Umsida.ac.id – Setelah tahun kemarin mengadakan pengabdian masyarakat inovasi bawang merah organik di daerah Wonoayu, Sidoarjo, kini Ir Al Machfud MM membuat terobosan baru, yaitu beras merah organik. Produk baru ini ia kenalkan lewat #Umsida Menyapa- Pengolahan Beras Merah Organik Untuk Inovasi Usaha UKM Kuliner di New Reality yang disiarkan live di YouTube Umsida 1912, Senin (22/2).
Dosen prodi teknologi hasil pertanian itu menjelaskan bahwa sebenarnya pengolahan hasil tani organik tidak begitu mahal. “Biaya dalam hal produksi pertanian sebenarnya relatif, sangat tergantung pada teknologi apa yang kita terapkan,” ucapnya.
Selama ini dalam pembuatan beras merah selalu mengandalkan tepung tapioka atau terigu. Namun, untuk beras merah yang diinovasikan Machfud ini tampil berbeda. “Beras merah ini bila dicampur dengan tepung terigu atau tapioka bisa memberikan sensasi warna tersendiri dan warna alami. Selain itu, beras merah organik ini bisa dijadikan variasi menjadi olahan makanan, seperti teh beras merah dan bubur beras merah, karena beras merah memiliki kelebihan kadar protein yang tinggi,” jelasnya.
Selain itu, beras merah organik ini tidak berbahaya bagi penderita diabetes karena memiliki kadar karbohidrat yang lebih rendah daripada beras biasanya. Mengingat karbohidrat pada beras itu lebih berbahaya untuk dikonsumsi karena akan memicu penyakit diabetes. “Beras merah ini akan memberikan kontribusi yang khasiatnya cukup bagus untuk kita,” tandas praktisi teknologi hasil pangan itu.
Ditulis : Angelia Firdaus
Edit : Anis Yusandita