[:id]
Lembaga sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) menggelar workshop Penyusunan Materi Uji Kompetensi (MUK) pada tanggal 5 – 6 Agustus 2019. Dalam workshop ini sebanyak 42 peserta yang dinyatakan berkompeten sebagai assessor kompetensi dinyatakan telah menjaga kompetensi yang menjadi kualifikasinya. “Asesor telah menjaga kompetensinya dengan melakukan pengembangan materi uji,” ungkap master asesor Ibu Sri Pudiyastuti.
Selaku master asesor Ibu Sri Pudiyastuti mengungkapkan bahwa tujuan pembelajaran umum dari workshop ini adalah setelah mengikuti workshop ini peserta mampu menyusun materi uji kompetensi 1 skema yang akan digunakan dalam asesmen kompetensi. Dalam standar kompetensi asesor terdapat 4 standar, yaitu: 1) merencanakan aktivitas dan proses asesmen, 2) Mengembangkan perangkat asesmen, 3) Melaksanakan asesmen, 4) Memberikan kontribusi dalam validasi asesmen.
Workshop kali ini diikuti oleh perwakilan dari masing-masing skema sebanyak 2 orang dari 21 skema kompetensi. Trainer dalam workshop ini adalah master asesor dari BNSP yaitu Ibu Sri Pudiyastuti dan Bapak Mulyo Budi Setiawan.
Rektor UMSIDA Dr. Hidayatulloh M.Si mengungkapkan bahwa Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang dimiliki UMSIDA merupakan bagian dari sistem pendidikan yang terintegrasi satu sama lain sehingga saling menunjang satu sama lain terutuma bagi pengembangan UMSIDA. “Dari asesor ini diharapkan adanya pengembangan kampus, akan berdampak pada peran LSP yang berkualitas,” ujar Dr. Hidayatulloh M.Si.
Direktur LSP UMSIDA Wiwik Sulistiyawati, ST. MT., mengungkapkan bahwa dari workshop ini diharapkan terwujudnya standardisasi materi uji yang merupakan salah satu persyaratan pengajuan Full Assessment. “Dengan adanya workshop MUK ini dapat memudahkan tim LSP dalam pengajuan Full Assessment dan menambah pengetahuan dan ketrampilan asesor dalam menyusun Materi Uji Kompetensi,” ujar Ibu Wiwik.
Ibu wiwik menejlaskan lebih lanjut bahwa dalam pelaksanaan workshop ini, terdapat 3 (tiga) sesi, yaitu:
- Pemaparan materi yang merupakan poin-poin penting dalam penyusunan materi unit kompetensi yang merupakan materi yang telah diberikan pada saat pelatihan asesor kompetensi.
- Tugas kelompok yang merupakan tugas bagi kelompok masing-masing skema dalam penyusunan materi uji kompetensi.
- Klinik, merupakan diskusi langsung dengan narasumber mengenai materi uji yang telah disusun.
Hasil dari workshop ini adalah seluruh MUK yang disusun oleh asesor yang mewakili masing-masing skema dinyatakan Acc oleh trainer. Hal ini mempunyai arti bahwa MUK yang disusun oleh asesor dinyatakan standar sesuai dengan standarisasi BNSP.
Keberlanjutan dari kegiatan ini adalah pelaksanaan full assesment yang merupakan syarat turunnya sertifikat bagi LSP. Sertifikat tersebut merupakan syarat utama bagi LSP UMSIDA untuk dapat melaksanakan uji kompetensi pada asesi (mahasiswa) secara mandiri. (adji)
[:en]
The Professional Certification Institute (LSP) of the Muhammadiyah University of Sidoarjo (UMSIDA) held a Workshop on Competency Test Material Compilation (MUK) on August 5 – 6, 2019. In this workshohp, 42 participants who were declared competent as competency assessors were declared to have taken care of their competencies. “The assessor has maintained his competence by developing test material,” said the master assessor Mrs. Sri Pudiyastuti.
As the master assessor, Ibu Sri Pudiyastuti revealed that the general learning objective of this workshop was that after attending this workshop the participants were able to prepare competency test material for 1 scheme that would be used in competency assessment. In the assessors competency standards there are 4 standards, namely:
1. plan the activities and assessment process
2. Develop an assessment tool
3. Carry out the assessment.
4. Contribute to the validation of the assessment
This workshop was attended by representatives from each scheme as many as 2 people from 21 competency schemes. The trainers in this workshop were master assessors from BNSP namely Mrs. Sri Pudiyastuti and Mr. Mulyo Budi Setiawan.
UMSIDA Chancellor Dr. Hidayatulloh M.Si revealed that the Professional Certification Institute (LSP) owned by UMSIDA is part of an integrated education system so that they support each other especially for the development of UMSIDA. “From the assessors, it is expected that campus development will have an impact on the role of quality LSPs,” said Dr. Hidayatulloh M.Sc.
Director of LSP UMSIDA Wiwik Sulistiyawati, ST. MT., Revealed that from this workshop it was hoped that standardization of test material would be realized, which was one of the requirements for submitting a Full Assessment. “With this MUK workshop, it can facilitate the LSP team in submitting the Full Assessment and increase the knowledge and skills of the assessors in preparing the Competency Test Material,” said Mrs. Wiwik.
Mrs. Wiwik further explained that in the implementation of this workshop, there were 3 (three) sessions, namely:
1. Presentation of material which is important points in the preparation of competency unit material which is material that has been given during competency assessor training.
2. Group assignments which are tasks for each scheme group in the preparation of competency test material.
3. Clinic, is a direct discussion with speakers about the test material that has been prepared.
The results of this workshop were all MUK compiled by assessors who represented each scheme was declared Acc by the trainer. This means that the MUK compiled by the assessor is declared standard in accordance with BNSP standardization.
The continuation of this activity is the implementation of a full assessment which is a requirement for the drop in certificates for LSPs. The certificate is the main requirement for LSP UMSIDA to be able to carry out competency tests on assessments (students) independently. (adji)
[:]