Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional dengan meraih penghargaan sebagai PTMA Mitra Risetmu Terbaik IV pada ajang Muhammadiyah Higher Education Awards 2025.
Lihat juga: Kado Hardiknas 2025, Umsida Terapkan Kampus Berdampak Melalui Riset dan Abdimas Berkualitas
Ajang ini merupakan penghargaan yang diinisiasi oleh Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat Muhamamdiyah.
Penghargaan ini diberikan saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Dikti Litbang bidang AIK, penelitian, dan pengabdian masyarakat di Balikpapan yang diselenggarakan pada 12-14 Juni 2025.
Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Umsida, Dr Sigit Hermawan SE MSi CIQaR CRP mengatakan bahwa di acara ini terdapat dua kategori penghargaan, yakni di bidang AIK dan juga di bidang riset.
Ini merupakan kali pertama Umsida meraih penghargaan tersebut.
“Alhamdulillah, tahun ini Umsida mendapatkan apresiasi di bidang penelitian dan abdimas, dalam hal ini adalah RisetMu terbanyak keempat se-Indonesia,” terang Dr Sigit.
Penghargaan ini tentu memberikan makna bagi DRPM Umsida. Lebih lanjut, Dr Sigit mengungkapkan bahwa capaian ini merupakan apresiasi bagi para dosen Umsida dalam peraihan terhadap proposal yang disetujui dan didanai oleh Majelis Dikti Litbang PP Muhamamdiyah.
“Terima kasih kepada para pimpinan Umsida dan bapak/ibu dosen tentunya yang sudah rela meluangkan waktu untuk menyusun proposal yang berkualitas untuk berkompetisi dan menghasilkan capaian ini,” terang dosen Program Studi Akuntansi itu.
Lantas Dr Sigit mengungkapkan bahwa faktor yang paling berpengaruh dalam mendapatkan penghargaan ini adalah kualitas proposal yang telah di-review oleh minimal dua reviewer.
“Dan reviewer tersebut adalah para dosen ahli di PTMA se-Indonesia. Banyak kriteria dan batas nilai yang harus dipenuhi oleh para peneliti,” terangnya.
Oleh karena itu, imbuhnya, kualitas dalam membuat proposal merupakan hal yang harus diperhatikan sejak awal penyusunannya.
Strategi DRPM Umsida Miliki Riset yang Berkualitas
Dalam menjaga kualitas penelitian para dosen, DRPM Umsida memiliki beberapa strategi yang konsisten diterapkan.
Yang pertama, DRPM Umsida melakukan sosialisasi. Pada saat panduan untuk RisetMu sudah diterbitkan, DRPM Umsida sudah langsung melakukan sosialisasi dan pelatihan hingga membuat coaching clinic bagi para dosen.
DRPM Umsida, kata Dr Sigit, menjadi tempat seleksi terakhir untuk semua proposal penelitian dosen sebelum diajukan.
“Jadi kami mengecek secara langsung proposal-proposal yang dikirim oleh dosen. Jika belum sesuai, maka akan kami kembalikan hingga memenuhi standar khusus dan aspek penyusunannya,” ucapnya.
Setelah sudah sesuai kriteria, DRPM Umsida memvalidasi dan diikutkan dalam riset tingkat nasional.
“Alhamdulillah tahun ini riset dosen Umsida banyak yang lolos,” ucap Dr Sigit dengan rasa syukur.
DRPM Umsida Sesuaikan Kebijakan Kampus Berdampak
Setelah mendapatkan penghargaan ini, DPRM Umsida akan melakukan pemetaan ulang.
Artinya, kata Dr Sigit, peneliti yang sudah banyak menerima hibah abdimas dan sudah berada di level nasional, akan dipetakan untuk mengikuti kompetisi di level tersebut.
Sedangkan bagi peneliti yang sedang ada di level asisten ahli, tenaga pengajar, dan dosen baru akan dipetakan untuk mengikuti kompetisi di level internal dan RisetMu.
“Setelah pemetaan, kami akan melakukan coaching terhadap dosen-dosen baru untuk bisa mengikuti pola dan template yang disyaratkan oleh para penyelenggara hibah,” jelasnya.
Hal tersebut bertujuan agar para dosen bisa lebih produktif dalam melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat hingga bisa naik ke level berikutnya dan bisa segera melakukan regenerasi.
Ia mengatakan bahwa sudah hampir lima tahun ke belakang, DRPM Umsida sudah memiliki roadmap yang telah dituangkan dalam roadmap universitas, fakultas, Prodi, dan juga dosen.
“Jadi saat ini kami sudah memiliki dua bidang unggulan, yaitu sosial humaniora dan Saintek,” ungkap doktor lulusan Universitas Airlangga itu.
Di setiap bidang tersebut, imbuhnya, juga memiliki tema unggulan. Dua tema unggulan tersebut memiliki sekitar 8 sampai 9 subtema unggulan masing-masing.
Fakultas bisa memilih di antara dua bidang tersebut. Setelah ditentukan, lalu Prodi menentukan temanya juga, hingga dosen memilih tema unggulan untuk risetnya.
“Kami sudah mengembangkan terkait tema dan bidang unggulan ini, tinggal kemudian dosen bisa mengembangkan sesuai dengan kompetensi dan bidang keilmuannya,” katanya.
Mengikuti kebijakan Kemendikti Saintek yang memiliki program Kampus Berdampak, DRPM Umsida akan menajamkan dan menyusun kembali tema unggulan untuk mendukung program tersebut.
“InsyaAllah pada sekitar bulan Agustus sampai September kami ada workshop untuk merancang, menyusun kembali, menajamkan, serta memfokuskan bidang unggulan tersebut,” imbuh pakar ekonomi itu.
Lihat juga: 65 Proposal Penelitian Umsida Lolos Program Risetmu 2024, Naik Drastis dari Tahun Lalu
Ia berharap roadmap tersebut bisa menghasilkan dan memperkuat program Kampus Berdampak dan dampak Umsida kepada masyarakat.
Penulis: Romadhona S.