umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) memberikan bantuan kuota internet sebanyak 30 gigabyte (GB) kepada mahasiswa aktif. Subsidi kuota diberikan untuk memastikan seluruh mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan secara daring. Hal ini diungkapkan Wakil Rektor III bidang kemahasiswaa, Eko Hardi Ansyah M Psi Psikolog,”Kuota gratis dibagikan khusus bagi pengguna provider Indosat melalui fitur bebas akses e-learning,” ujarnya saat dihubungi melalui whatsapp pada minggu (3/5). Aktivasi kuota gratis dapat dilakukan melalui aplikasi resmi Indosat atau mengakses *123*369#.
Seperti
diketahui, untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19), Umsida menerapkan
kuliah daring sejak 16 Maret 2020. Pembelajaran daring dapat dilakukan dari
rumah melalui berbagai aplikasi video conference dan akses e-learning
umsida.ac.id. “Dalam kuliah online tersebut, mahasiswa bisa mengunduh materi
kuliah, nonton video tutorial, diskusi dengan teman dan dosen, unduh dan submit
tugas, ujian online, lihat nilai dan masih banyak lagi,” jelasnya.
Tak hanya paket kuota internet, Umsida juga
memberikan subsidi sebesar Rp 100.000 kepada setiap mahasiswa. Subsidi tersebut
diwujudkan dalam bentuk pemotongan biaya registrasi semester gasal tahun
akademik 2020/2021.
Kerjasama provider untuk mendukung perkuliahan mahasiswa juga dilakukan dengan Telkomsel. Bagi mahasiswa pengguna provider Telkomsel, umsida memberikan kuota tambahan khusus sebesar 20 GB yang bisa digunakan untuk mengakses internet secara umum. Jadi dengan Telkomsel ini, mahasiswa bisa mengakses website apapun dengan kuota 20 GB sebulan.
Sedangkan untuk kerjasama dengan Indosat maka para mahasiswa yang menggunakan kartu Indosat maka mereka tinggal membeli dengan nol rupiah paket data e-learning umsida ac id. Bagi pengguna Telkomsel para mahasiswa dan juga dosen perlu untuk mendaftarkan nomornya terlebih dahulu. Melalui pendaftaran ini umsida akan melakukan pembayaran pada Telkomsel dan kuota akan bisa langsung ditambahkan oleh Telkomsel ke nomor HP masing-masing baik mahasiswa ataupun dosen.
“Kami berharap kegiatan e-learning yang diprogramkan oleh bagian akademik universitas Muhammadiyah Sidoarjo bisa berjalan dengan lebih mudah lancar dan tidak terbebani dengan biaya pembelian kuota yang berlebihan sehingga semua target dari pembelajaran e-learning ini, dalam artian target kompetensi tetap bisa terpenuhi meskipun ada terkendala pandemic covid19,” pungkasnya.
di tulis Etik Siswatiningrum