Umsida.ac.id – Universitas Kristen Petra (UK Petra) Surabaya mengunjungi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Rabu (07/02/2024) dalam rangka melakukan studi banding terkait pendirian Fakultas Kedokteran Gigi (FKG).
“Selamat datang di Umsida kepada pihak UK Petra yang akan sudibanding di FKG Umsida, kami senang sekali atas kunjungannya. Dalam kegiatan ini kita bisa saling berbagi tentang kedokteran gigi yang merupakan prodi terbaru Umsida. Saat ini kami masih mapping terkait pengembangan FKG di sini,” ucap Dr Hana Catur Wahyuni ST MT, wakil rektor 1 Umsida saat menyampaikan sambutan.
Baca juga: Pesan Mahasiswa Fikes yang Ikut dalam KKN-T Stunting 2023: Semoga Porgram Akan Berlanjut
Mulai dari adanya pertemuan ini, sambung Dr Hana, semoga kedepannya kedua lembaga pendidikan ini bisa melanjutkan jaringan silaturahmi lainnya, baik dalam bentuk MoA maupun lainnya, “Insya Allah kami siap berkolaborasi dengan mitra,”.
Tujuan studi banding UK Petra
Selanjutnya, terdapat sambutan dan penyampaian maksud tujuan dari calon dekan FKG UK Petra yakni drg Roberto M Simandjuntak SpBM (K) MS. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa siapa yang lebih dulu merintis, bahkan sudah mulai berjalan dan mulai menerima mahasiswa, itulah yang bisa disebut guru. Oleh karena itulah, dari kegiatan ini UK Petra belajar ke Umsida tentang pendirian FKG.
Sebelumnya, mereka juga telah belajar di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya). UK Petra merupakan salah satu kampus besar, oleh karena itu UK Petra berencana untuk membuka Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi.
Baca juga: Kisah Alumni Umsida yang Lulus S2 di Inceif Unversity Malaysia
“Tidak berlebihan jika saya katakan bahwa kami disambut dengan baik di Umsida ini. Sejujurnya kami merasa memiliki saudara tua, Umsida ini kami anggap sebagai saudara tua. Jadi sekarang kami mau sowan dan juga kami ingin belajar dari Umsida,” tuturnya.
Drg Roberto menyatakan bahwa pihak UK Petra juga menunggu tim dari Umsida untuk berkunjung ke UK Petra kalau perlu juga memberikan kritik dan saran. Menurutnya, jika seseorang ingin melihat sesuatu yang kurang tampak, maka sebaiknya berkunjung secara langsung. Jadi bisa melihat mana yang kurang dan bisa diperbaiki, karena ini adalah bentuk persaudaraan yang dimaksud.
Pada akhirnya, sambung drg Roberto, nanti tidak ada yang namanya persaingan seperti kata orang dulu, itu adalah hal yang salah. Tujuan adanya fasilitas akademik adalah bagaimana mencetak mahasiswa yang hebat. Misalnya, ada seorang pakar di bidang tertentu yang bisa diundang untuk memberikan materi. Dengan mengundang pakar tersebut universitas sebagai wadah akademik bisa berbenah diri dan tertantang untuk memiliki pakar seperti itu.
“Justru kami minta didoakan agar rintisan kami dalam membangun Fakultas Kedokteran Gigi bisa dipercaya untuk menjalankan tugas untuk mencetak calon-calon dokter gigi dan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” harap drg Roberto.
Setelah sambutan dari kedua pihak, acara disambung dengan sesi diskusi yang dibuka dengan pemaparan tentang FKG Umsida yang disampaikan oleh Drg Lila muntadir Sp Ort. Selepas itu, kedua pihak berdiskusi tentang perkembangan FKG dari mulai merintis pengajuan pendirian prodi hingga turunnya Surat Keputusan dari Kemendikbud.
Baca juga: DRPM Umsida Melebarkan Sayap, Jalin Kerjasama Dengan UAD Yogyakarta
Kemudian, kedua pihak ini melakukan laboratory tour yang ada di FKG Umsida. Setelah itu dilanjut dengan penandatanganan lembar kerja sama MoA antara UK Petra dan Umsida.
Penulis: Romadhona S.