Umsida.ac.id – Rindiani dari Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Program Studi (Prodi) Pendidikan Teknologi Informasi menjadi salah satu wisudawan yang membanggakan dari acara wisuda XL Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Kamis (20/10). Sederet penghargaan juara yang telah diraih selama masa perkuliahan mengantarkannya menjadi wisudawan dengan predikat Berprestasi.
Ia berhasil meraih Perunggu dalam Lomba Pengembangan Aplikasi Perangkat Lunak, Kompetisi Mahaisswa Muhammadiyah (KMM) dan Program Kreativitas Mahasiswa Muhammadiyah (PKKM) Tahun 2020. Juara I Lomba Media Pembelajaran Tingkat Nasional yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Tahun 2021. Juara II dalam kegiatan FPIP Virtual Fair PKM Championship yang diselenggarakan BEM FPIP Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Tahun 2021. Juara III Lomba Media Pembelajaran Tingkat Nasional yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Tahun 2022.
“Faktanya kebetulan saya ikut lomba-lomba itu karena sering diajak kakak tingkat. Berbagai jenis lomba yang saya ikuti meliputi lomba poster, lomba videografi, lomba media pembelajaran dan lomba PKM. Prosesnya untuk menjadi juara diperlombaan pun lumayan panjang, karena diawal-awal ikut lomba itu tidak langsung jadi juara, tapi karena tekad kami, setiap ada ajang lomba saya dan kating saya selalu ikut. Dan pada akhirnya memang proses tidak menghianati hasil, dan sejak saat itu, mulai mengikuti lomba dengan mengajak teman saya untuk menjadi partner lomba,” imbuhnya.
Wisudawan berusia 22 tahun itu mengungkapkan perasaannya menyandang predikat mahasiswa Berprestasi. “Saya sangat bersyukur, karena saya percaya bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil. Sebenarnya menjadi wisudawan berprestasi itu tidak saya targetkan sama sekali, tapi Allah SWT mengamanahkan kepada saya untuk menjadi wisudawan berprestasi. Dan kedepannya saya harus mempertanggung jawabkan akan predikat itu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, perempuan hobi membaca webtoon itu juga mengutarakan tips dan trik belajar, sehingga dapat berprestasi. “Dalam belajar itu agak susah, tidak patut dicontoh, karena dari awal fikiran saya sudah terpecah, mulai dari mikirin tugas, praktikum, ikut organisasi HIMA sampai BEM, ikut lomba-lomba dan kadang diajak jadi anggota penelitian dosen. Jadi tips dan triknya itu harus bisa memanajemen waktu, membagi waktu antara tugas kuliah, organisasi, ikut lomba, dan menjadi anggota penelitian dosen, jadilah semuanyaa menjadi satu kegiatan yang selama ini saya jalani,” tuturnya.
“Tapi itu tidak menjadikan semangat saya surut, justru saya lebih termotivasi menjalankan kegiatan. Tips lain saya harus rela mengorbankan waktu bermain, seperti jarang healing, melainkan dirumah saja untuk mengerjakan deadline. Disini kan perspektif orang berbeda-beda, kalau misalnya ada orang dimana cara menaikkan mood untuk mengerjakan deadline itu melalui healing ya boleh saja tidak masalah. Semua tergantung dari diri masing-masing,” tambahnya.
Selain itu, Rindi menjelaskan motivasi untuk mengikuti ajang perlombaan tersebut. “Movitasi saya mengikuti perlombaan ini adalah untuk menambah pengalaman, melatih kepercayaan diri, melatih kemampuan yang dimiliki serta bisa memberi kenang-kenangan kepada Prodi ketika saya sudah lulus,” jelasnya.
Peran orang tua juga sangat penting bagi Rindi, karena tanpa doa dan dukungan orang tua, tidak bisa menjadi seperti sekarang ini. “Ketika saya mengerjakan deadline tugas-tugas sampai begadang, orang tua yang selalu mengingatkan untuk tidak lupa sholat, makan dan menjaga kesehatan, itu yang saya selalu ingat. Kemudian respon orangtua pada saat mendapatkan wisudawan berprestasi itu orang tua sangat bersyukur dan bangga,” ujarnya.
Lebih lanjut, rencana kedepannya setelah lulus ini Rindi melanjutkan berkarir terlebih dahulu, membahagiakan orangtua. “Kalau misalnya nanti ada rezeki atau dapat beasiswa saya berkeinginan untuk sekolah lagi melanjutkan ke jenjang S2,” paparnya saat ditanyai Jurnalis Umsida.
Terakhir, ia berharap Umsida selalu dapat menjadi wadah untuk mahasiswa-mahasiswa yang ingin menimba ilmu pendidikan maupun ilmu agama. “Semoga semakin maju dan berjaya kedepannya, karena slogan Umsida dari sini pencerahan bersemi,” pungkasnya.
Ditulis : Muhammad Asrul Maulana