program Darurat Stunting

7 Balita Terindikasi Stunting, KKN-P 35 Umsida Desa Sukosari Gelar “Darurat Stunting”

Umsida.ac.id – Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) desa Sukosari, Trawas, Mojokerto membuat kegiatan pemberdayaan masyarakat khususnya di bidang kesehatan bernama “Darurat Stunting”.

Bukan tanpa alasan, selain karena stunting merupakan salah satu fokus utama dalam KKN kali ini, desa Sukosari merupakan salah satu desa yang memiliki beberapa balita terindikasi stunting sebanyak tujuh balita. 

Baca juga: Penutupan KKN-T Stunting, Kolaborasi Fikes Umsida dan BKKBN Jawa Timur

“Tahun 2024 ini ada 7 balita yang terindikasi stunting, termasuk balita pendek dan berat badan nya yang stunted itu,” Juwati selaku kader Posyandu desa Sukosari (2/2).

Pelaksanaan program “Darurat Stunting”
program Darurat Stunting
Dok KKN 35

Melihat urgensi percepatan penurunan stunting ini, kelompok KKN-P 35 berinisial melakukan beberapa program kerja Darurat Stunting yang berisi beberapa program. Diantaranya, penyuluhan stunting, pembagian nutrisi kepada balita, dan pembagian poster infografis pencegahan stunting. 

Darurat Stunting melibatkan kolaborasi dari berbagai pihak. Diantaranya tim proker stunting KKNP-35 Umsida, kader posyandu, bidan desa, dan pemerintah desa Sukosari dalam mengatasi stunting atau masalah gizi buruk pada anak dimana dengan berkolaborasi ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa berbagai pemangku kepentingan bekerja sama untuk bersama sama dalam melakukan percepatan penurunan stunting secara komprehensif.

Pemberdayaan yang dilakukan berfokus pada peningkatan kesadaran ibu hamil dan ibu yang memiliki balita terdampak stunting, penyuluhan stunting termasuk dampak dan cara pencegahannya. 

Media poster dan brosur dipilih sebagai media penyampaian informasi karena memiliki daya tarik visual yang kuat sehingga informasi yang disampaikan menjadi lebih menarik dan mudah diingat oleh masyarakat. 

Selain itu, poster dan brosur dapat dipasang dan diletakkan di tempat–tempat strategis seperti pada dinding Puskesmas pembantu (Pustu) Desa Sukosari sehingga dapat menjangkau target audiens dengan baik. Media poster dan brosur dapat menjadi sarana pengingat yang efektif karena dapat dipertahankan dalam jangka waktu tertentu.

Baca juga: KKN-P 2024, Umsida Berangkatkan 70 Kelompok ke Berbagai Daerah

Pada Selasa, (6/2) bertepatan dengan kegiatan posyandu yang diselenggarakan di balai desa, kelompok proker stunting KKN-P 35 melajutkan program Darurat Stunting melalui penyuluhan stunting pada masyarakat Desa Sukosari. Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan pemberian informasi yang dibawakan langsung oleh tim proker stunting dan pembagian brosur yang berisi materi tentang edukasi stunting. Mulai dari pengertian stunting, dampak stunting, hingga cara pencegahan stunting, serta pemasangan poster di Pustu desa Sukosari.

Lihat Juga :  Mempermudah Wisatawan, KKN 12 Umsida Luncurkan Fitur Baru pada Website Wisata Watoe Delean

Selain itu, kelompok KKN-P 35 juga turut serta dalam membantu berlangsungnya kegiatan posyandu, seperti pencatatan tinggi badan dan berat badan, pencatatan buku pink posyandu, pemberian vitamin, serta pencatatan imunisasi bagi bayi. Setelah kegiatan posyandu selesai, kelompok KKN-P 35 memberikan penjelasan materi kepada ibu balita mengenai brosur yang telah dibagikan. 

program Darurat Stunting
Dok KKN 35

Kegiatan diakhiri dengan kelompok KKN-P 35 melakukan pembagian susu sebagai salah satu upaya pemenuhan nutrisi bagi balita. Peran aktif mahasiswa KKN ini disambut baik oleh kader posyandu maupun warga setempat. Juwati berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah membantu menambah informasi terkait stunting disini.

“Poster dan infografisnya sangat membantu. Apalagi dipasang di tempat yang strategis. warga yang mendatangi pustu sangat suka, karena selama ini kita belum memiliki poster infografis yang bagus seperti ini. Makanan tambahannya juga sangat disukai anak-anak” tuturnya.

Penyuluhan  “Darurat Stunting” kepada ibu nifas

Di hari berikutnya, (7/2) tim proker stunting melakukan follow up kesehatan ibu nifas dan bayi baru lahir untuk dipantau kondisinya didampingi dengan bidan desa Sukosari. Kegiatan follow up ini dilakukan dengan pemeriksaan yang dimulai dari wawancara kondisi ibu nifas secara umum, mengukur tekanan darah, suhu tubuh, pernapasan, dan nadi, memberikan Vitamin A, konseling, dan pemberian nasihat yang dilakukan oleh bidan desa. Tim KKN juga membagikan brosur terkait makanan sehat untuk menunjang pemulihan masa nifas.

Baca juga: Kelompok 3 KKN-P Umsida Ini Tanam Bibit dan Proyeksikan Tempat Wisata Menarik di Sumbergedang

“Program Darurat Stunting perlu dilakukan untuk memberikan informasi pada para orang tua khususnya ibu baik yang memiliki batita maupun balita mengenai tanda dan gejala stunting serta langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya sehingga dapat memungkinkan untuk deteksi dini dan intervensi yang tepat waktu,” ucap Ailsa Athalia Widyadhari, salah satu anggota tim KKN.

Penulis: Charisma Eka Madinah

Penyunting: Romadhona S.

Berita Terkini

magister ilmu komunikasi Umsida 1
Launching Magister Ilmu Komunikasi Umsida, Pendaftaran Sudah Dibuka!
October 28, 2025By
muhammadiyah
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 pada 18 Februari
October 23, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida
S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
October 13, 2025By
prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By
pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By

Riset & Inovasi

lang and tech
Lang and Tech, Inovasi PBI dan PTI Umsida Tunjang Materi secara Daring
October 19, 2025By
renalmu.com
Aplikasi Renalmu.com, Inovasi Dosen Umsida Dorong Transformasi Digital Pelayanan Hemodialisis di Rumah Sakit
October 17, 2025By
alat pemeriksaan kesehatan digital
Umsida Buat Alat Cek Kesehatan Tanpa Jarum, Mudahkan Pemeriksaan
October 9, 2025By
hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By

Prestasi

inovasi laboran MIK Umsida
Inovasi Augmented Reality Laboran MIK Umsida Antarkan Prestasi Gemilang
October 28, 2025By
Umsida perguruan tinggi unggul
Umsida Masuk 10 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Tahun 2025 Versi SINTA Score 3 Years
October 27, 2025By
Tim fisioterapi Umsida
Tim S1 Fisioterapi Umsida Juara 2 Medical and Health Competition Vol 2 2025
October 21, 2025By
inovasi limbah cangkang kupang 3
Olah Limbah Cangkang Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Raih Juara 2 PKP2 PTMA 2025
October 19, 2025By
relawan pajak Umsida
Punya Relawan Pajak Terbanyak 2025, Tax Center Umsida Dapat Penghargaan dari DJP Jatim II
October 18, 2025By