Umsida.ac.id – Moh. Imam Muchyiddin, Ach. Irzam Muzaqi, Shinta Carolin Stevi Yanti, Arga Bayu Nugraha, Mohammad Amar Juliayanto, Muhammad Riko dan Musa Mahmud yang tergabung dalam tim IMEI umsida berhasil meraih juara 2 pada Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2020, Senin (30/11). Pelaksanaan lomba yang dilakukan secara online ini tidak mengurangi semangat tim dalam mempresentasikan hasil karya mobil ramah lingkungan yang diberi nama kendaraan ILUSI 2.2.
Ditemui jurnalis web umsida.ac.id, Shinta Carolin Stevi Yanti salah satu anggota tim IMEI mengatakan jika tahun ini pelaksanaan lomba tidak seperti tahun lalu yang mengadakan perlombaan mobil hemat energi di lintasan. “Tahun ini kompetisi dilakukan secara daring karena adanya pendemi,” ujarnya.
Shinta, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa konsep kegiatan tahunan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini diubah menjadi pembuatan laporan desain dalam merancang mobil hemat energi dengan menerapkan kaidah keilmuan teknik, sehingga pemenangnya ditentukan berdasarkan konsep terbaik dalam perancangan kendaraan tersebut. “Selain itu, pemahaman dan kemampuan peserta dalam menyampaikan gagasannya juga menjadi salah satu penilaian penting,” tegasnya.
Selain itu, KMHE 2020 juga membatasi setiap perguruan tinggi dalam mendelegasikan perwakilannya dengan sebanyak dua tim saja. Mohammad Amar Juliayanto, salah satu anggota tim IMEI menjelaskan kendala mereka selama proses pembuatan mobil listrik ini. “Sebagian besar dari tim kami adalah kelas malam sehingga waktu terbagi antara kuliah dan bekerja. Selain itu, penyesuaian dengan materi lomba yang sebagian besar adalah teknik mesin, sedangkan kami berasal dari teknik elektro. hal inilah yang membuat kami banyak mempelajari teori baru untuk hasil yang maksimal dari lomba KMHE 2020,” jelasnya.
Amar menyampaikan bahwa persiapan Tim IMEIS dalam KMHE tahun ini tidak jauh berbeda dengan KMHE sebelumnya. Hanya saja tim lebih memfokuskan pada pembuatan laporan desain yang dikerjakan sejak Agustus lalu. “Kami mengerjakan laporannya di kampus dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan,” pungkasnya.
ditulis : Etik Siswati Ningrum