prosiding dan jurnal

Jurnal dan Prosiding, Simak Perbedaannya Menurut Dosen Pakar Umsida

Umsida.ac.id – Jurnal ilmiah dan prosiding merupakan salah satu luaran tugas akhir mahasiswa. Ditambah dengan adanya regulasi dari menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi bulan lalu yang resmi tidak mewajibkan skripsi sebagai syarat lulus mahasiswa menjadikan dua luaran ini bisa menjadi pilihan mahasiswa.

Tapi perlu diketahui meski serupa, jurnal ilmiah dan prosiding merupakan dua jenis karya tulis yang berbeda. Mochammad Tanzil Multazam SH MKn, dosen Umsida yang ahli di bidang publikasi akan memaparkan perbedaan keduanya.

Baca juga: Umsida Borong Akreditasi Unggul Tahun 2023, Kali Ini Prodi PBI

prosiding

5 Perbedaan Jurnal Ilmiah dan Prosiding

  • Definisi

Perbedaan yang pertama yakni tentang pengertian keduanya. Jurnal ilmiah merupakan kumpulan jurnal penelitian yang berbentuk seperti majalah. Isinya pun merupakan kumpulan karya ilmiah yang sudah lengkap dan final dari peneliti. 

Prosiding juga merupakan jurnal ilmiah, namun luarannya bukan sekedar majalah, tapi berupa seminar. Jadi peneliti mengumpulkan artikel mereka yang kemudian dipresentasikan dalam bentuk konferensi/seminar. Isi artikel yang akan diprosidingakn pun belum tentu final, peneliti bisa mengumpulkan penelitian yang sedang berjalan atau dikembangkan.

  • Cara Publikasi

Cara publikasi keduanya juga berbeda. Berhubung jurnal ilmiah memiliki rentang waktu tertentu, jadi peneliti harus mengikuti timeline publikasi oleh penerbit. Multazam menjabarkan alur publikasi jurnal sebagai berikut:

  1. Artikel ilmiah dikirim ke pengelola jurnal ilmiah
  2. Pengelola jurnal ilmiah melakukan pengecekan sesuai standar dari jurnal ilmiah tersebut (masing-masing punya standar sendiri)
  3. Jika lolos, pengelola jurnal ilmiah mengirim artikel tersebut ke reviewer untuk ditelaah substansinya, lalu reviewer memberikan feedback
  4. Feedback disaring oleh pengelola jurnal ilmiah dan penulis merevisi sesuai feedback
  5. Jika penulis sudah menyelesaikan artikelnya sesuai revisi, maka peneliti akan menerima LoA dan eartikel akan dipublikasi sesuai jadwal penerbit.

“Sebenarnya prosiding pun juga mirip. Namun, beda diproses dan peruntukannya. Artikel ilmiah yang mau diterbitkan ke prosiding, maka harus dipresentasikan dulu dalam forum ilmiah. Hal ini dilakukan untuk diseminasi dan minta masukan atau kritik secara cepat temuan atau hasil riset. Karena itu proses seleksi dari artikel ilmiah disini tidak terlalu ketat,” ujarnya.

Baca juga: WO Jadi Tersangka Kebakaran Bromo, Dosen Manajemen Event Umsida Beri Tanggapan

Prosiding sendiri terbagi jadi dua, yakni berkala dan berbentuk book chapter 

Untuk prosiding berkala mirip seperti jurnal yang terbit berkala. Namun, jumlah terbitannya setahun sangat banyak sekali, karena satu terbitan merepresentasi suatu forum ilmiah dan memiliki ISSN sebagai penanda majalah berkala. Sedangkan yang berbentuk book chapter memiliki penanda ISBN dan terbit sesuai dengan adanya kerjasama. Berikut kepala perpustakaan Umsida ini memaparkan alur penerbitan artikel ilmiah melalui prosiding:

  1. Artikel ilmiah di kirim ke penyelenggara forum ilmiah
  2. Lalu penyelenggara melakukan seleksi berbasis topik dan plagiasi atau etika lain
  3. Jika diterima, penulis melakukan presentasi pada forum ilmiah dan mendapatkan feedback dari peserta forum
  4. Penulis merevisi artikel sesuai feedback hasil forum tersebut 
  5. Setelah direvisi, peneliti mengirim kembali artikel ke penyelenggara untuk diterbitkan
  6. Untuk penerbitan di prosiding, biasanya penyelenggara bekerjasama dengan penerbit yg ditunjuk
  7. Penerbit melakukan diseminasi lebih lanjut seperti melakukan proses indeksasi dan seterusnya, baru artikel akan dipublikasikan 
  • Penerbit
Lihat Juga :  Cerita Driver IMEI Team Umsida yang Akan Melanjutkan Laga di Ancol

Penerbit jurnal akan mempublikasikan artikel ilmiah secara berkala oleh suatu lembaga atau kampus, waktunya pun biasanya konsisten, misalnya dalam setahun mereka mempublikasikan artikel sebanyak dua kali. Tiap publikasi pun jurnal ilmiah memiliki kuota tertentu sehingga proses filtrasi artikel yang sesuai dengan tema penerbit lebih rinci.

Baca juga: Umsida Segera Terapkan Kurikulum OBE, Dosen Gali Ilmu

Sedangkan penerbit prosiding merupakan lembaga yang mengadakan seminar atau konferensi, pelaksanaannya pun belum tentu secara rutin. Lembaga juga membuka kuota tertentu bagi penerbit, namun filtrasi artikel lebih sederhana dibandingkan jurnal ilmiah.

  • Bentuk Publikasi

Prosiding dari masing-masing penerbit dikumpulkan menyerupai buku dengan ketentuan yang dibuat oleh penyelenggara seminar. Buku tersebut bisa dipublikasikan secara umum, atau hanya bisa diakses oleh penelitianya saja. Oleh karena itu,tidak semua prosiding bisa dicari hasilnya di mesin pencarian.

Sedangkan jurnal ilmiah, akan diterbitkan sesuai jadwal penerbit dan bersifat publik. Misal di Jurnal Acopen Umsida, di dalamnya terdapat kumpulan artikel ilmiah yang bisa diakses siapa saja karena jurnal tersebut memiliki website sendiri untuk menggabungkan artikel.

  • Lama Publikasi

Hasil penelitian akan lebih cepat diterbitkan pada prosiding daripada jurnal ilmiah. Hal ini karena prosiding dipresentasikan di konferensi tertentu yang bisa diselenggarakan kapan saja oleh lembaganya. Setelah mengumpulkan artikel, peneliti yang sudah mendapatkan LoA, hanya tinggal menunggu waktu pelaksanaan seminar yang relatif singkat.

Sedangkan publikasi jurnal ilmiah membutuhkan waktu yang relatif lama karena harus mengikuti proses review yang biasanya lebih dari satu kali. Artikel ini biasanya juga sering “digantung” oleh penerbit berbulan-bulan. 

Baca juga: 13 Mahasiswa PGSD Publikasikan Jurnal Bersamaan, Selesaikan Kuliah Tanpa Sidang

Nah, itulah lima perbedaan publikasi artikel ilmiah di jurnal dan prosiding. Kedua jenis publikasi ini bisa dijadikan tugas akhir mahasiswa sebagai alternatif pengganti skripsi sejak 2021 lalu. Mahasiswa pun bebas memilih salah satu publikasi tersebut.

Narasumber: Mochammad Tanzil Multazam SH MKn

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

Pelatihan Hidroponik
Buat Pelatihan Hidroponik kepada 126 Siswa, Agroteknologi Umsida Dorong Kesadaran Generasi Muda
November 21, 2024By
Tapak Suci Umsida Raih 3 Emas dan Perolehan Pesilat Terbaik
Kado Manis Awal Periode, Tapak Suci Umsida Raih 3 Emas dan Peroleh Pesilat Terbaik
November 20, 2024By
Dosen Umsida Ini Kembali Rain Prestasi
Membanggakan, Dosen Umsida Berprestasi Ini Kembali Terima Penghargaan
November 17, 2024By
Dosen Umsida Ini Raih Penghargaan Publikasi Ilmiah Award 2023-2024, 3 Kategori Sekaligus
Dosen Umsida Ini Raih Penghargaan Publikasi Ilmiah Award, 3 Kategori Sekaligus
November 16, 2024By
Mahasiswi Umsida dengan Puluhan Prestasi di Akademik dan Olahraga
Menginspirasi! Perjalanan Wardha Hani Aulia, Mahasiswi Umsida dengan Puluhan Prestasi
November 14, 2024By
Ini Strategi Dosen Umsida Bersama Mahasiswanya, Atasi Penurunan Minat Belajar PAI
Ini Strategi Dosen Umsida Bersama Mahasiswanya, Atasi Penurunan Minat Belajar PAI
November 12, 2024By
Duta FPIP Umsida 2025: Mencari Wajah Baru yang Menginspirasi!
Duta FPIP Umsida 2025: Mencari Wajah Baru yang Menginspirasi!
November 11, 2024By
Mahasiswa Umsida
Inilah Peraih Juara 2 News Anchor Dalam Ajang KPI 2024 Tingkat Internasional
November 10, 2024By

Riset & Inovasi

Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
September 16, 2024By
ekonomi sirkular
Dosen Umsida Beri Pelatihan Penerapan Manajemen Usaha Berbasis Ekonomi Sirkular pada Proses Produksi Pangan Halal
September 14, 2024By
Pembelajaran Melalui E-Modul (4)
Umsida Dorong Inovasi Pembelajaran Melalui E-Modul Literasi Berbasis Etnopedagogi
September 11, 2024By
Mesin Perajang dan Pengaduk Sambal
Inovasi Mesin Perajang dan Pengaduk Sambal Otomatis 3 Dosen Umsida
September 8, 2024By
legalitas BUMDesa
Tim Abdimas Umsida Akan Urus 5 Legalitas BUMDesa di 2 Kabupaten Usai Bantu 2 Desa Ini
August 29, 2024By

Prestasi

flash card kodifikasi
Laboran MIK Umsida Buat 107 Flash Card untuk Permudah Mahasiswa Pelajari Kodifikasi
November 19, 2024By
Cerita Dosen Umsida Jadi Panelis Debat Calon Walikota Mojokerto
November 18, 2024By
Mannequin Acupressure point
Buat Mannequin Acupressure Point with LED Indicator, Laboran Kebidanan Umsida Lolos Kilab 2024
November 14, 2024By
Mahasiswa Umsida Raih Juara 1 Dalam Ajang Internasional The 5 Borneo Global Summer Camp
Mahasiswa Umsida Raih Juara 1 Dalam Ajang Internasional The 5 Borneo Global Summer Camp
November 7, 2024By
Mahasiswa Umsida Raih Juara Internasional
Kompetisi Pertama Langsung Raih Juara 1 Tingkat Internasional
November 6, 2024By