL berbeda dengan metode pembelajaran tradisional seperti pembelajaran berbasis ceramah atau tugas. Dalam metode belajar ini, siswa terlibat langsung untuk aktif selama belajar.
Lihat juga: Dampak Buruk Digitalisasi, Ini Contoh Degradasi Moral
Tujuan metode PBL
Fokus utama metode pembelajaran ini adalah adanya masalah yang ada di lingkungan dan melibatkan siswa untuk menemukan jalan keluar dari masalah tersebut secara bersama-sama.
Tujuannya adalah untuk mengenalkan pemecahan masalah, cara berpikir kritis, cara bekerja sama, dan kemampuan komunikasi siswa. Dengan metode ini, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih detail tentang konsep yang dipelajari. Selain itu, mereka juga mendapatkan keterampilan yang dibutuhkan ketika mereka berada di situasi yang nyata.
Oleh karena itu, metode Problem Based Learning dapat digunakan sebagai pendekatan pembelajaran yang adaptif dan fleksibel sehingga siswa bisa terus belajar di lingkungan yang tidak teratur atau berubah-ubah.
PBL memiliki 4 kunci karakteristik yaitu:
1. Topik masalah
Metode pembelajaran PBL diawali dengan merancang masalah untuk memperluas pengetahuan siswa. Masalah yang dirancang dengan kreatif dan berkualitas merupakan salah satu kunci suksesnya metode PBL. Selain itu, masalah tersebut dirancang dari sudut pandang pengajar dan juga siswa, jadi bisa memproyeksikan bagaimana tingkat kesulitan dan solusi yang bisa dilakukan siswa.
Lihat juga: Mengenal E-Comic, Salah Satu Fun Learning untuk Siswa Agar Tidak Bosan
2. Tutotial PBL
Metode PBL juga memiliki urutan kegiatan agar bisa berjalan dengan lancar masal. Yang pertama yaitu membaca masalah, hal ini bisa diawali dengan dengan cara siswa menyebutkan apa yang mereka tidak ketahui sehingga hal tersebut bisa memunculkan inti masalah.
Selanjutnya, dari adanya masalah tersebut siswa bisa bertukar pikiran dan berdiskusi tentang masalah atau ketidaktahuan tersebut, lalu meringkasnya.
Setelah mendapatkan solusi dari masalah tersebut, mereka bisa mengutarakan pendapat atau solusi melalui debat akademik dan praktek klinis. Dari situlah mahasiswa aktif untuk menyelesaikan masalah dari sudut pandang masing-masing.
3. Proses Penemuan
Dengan menyediakan topik permasalahan yang dikembangkan oleh siswa melalui pengetahuan dan kreativitas, itu bisa menjawab suatu permasalahan. Dari hal tersebut dapat mendorong mereka bekerja keras, melakukan yang terbaik untuk memecahkan suatu masalah dengan kreativitas masing-masing. Inilah yang dinamakan dengan pengalaman yang mengalir.
4. Belajar menyenangkan
Metode pembelajaran Problem Based Learning merupakan salah satu cara untuk menjadikan suasana belajar lebih menyenangkan. Hal ini dikarenakan metode PBL melibatkan level tinggi dari aktivitas dan keterlibatan di level berpikir kritis serta kreatif. PBL memang sedikit sulit, namun juga menyenangkan di saat yang bersamaan.
Dari hasil penelitian ini bisa disimpulkan bahwa metode pembelajaran PBL bisa diterapkan kepada pelajar di berbagai jenjang sebagai alternatif dari metode pembelajaran tradisional yang cenderung mengutamakan transfer pengetahuan dari guru ke siswa. PBL juga secara signifikan berdampak pada pembelajaran yang dapat meningkat prestasi, motivasi, aktivitas belajar, memunculkan inovasi pembelajaran, dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.
Lihat juga: Kenali Penyebab dan Dampak Karyawan yang Over Time dan Shift Kerja dari Riset Dosen Umsida
Sumber: Problem Based Learning: Gambaran Umum Tentang Proses dan Dampaknya Terhadap Pembelajaran oleh Vanda Rezania SPsi MPd
Penulis: Romadhona S