Pupuk Organik Kohe Lebih Ekonomis dan Aman

Umsida.ac.id –  Kotoran hewan (Kohe) kambing selain mampu diolah menjadi biogas ternyata bermanfaat diolah menjadi pupuk organik. Pupuk jenis ini bisa diperoleh dengan harga murah, memiliki nilai ekonomis serta aman bagi tanaman. “Pemanfaatan kotoran kambing lebih bernilai ekonomis daripada di buang atau di tumpuk begitu saja. Padahal, kotoran itu dapat lebih bermanfaat setelah melalui proses pengolahan menjadi kompos atau pupuk organik,” ujar Asrofi Rizal ketua kelompok HIMMPAS yang lolos seleksi PPK Ormawa tahun 2022.

Pupuk kompos yang berasal dari Kohe sangat mudah pembuatannya. Bahan bakunya terdiri dari Efektif Mikroorganisme 4 (EM4), Molase (tetes tebu), jerami yang sudah di cacah, daun hijau yang sudah di cacah, bekatul, dan abu bekas pembakaran kayu.

Cara pembuatannya Kohe di jemur hingga kering. Setelah Kohe kering, campur dengan 10 liter air, 1 liter EM 4, 3 botol Molase, jerami, daun hijau cacah, bekatul dan abu bekas pembakaran kayu. Perbandingan  Kohe dan bahan bakunya adalah Kohe 100% dan bahan baku semuanya 5%.  “Setelah semuanya tercampur rata, simpan di dalam tong/terpal dalam kondisi tertutup. Setiap pagi kami melakukan cek suhu dan di simpan selama 2 minggu sampai bau keluar. Langkah akhir adalah di jemur sampai kering kemudian di giling,” jelasnya saat di wawancara umsida.ac.id, Senin (21/8).

Menurut dia, kompos merupakan pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan yang telah mengalami proses dekomposisi atau pelapukan. Selama ini kotoran hewan tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan sebagai pengganti pupuk buatan (pupuk organik).

Pupuk organik yang baik adalah yang sudah cukup mengalami pelapukan dan dicirikan oleh warna yang sudah berbeda dengan warna bahan pembentuknya, tidak berbau, kadar air rendah dan sesuai suhu ruang. “Bentukannya seperti bekatul. Untuk pemakaiannya bisa di gunakan untuk tanaman apapun baik padi, bunga dan buah,” ungkapnya.

Pupuk organik dapat memperbaiki struktur tanah untuk lahan pertanian, maka perlu dilakukan pembuatan kompos dari kotoran kambing, sehingga peternak akan mendapatkan nilai tambah. Kotoran kambing  dimanfaatkan sebagai kompos organik yang baik untuk pembenahan tanah dan dapat meningkatkan produksi tanaman. Manfaat lain, kandang menjadi lebih bersih dan sehat serta mengurangi pencemaran lingkungan. Selain itu, bisa mengurangi  populasi lalat di sekitar kandang dan secara langsung kompos digunakan untuk lahan pertanian atau dapat dijual (nilai ekonomi) karena mampu menggantikan penggunaan pupuk kimia atau mengurangi biaya produksi.

*Humas Umsida

Berita Terkini

muhammadiyah
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 pada 18 Februari
October 23, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida
S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
October 13, 2025By
prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By
pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By

Riset & Inovasi

lang and tech
Lang and Tech, Inovasi PBI dan PTI Umsida Tunjang Materi secara Daring
October 19, 2025By
renalmu.com
Aplikasi Renalmu.com, Inovasi Dosen Umsida Dorong Transformasi Digital Pelayanan Hemodialisis di Rumah Sakit
October 17, 2025By
alat pemeriksaan kesehatan digital
Umsida Buat Alat Cek Kesehatan Tanpa Jarum, Mudahkan Pemeriksaan
October 9, 2025By
hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By

Prestasi

Tim fisioterapi Umsida
Tim S1 Fisioterapi Umsida Juara 2 Medical and Health Competition Vol 2 2025
October 21, 2025By
inovasi limbah cangkang kupang 3
Olah Limbah Cangkang Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Raih Juara 2 PKP2 PTMA 2025
October 19, 2025By
relawan pajak Umsida
Punya Relawan Pajak Terbanyak 2025, Tax Center Umsida Dapat Penghargaan dari DJP Jatim II
October 18, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida, perguruan tinggi
Umsida Masuk Jajaran Perguruan Tinggi dalam THEs University Impact Rankings 2026
October 15, 2025By
teknik mesin Umsida juara 1 lomba nasional
Teknik Mesin Umsida Raih Juara 1 Lomba Prototype LNT-RBM 2025
October 10, 2025By