[:id]umsida.ac.id – Acara yudisium dan orientasi mahasiswa baru Ma’had Umar bin al-Khattab UMSIDA dihadiri guru besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Senin (9/9).
Kegiatan yang juga dihadiri oleh Rektor Umsida, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Muamalah, serta direktur Ma’had ini diadakan di aula KH. Mas Mansyur Kampus 1 Umsida.
Dalam acara ini juga dimeriahkan dengan kuliah tamu yang diisi oleh Ustadz Zainuddin MZ, guru besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.
Ustadz Zainuddin memaparkan materi tentang fase-fase dalam mencari ilmu. Fase pertama, beliau mengutip sebuah hadis Rasulullah yang bersabda bahwa seseorang yang belajar membaca Alquran dengan terbata-bata, maka baginya dua pahala. “Dalam bahasa Arab ‘yataka’ka’, bahasa Jawanya ketekek-tekek, maka untuknya ajrooni, dua pahala.”
Meski salah dan terbata, tetap mendapat pahala dari kesungguhan belajar itu sendiri.
Dosen yang juga mengajar di Muhammad Su’ud University ini melanjutkan, fase kedua yaitu tahsin atau perbaikan keilmuan yang dimiliki. “Jangan cuma status yang di-update, ilmu juga perlu di-update,” paparnya penuh canda.
Fase selanjutnya dan yang terakhir adalah memahami dan mengamalkan ilmu yang dipelajari. Beliau mengutip ayat dari surat al-Jumu’ah ayat 5 yang artinya, “Perumpamaan orang yang membawa al-Kitab dan tidak mengamalkan isinya seperti keledai yang memikul kitab.”
Ustadz Zainuddin berpesan agar ilmu yang telah dimiliki benar-benar dipahami secara denotatif maupun konotatif, lantas diamalkan.
“Kalau ada beda pendapat, jangan mudah menyalah-nyalahkan,” nasihat beliau pada mahasiswa-mahasiswi Ma’had Umar bin al-Khattab di UMSIDA siang itu.
Mengikuti seminar ini, mahasiswa yang hadir mengaku senang karena mendapat ilmu baru. “Sangat bermanfaat,” begitu kata Amiro Nabila, salah satu mahasiswa semester empat Ma’had Umar bin Al-k
Khattab ketika ditanya mengenai kegiatan ini. “Ke depannya semoga lebih banyak lagi kegiatan semacam ini,” lanjutnya antusias. (niswa/inka)[:en]umsida.ac.id – The graduation program and orientation of new student Ma’had Umar bin al-Khattab UMSIDA was attended by a professor at Sunan Ampel State Islamic University (UINSA) Surabaya, Monday (9/9).
The activity which was also attended by the Rector of Umsida, the Dean of the Tarbiyah and Muamalah Faculties, and the director of Ma’had was held in the hall of KH. Mas Mansyur Campus 1 Umsida.
The event was also enlivened by a guest lecture filled by Ustadz Zainuddin MZ, professor at Sunan Ampel State Islamic University (UINSA) Surabaya.
Ustadz Zainuddin explained the material about the phases in seeking knowledge. The first phase, he quoted a hadith of the Messenger of Allah which said that someone who learned to read the Qur’an stuttering, then for him two merits. “In Arabic‘ yataka’ka ’, the Javanese is choking, for him ajrooni, two merits.”
Even though it is wrong and limited, it still gets reward from the seriousness of learning itself.
The lecturer who also teaches at Muhammad Su’ud University continued, the second phase is tahsin or scientific improvement. “Don’t just update the status, knowledge also needs to be updated,” he explained jokingly.
The next and final phase is to understand and practice the knowledge learned. He quoted a verse from Surah al-Jumu’ah verse 5 which means, “The parable of the person who carries the Book and does not practice its contents like a donkey who bears the book.”
Ustadz Zainuddin advised that the knowledge possessed was truly understood denotatively and connotatively, and then practiced.
“If there is a difference of opinion, do not easily blame,” he advised students Ma’had Umar bin al-Khattab at UMSIDA that afternoon.
Following this seminar, the students who attended said they were happy because they got new knowledge. “Very useful,” said Amiro Nabila, one of the fourth semester students of Ma’had Umar bin Al-k
Khattab when asked about this activity. “In the future, hopefully there will be more activities like this,” he continued enthusiastically. (student / inka)[:]