Umsida.ac.id – Kelompok 55 KKNP Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar penyuluhan dengan tema “Puding Jagung Manis sebagai Camilan Bergizi untuk Masyarakat dan Pentingnya Pola Makan serta Gaya Hidup Sehat” pada Kamis, (30/01/2025).
Lihat juga: Bubur Jagung Susu, Program Posyandu KKNP 35 Umsida untuk Tingkatkan Gizi Balita Desa Sentul
Kegiatan ini berlangsung di balai desa Padi, kecamatan Gondang, kabupaten Mojokerto dan dihadiri oleh masyarakat setempat.
Mahasiswa KKNP 55 Umsida memberikan edukasi mengenai pola makan sehat, pentingnya konsumsi makanan bergizi, serta memperkenalkan alternatif cemilan sehat berupa puding jagung manis.
Ketua divisi kesehatan dan lingkungan KKNP 55 Umsida, Laila Tasnima Sofiyah, menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan inspirasi kepada masyarakat agar lebih kreatif dalam mengolah makanan sehat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa makanan sehat tidak selalu mahal atau sulit dibuat. Dengan bahan-bahan sederhana seperti jagung, maizena, dan agar-agar, kita bisa membuat camilan sehat yang enak dan bernutrisi,” ujarnya.
Pentingnya Pola Makan yang Baik
Dalam penyuluhan ini, mahasiswa KKNP Umsida menekankan bahwa pola makan dan gaya hidup sehat berperan besar dalam menjaga kesehatan tubuh.
Banyak masyarakat yang masih kurang memperhatikan asupan gizi sehari-hari, sehingga berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, hingga penyakit jantung.
Salah satu pengisi penyuluhan ini, Intan Nuraini, menjelaskan bahwa pola makan sehat bukan hanya tentang menghindari makanan berlemak atau bergula tinggi, tetapi juga memastikan tubuh mendapatkan asupan yang seimbang, seperti karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral.
“Kami menghimbau kepada masyarakat yang masih mengonsumsi makanan instan atau cepat saji dalam jumlah berlebihan tanpa memperhatikan kandungan gizinya. Jika dibiarkan terus-menerus, pola makan yang buruk bisa berdampak negatif pada kesehatan dalam jangka panjang,” jelasnya.
Selain pola makan, imbuh Intan, gaya hidup sehat juga berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Mereka juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif bergerak dan rutin berolahraga agar metabolisme tubuh tetap optimal.
“Kombinasi pola makan sehat dan aktivitas fisik yang cukup dapat membantu menjaga berat badan ideal,meningkatkan daya tahan tubuh, serta mengurangi risiko penyakit kronis,” tambahnya.
Sebagai bagian dari edukasi gizi sehat, mahasiswa KKNP 55 Umsida memperkenalkan puding jagung manis sebagai alternatif camilan sehat yang bisa dikonsumsi oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Khasiat dan Cara Membuat Puding Jagung Manis
Jagung manis dipilih sebagai bahan utama karena kaya akan serat, vitamin B, serta antioksidan yang baik untuk kesehatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, camilan ini mudah dibuat, memiliki rasa yang lezat, serta lebih sehat dibandingkan camilan tinggi gula atau makanan olahan yang banyak beredar di pasaran.
Dalam sesi demonstrasi, mahasiswa menunjukkan langkah-langkah pembuatan puding jagung manis.
Pertama-tama, jagung dihaluskan bersama air secukupnya. Lalu adonan tersebut disaring karena yang dipakai hanyalah sari patinya saja. Setelah itu, rebus adonan dan campurkan dengan tepung maizena setelah mendidih beserta bubuk agar-agar plan.
Selama demonstrasi berlangsung, masyarakat tampak antusias mengikuti langkah-langkah pembuatan puding. Mereka juga diberi kesempatan untuk mencicipi hasil olahan tersebut.
Pembuatan puding jagung manis ini mendapatkan tanggapan positif dari warga yang hadir. Banyak peserta yang merasa tersadarkan akan pentingnya pola makan sehat dan pentingnya memperhatikan kandungan gizi dalam makanan sehari-hari.
Erlan selaku kepala desa Padi, mengaku senang bisa belajar cara membuat camilan sehat yang mudah dan enak.
“Saya sangat senang sekali dengan kegiatan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan, dan puding jagung manis ini enak dan tidak aneh seperti yang pernah ada sebelumnya. Juga ini bagus ya untuk masyarakat, karena kan sasarannya lansia dan ibu hamil, jadi memang cocok dan sesuai supaya mereka tetap sehat,” ujarnya.
Tak hanya itu, beberapa peserta juga mengungkapkan bahwa mereka akan mencoba menerapkan pola makan sehat yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah ini, para mahasiswa akan membuat panduan atau resep sederhana yang bisa dibagikan kepada masyarakat, agar mereka memiliki referensi dalam mengolah makanan sehat.
Lihat juga: Cegah Stunting! KKN-P 28 Umsida Berikan Edukasi Gizi dan PMT Puding Alpukat di Posyandu
Dengan semakin banyaknya inovasi dan program serupa, diharapkan masyarakat desa Padi dapat semakin sadar akan pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat.
Penulis: Aly Syabab Kholid Syah
Penyunting: Romadhona S.