Umsida.ac.id- Demi memperluas jalinan kerjasama, penandatanganan nota kesepahaman telah dilakukan oleh Universitas Yapis Papua (Uniyap) bersama Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Selasa (1/11).
Dalam kegiatan ini memorandum of understanding (MoU) telah ditanda tangani oleh Rektor Umsida Dr Hidayatulloh Msi bersama Rektor Uniyap namun karena berhalangan hadir, wakil rektor 2 Uniyap Yana Ermawati SE MSi sebagai perwakilan pimpinan universitas.
Di kesempatan ini Rektor Umsida menjelaskan sejarah berdirinya Umsida kemudian mengutarakan keinginannya untuk memperluas jalinan kerjasama dengan pemerintah maupun universitas di wilayah Indonesia bagian timur. Setelah beberapa saat lalu Umsida juga telah melakukan kerja sama dengan Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong (Unimuda).
“Umsida ingin terus menjalin kerjasama dengan pemerintah maupun universitas yang ada di wilayah Indonesia bagian timur, beberapa jalinan kerja sama telah kami lakukan dengan daerah sulawesi dan beberapa saat lalu dengan Unimuda Sorong alhamdulillah saat ini berkesempatan menjalin kerja sama dengan Universitas Yapis Papua, harapan kami selanjutnya dapat menjalin kerja sama dengan bupati atau pemimpin pemerintah daerah setempat di wilayah Indonesia timur,” Ungkap Rektor Umsida Dr Hidayatulloh.
Wakil rektor 2 Uniyap juga memperkenalkan sekilas berdirinya Uniyap an juga menginformasikan mengenai jumlah fakultas dan program studi (prodi) yang ada disana.
“Universitas Yapis Papua ini dulu diawali dengan berdirinya sekolah tinggi ilmu ekonomi (STIE) hingga hari ini menjadi universitas yang memiliki 6 fakultas yang terdiri dari 14 program studi. Terdiri dari fakultas ekonomi bisnis, fakultas hukum, fakultas teknik dan sistem informasi, fakultas ilmu sosial dan ilmu politik, fakultas perikanan dan ilmu kelautan, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, dan fakultas agama islam,” ujar Yana Ermawati.
Selain itu Yana Ermawati juga mengungkap visi dari Uniyap dan juga mengajak pinak Umsida untuk bersilaturahmi di Papua dan beliau memastikan bahwa di Papua itu aman dan menyenangkan.
“Visi Uniyap tentu saja membantu mempercepat dan mencerdaskan putra putri Indonesia timur, kampus kami berada di tengah kota sangat menyenangkan berada disana dan karena letaknya yang cukup strategis dapat mempermudah kemajuan pengembangan kampus”.
“Jika bapak ibu ingin datang kesana kami akan sangat bahagia dan tidak perlu khawatir apabila hadirin pernah mendengar berita yang buruk dari sana mengenai keamanan wilayah itu sangat jauh dari Uniyap bahkan perlu menempuhnya dengan menggunakan pesawat,” imbuhnya.
Kemudian penandatanganan memorandum of agreement juga dilakukan oleh dekan fakultas bisnis hukum dan ilmu sosial Umsida Wisnu Panggah Setiyono SE MSi PhD bersama dekan fakultas ekonomi dan bisnis Uniyap Dr Mohammad Aldrin Akbar SE MM.
Selain itu dalam sesi diskusi dekan fakultas ekonomi dan bisnis Uniyap mengatakan bahwa Uniyap dulu berdiri juga didukung oleh 3 organisasi besar islam yakni Nahdlatul Ulama, Ma’arif dan tentu saja Muhammadiyah.
“Berdirinya Universitas Yapis Papua juga karna buah hasil dari 3 organisasi besar islam di Indonesia yakni Nahdlatul Ulama, Ma’arif dan tentu saja Muhammadiyah, untuk itu kedatangan kami ini ibarat seorang anak yang datang ke orang tuanya,” tandasnya.
(Rani Syahda Hanifa)
*Humas Umsida*