Umsida.ac.id – Tim Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) Desa Pejangkungan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) lakukan pemanfaatan limbah kulit bawah merah, pada Senin (22/02).
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan mahasiswa KKN-P Umsida sebagai bentuk pengabdian masyarakat. Salah satu problematika Desa Pejangkungan adalah kurangnya sarana dan prasarana pembuangan limbah kulit bawang Merah yang menjadikan salah satu penghasilan ibu rumah tangga.
Mahasiswa KKN yang di dampingi oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Rizky Eka Febriansah M SM juga bahwa lingkungan hidup yang masih terabaikan dan cenderung di sepelehkan oleh warga sekitar. “Seperti pembuangan kulit bawang merah selokan dan sungai, sehingga sungai tersebut tercemar dan mengakibatkan tersumbat. Hal ini menimbulkan bau tak sedap, dan bisa menyebabkan air sungai yg meluap dan banjir,” ungkapnya.
Problematika tersebut membuat tim KKN-P Pejangkungan berinisiatif memanfaatkan limbah kulit bawang merah diolah menjadi pupuk cair organik yang bermanfaat bagi tanaman yang tumbuh di dalam ruangan atau di luar ruangan. Dengan menggunakan kulit bawang merah sebagai pupuk akan meningkatkan ketahanan terhadap penyakit, pertumbuhan, batang yang kuat dan produktivitas. Selain itu pupuk kulit bawang merah kaya kalsium, zat besi, dan magnesium.
Kegiatan program kerja ini mendapat simpati dari masyarakat. Salah satu perangkat desa Pejangkungan, Basyah juga memberikan dukungan kepada mahasiswa KKN-P Umsida bisa menjalankan Program kerja Pupuk cair organik Kulit Bawang merah.
“Agar Program kerja ini berjalan dengan baik saya pewakilan dari perangkat desa siap membantu mahasiswa KKN Umsida dengan memfasilitasi sarana dan prasarana yang di butuhkan mahasiswa dan tetap mematuhi protokol kesehatan,” tuturnya.
Penulis: Vinna Angreani dan Ismy May Mutoharoh
Editor : Anis Yusandita