Umsida.ac.id –Setelah vakum selama 2 tahun karena pandemi covid-19, kali ini Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali mengirimkan mahasiswanya untuk melakukan pengabdian masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Luar negeri.
Thailand menjadi negara rujukan Umsida untuk bekerja sama dalam program pengabdian masyarakat Internasional.
Para mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini berasal dari 4 program studi yang berbeda. Dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), ada empat mahasiswa yang berangkat ke Thailand. Mereka adalah Novita Nur Anggraeni, Fahdianti Anggraeni, Vina Maghfiroh dan Fitri Wulandari.
Selain PGSD, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris mendelegasikan satu mahasiswa yaitu Monica Indriya Lestari. Sedangkan Pendidikan Bahasa Arab mendelegasikan Sabrina Zakiyah Az-Zahrah Alfayn, dan mahasiswa dari prodi Psikologi yakni Annisa Riska Afriyanti.
Mereka akan dikirim di beberapa tempat yang berbeda di Thailand Selatan diantaranya Arrahman Witaya School, Songkhla Tecnological College, Horizon Business Administration Vocational College, Miftahudeen School, dan Santiwit School.
Menurut Indah Apriliana ST MT sebagai ketua pelaksana program ini, mereka akan diberangkatkan pada tanggal 31 oktober 2022 dan akan singgah di Thailand selama 1 bulan.
“Para mahasiswa akan berangkat pada tanggal 31 oktober 2022 dengan transit melalui Kuala Lumpur kemudian akan menuju ke Thailand, mereka akan ber-KKN selama 1 bulan di masing masing sekolah atau institusi yang telah ditentukan.”
Selanjutnya Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Dr Sigit Hermawan mengatakan tentang proses terpilihnya 7 mahasiswa ini melalui proses seleksi di masing-masing program studi (prodi).
“Masing-masing prodi telah menjaring mahasiswa yang berprestasi dan berpotensi mampu melakukan pengabdian masyarakat diluar negeri maka terpilihlah 7 mahasiswa ini,” ujarnya.
Sigit juga berpesan pada ketujuh mahasiswa untuk mewujudkan internasionalisasi universitas melalui kegiatan KKN internasional di Thailand itu sehingga mahasiswa diharapkan dapat melakukan tugasnya secara maksimal dan memanfaatkan momen KKN ini.
7 mahasiswi dari Umsida (Jumat 28/10) resmi diberangkatkan oleh Rektor.
Rektor Umsida Dr Hidayatullah MSi mengatakan kegiatan KKN internasional ini akan menjadi bagian tak terpisahkan dari arus besar internasionalisasi Muhammadiyah. Beliau menceritakan bahwa Muhammadiyah sebentar lagi akan menyelenggarakan Muktamar, tagline-nya adalah Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta. Umsida juga memiliki tagline Dari Sini Pencerahan Bersemi.
“Dalam ikhtiar mencerahkan semesta, pastikan sinar dari Umsida dapat bersinar hingga ke negara Thailand dan dapat dirasakakan oleh masyarakatnya. Jika mereka sudah dapat merasakannya maka kita berhasil mendukung pertumbuhan komunitas muslim di Internasional,” ucapnya.
“Maka kita akan memberikan sinar untuk semesta tidak hanya di Indonesia tapi juga mampu untuk belahan dunia lainnya,” lanjutnya.
Dalam sambutannya, Hidayatulloh menceritakan pengalaman perjalanannya dua pekan lalu saat berkunjung ke Spanyol dan Turki, terkait mencerahkan belahan bumi lainnya.
Beliau menyampaikan sekelumit sejarah Islam di Spanyol yang saat ini sudah hilang. Para mahasiswa peserta KKN internasional diharap mampu untuk menjadikan pembelajaran mengenai keadaan muslim di sana yang sangat membutuhkan saudara-saudara muslim di berbagai negara.
“Spanyol adalah salah satu pusat peradaban islam pada jamannya, namun setelah 500 tahun kemudian bangunan-bangunan islam, perpustakaan yang menyimpan banyak histori islam telah habis, saat ini mereka membutuhkan para pendakwah muslim dari luar negeri, karena sejak 60 tahun terakhir negara tidak memberikan fasilitas spritualis terutama muslim,” ujarnya.
Setelah menerangkan keadaan negara Spanyol, rektor Umsida berharap mahasiswa umsida mampu memberikan yang terbaik bagi masyarakat Thailand dan bisa menjaga diri mereka dan memastikan keamanan mereka dalam berkegiatan di luar negeri.
Beliau juga berpesan agar selama melaksanakan KKN, para mahasiswa dapat terus melakukan publikasi berupa foto maupun video agar dapat memberikan informasi pada mahasiswa lain yang belum berkesempatan mengikuti program ini. “Adik-adik bisa memotretm merekam, sehingga bisa memberi informasi yang lainnya,” terangnya.
Beliau berharap agar para mahasiswa tidak hanya ber-KKN biasa namun bisa berinteraksi dan menangkap banyak informasi yang bermanfaat yang dapat mendukung penulisan artikel dan jurnal ilmiah.
“Berinteraksilah sebaik mungkin, bukan hanya untuk mendapatkan sesuatu dari Thailand sana, tetapi anda bisa menangkap sesuatu, dan bisa menuliskan artikel lalu bisa dimuat di jurnal agar kebermanfaatannya lebih luas,” tandasnya.
Terakhir, “Jangan lupa untuk menjaga kesehatan dan pastikan keamanan adik-adik terjaga disana terutama identitas pribadi,” pungkasnya.
(Rani Syahda Hanifa)
*Humas Umsida