Umsida.ac.id – Tim Program hibah Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) merealisasikan Program Desa Wisata di Desa Pandean, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek. Himpunan Mahasiswa Pecinta Alam Sidoarjo (HIMMPAS) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melakukan rangkaian kegiatan program desa wisata berupa model pengelolaan desa hutan, meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat sekitar, dan edukasi desa wisata.
Ketua tim HIMMPAS yang diketua oleh Asrofi Rizal menjelaskan kegiatan yang sudah mereka jalankan di desa tersebut. “Kami memulai kegiatan program PPK Ormawa dengan sosialisasi kepada warga masyarakat sekitar. Kemudian melanjutkan agropark dan forest library untuk sarana edukasi dan literasi, pengembangan wisata alam, dan penguatan tata kelola pokdarwis. Selain itu, kami memberikan pelatihan terkait dengan pembuatan pupuk Bokasi (Bahan Organik Kaya Akan Sumber Hayati), penerapan hidroponik, dan juga pelestarian budaya lokal,” jelasnya saat dihubungi Umsida.ac.id, Kamis (20/10).
Ia juga menambahkan dalam kegiatan ini ada beberapa capaian yang sudah mereka raih, salah satunya mengedukasi masyarakat sekitar untuk mengurangi pupuk kimia melalui pelatihan pembuatan pupuk organik. “Hasilnya sejauh ini masyarakat desa Pandean sudah bisa mengolah limbah dari peternakan mereka menjadi pupuk,” imbuhnya. Selain itu, program Agropark agropark masyarakat sekitar dan mitra pokdarwis sudah mulai mengembangkan sistem pertanian hidroponik. Dimana untuk hasil dari pertanian hidroponik ini sudah bisa dijual dengan packaging yang hygiene. Program forest library pun sudah bisa di nikmati masyarakat sekitar untuk menambah literasi. Asrofi Rizal dan seluruh timnya berharap agar fasilitas dan sarana prasarana yang sudah di bangun dapat terawat oleh masyarakat desa Pandean.
Bayu Hari Prasojo SSi MPd menjelaskan jika sejauh ini seluruh kegiatan HIMMPAS membawa dampak positif untuk masyarakat dan lingkungan sekitar. “Warga sangat mengapresiasi kegiatan yang kami jalankan dan menerima dengan baik. Masyarakat sekitar sudah bisa menekan pemakaian pupuk kimia, menambah pemasukan dari pengelolaan pertanian organik dan wisata, serta pelestarian budaya yang kita harapkan bisa terus menerus dijalankan oleh masyarakat,” ujar dosen pembimbing lapangan PPK Ormawa
Semua program kerja program tersebut sudah dilaksanakan secara maksimal dan tetap ada pemantauan secara rutin. “Meskipun dari program, bisa dikatakan sudah hampir selesai, kami sangat berharap untuk program yang sudah berjalan tetap dilanjutkan oleh mitra kita yaitu pokdarwis desa pandean. Semoga Ormawa Himmpas mempunyai desa binaan berbasis hutan dan wisata sekaligus sehingga dapat menjadi destinasi bagi warga kampus dan masyarakat luar. Hal ini otomatis akan berdampak besar bagi perkembangan Umsida,” pungkasnya. (Etik Siswati)
*Humas Umsida