Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /var/www/html/wp-content/plugins/og/includes/iworks/class-iworks-opengraph.php on line 331

Yuli Astutik: Pre-service Teacher’s Cognition in Teaching English to Young Learners

[:id]Yuli Astutik MPd, seperti yang telah diberitakan sebelumnya, mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul Indonesian Pre-service Teacher’s Cognition in Teaching English to Young Learners.

Dosen sekaligus Ketua Program Studi (Kaprodi) PBI itu mengaku, “Penelitian ini dilakukan lantaran fenomena kebijakan pemerintah melalui kementrian pendidikan dan kebudayaan tentang mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai muatan lokal di tingkat sekolah dasar (SD) di kurikulum 2013,” ujarnya pada umsida press usai melakukan presentasi dihadapan peserta dari berbagai negara (28/06/2019).

“Banyak mahasiswa Bahasa Inggris dari berbagai universitas di Indonesia menempuh matakuliah English for Young Learners (EYL) sebagai konsentrasinya, walaupun mereka juga menyadari bahwa tidak ada a good career opoortunity sebagai guru bahasa Inggris di SD,” paparnya menceritakan latar belakang risetnya itu.

Penelitian itu dilakukan dalam waktu 3 semester untuk membandingkan perbedaan motivasi atau pemikiran mahasiswa terhadap matakulah EYL1, EYL2 dan EYL3. Hasilnya, alasan mahasiswa (preservice teacher) sangat bervariasi baik akademik maupun non akademik. “Mahasiswa yang mengambil matakuliah EYL dengan alasan akademik umumnya ingin tahu lebih dalam tentang pengajaran bahasa Inggris dan ingin jadi Guru bahasa Inggris untuk Young learner, sementara yang lainnya menempuh matakuliah tersebut karna memenuhi SKS saja,” ungkapnya.

Menariknya setelah semua preservice teachers tersebut menyelesaikan matakuliah hingga EYL 3 atau pada semester terakhir terlihat banyak perubahan pemikiran dan kepercayaan mereka terhadap profesi guru bahasa Inggris di SD. “Jadi mahasiswa yang mulanya ingin jadi guru bahasa inggris saat mengambil matakuliah EYL, mereka malah sangat depresi saat berhadapan langsung dengan siswa SD dan berubah haluan, sementara yang Cuma ingin memenuhi SKS saja saat praktik malah enjoy,” ujar Yuli Astutik sambil tertawa.

Mahasiswa yang ingin menjadi guru EYL tersebut sejatinya memahami peraturan kemendikbud, namun mereka beralasan bahwa Bahasa Inggris merupakan suatu hal yang prestigious di Indonesia. Banyak orang tua yang mengirimkan putra putrinya ke lembaga kursus atau bahkan mendatangkan guru private bahasa Inggris. “Selain itu, mata pelajaran bahasa Inggris selayaknya memang diberikan sejak SD untuk membekali siswa memperoleh mata pelajaran bahasa Inggris di tingkat sekolah menengah nantinya” tuturnya. (Real)[:en]Yuli Astutik MPd, as previously reported, presented the results of her research entitled Indonesian Pre-service Teacher’s Cognition in Teaching English to Young Learners.

The lecturer and Chair of the PBI Study Program admitted, “This research was conducted because of the phenomenon of government policy through the ministry of education and culture about English language subjects as local content at the elementary school level in the 2013 curriculum,” she said to the press office after make presentations to participants from various countries (28/06/2019).

“Many English Language students from various universities in Indonesia took the English for Young Learners (EYL) course as their concentration, although they also realized that there was no good career opportunity as an English teacher in elementary schools,” she explained about his research background.

The study was conducted in 3 semesters to compare the differences in motivation or thinking of students towards the subject of EYL1, EYL2 and EYL3. As a result, the preservice teacher’s reasons varied greatly both academically and non-academically. “Students who take EYL courses for academic reasons generally want to know more about teaching English and want to become an English teacher for Young learners, while others take the course because they only fulfill SKS,” she said.

Interestingly, after all of the preservice teachers completed courses in EYL 3 or in the last semester, there were many changes in their thinking and belief in the profession of English teachers in elementary school. “So students who originally wanted to be English teachers while taking EYL courses, they were even very depressed when dealing directly with elementary students and changing course, while those who just wanted to fulfill SKS when they were practicing enjoyed it,” she laughed.

Students who want to become EYL teachers actually understand the Ministry of Education and Culture regulations, but they reason that English is a prestigious thing in Indonesia. Many parents send their sons and daughters to institute courses or even bring in private English teachers. “In addition, English subjects should indeed be given since elementary school to equip students to obtain English subjects at the secondary school level later,” she said. (Real)[:]

Berita Terkini

Rektor Umsida: Makna Kejujuran dan Menjaga Hawa Nafsu
Rektor Umsida: Makna Kejujuran dan Menjaga Hawa Nafsu
April 25, 2024By
Wujudkan Tenaga Kesehatan Sadar Kolaborasi, Umsida Gelar Workshop IPE
Wujudkan Tenaga Kesehatan Sadar Kolaborasi, Umsida Gelar Workshop IPE
April 24, 2024By
Try Out UTBK 2024 FBHIS Umsida
Kolaborasi dengan Startup, FBHIS Umsida Gelar Try Out UTBK SNBT 2024
April 24, 2024By
Umsida dan SeeMeCV
Permudah Jenjang Karir Mahasiswa, Umsida Gandeng SeeMeCV
April 23, 2024By
Makna Takwa Paska Ramadan Ungkap Rektor Umsida
Makna Takwa Paska Ramadan Ungkap Rektor Umsida
April 22, 2024By
ICT UTAR
Lebih Kenal dengan Program ICT, Salah Satu Kesempatan Kuliah di Luar Negeri
April 22, 2024By
Dua Fungsi Manusia, Rektor Umsida
Hadiri Halalbihalal LLDikti Wilayah 7 Rektor Umsida Beri Tausiyah Dua Fungsi Manusia
April 21, 2024By
Administrasi Pemerintah Daerah
Pahami Administrasi Pemerintah Daerah Dari Masa Ke Masa Lewat Buku Ini
April 19, 2024By

Riset & Inovasi

stres pada single mother
Riset Umsida: Single Mother Kerap Alami 3 Jenis Stres Ini
March 30, 2024By
komunikasi verbal dan nonverbal
8 Alasan Komunikasi Verbal dan Nonverbal Perlu Diterapkan Kepada Siswa
March 29, 2024By
media belajar tangram
Tangram, Cara Seru Siswa Belajar Geometri, Simak 5 Manfaat dan Cara Membuatnya
March 27, 2024By
kecenderungan media sosial
Pengguna Aktif Media Sosial Cenderung Kesepian, Kata Riset
March 26, 2024By
bullying pada siswa SD
Riset Dosen Umsida Jelaskan 8 Peran Sekolah untuk Mengatasi Bullying
March 25, 2024By

Prestasi

Paku Bumi Open 2024
20 Mahasiswa Umsida Raih 11 Emas dan 11 Perak di Paku Bumi Open XII 2024
March 7, 2024By
atlet hapkido Umsida
Mahasiswa Umsida Toreh Prestasi Hapkido, Langsung 2 Juara sekaligus
March 6, 2024By
Silat Apik PTMA 2024
Mahasiswa Ikom Umsida Sabet 3 Kejuaraan di Silat Apik PTMA 2024
March 5, 2024By
Video Menyuarakan Perjuangan Palestina Karya Mahasiswa Umsida ini Bawanya Raih Juara Nasional
Video Menyuarakan Perjuangan Palestina Karya Mahasiswa Umsida ini Bawanya Raih Juara Nasional
January 19, 2024By
Meja Komposit, Inovasi yang Membuat Umsida Raih Juara Harapan 2 di KISI 2023
December 26, 2023By