Umsida.ac.id – Ikut peduli terhadap lingkungan, Tim KKN-P (Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan) 50 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melakukan pembersihan sungai di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (14/3).
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan mahasiswa guna mengurangi resiko banjir.
Desa Kedungbanteng merupakan salah satu desa yang terdampak banjir sejak setahun belakangan ini. Hampir setiap hujan deras, sudah dipastikan jika rumah sebagian warga ikut terendam banjir. Salah satu penyebab utamanya ialah aliran air sungai yang tidak stabil.
Dalam kegiatan yang dimulai pukul 08.30 ini, Tim KKN-P 50 dibantu langsung oleh Kepala Desa Kedungbanteng dan beberapa organisasi Muhammadiyah, yakni Kartar (Karang Taruna), AMM (Angkatan Muda Muhammadiyah), dan Gesper (Gerakan Solidaritas Pemuda Kreatif).
Moh Ali, Kepala Desa Kedungbanteng mengungkap senang dengan adanya kegiatan yang dilakukan Tim KKN-P 50 ini. “Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Muhammadiyah ini sangat bagus sekali. Karena peduli dengan kebersihan lingkungan,” ucapnya.
Demi kelancaran kegiatan pembersihan sungai, Tim KKN-P 50, kepala desa, dan organisasi Muhammadiyah membagi tugas menjadi dua tim. Setiap tim bertugas membersihkan sungai dari tumpukan sampah.
Setelah dilakukan pembersihan sungai selama beberapa jam, tidak disangka jika banyak sampah yang menyumbat aliran sungai, seperti sampah rumah tangga, popok bayi, dll.
Lewat adanya kegiatan ini, Tim KKN-P 50 menyimpulkan jika pembersihan sungai ini sangat perlu dilakukan. Selain baik untuk alam, kegiatan ini juga upaya dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Ditulis: Intan Anis Maufuzah dan Fivi Rochmawati
Edit: Angelia Firdaus