Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo mendapat kunjungan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Dr H C Ir Airlangga Hartanto. Ia mengisi kuliah umum dengan tema “Membangun Enterpreneur Muda yang Berkarakter untuk Indonesia Maju”, Kamis (13/01). Acara tersebut bertempat di Auditorium KH. Ahmad Dahlan, lantai 5 GKB 2.
Pada pembukaan nya, ia mengatakan bahwa pandemi covid mulai bisa dikendalikan & pemulihan ekonomi nasional dapat berjalan di jalur nya. “Pemanfaatan rumah sakit pembinaan kesejahteraan Muhammadiyah yang jumlahnya lebih dari 100 telah membantu meningkatkan efektivitas, langkah deteksi dini dalam penanganan covid,” imbuhnya.
Airlangga juga menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di jalur positif dan akan terus bertumbuh sepanjang tahun. Beberapa daerah termasuk Jawa Timur adalah penyumbang pertumbuhan nasional terutama di sektor industri pengolahan.
“Indikator sosial dan program pemulihan ekonomi ini akan fokus untuk menurunkan tingkat kemiskinan, pengangguran & rasio gini. Pada manajemen bisnis, akuarium nya adalah ekonomi makro. Pemerintah melihat hal ini dapat distabilkan apabila pandemi covid dapat ditangani dengan baik,” tuturnya.
Upaya pemerintah mencakup perlindungan sosial berada dalam program pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah menyiapkan anggaran 414 T (terdiri dari sektor kesehatan, perlindungan sosial antara lain kartu prakerja, PKH, bantuan sosial, bantuan produktif untuk UMKM, pedagang kaki lima, warung dan nelayan di daerah pesisir).
“Pemerintah juga memiliki program dalam menangani kemiskinan ekstrim untuk mereka yang pendapatan nya kurang dari Rp.10.000/hari. Kami berharap Universitas Muhammadiyah dapat melakukan pendampingan karena tahun 2024 kemiskinan ekstrim ini akan diturunkan hingga menjadi 0,” tuturnya.
Airlangga mengatakan pemerintah terus berusaha meningkatkan kualitas SDM & transformasi ekonomi menuju energi hijau dan berkelanjutan. “SDM menjadi tantangan karena rasio kewirausahaan kita hanya 3,4% dan alhamdulillah kami memonitor sebagian lulusan Muhammadiyah menjadi enterpreneur,” ungkapnya.
Kebutuhan SDM pertahun pun terus meningkat, mencapai angka 600.000 yang berbasis digital. Ia mengatakan “Dalam 15 tahun kedepan kami butuh 19 juta talenta-talenta digital. Apapun fakultasnya, jika terkait dengan kemampuan digital akan sangat dibutuhkan oleh para industri”.
Ia pun menyampaikan do’a nya sebelum menutup kuliah umum tersebut. “Pemerintah akan terus membantu mahasiswa agar menjadi agen pembangunan di Indonesia. Semoga Umsida dapat memberikan aksi nyata sesuai dengan motto nya, Dari Sini Pencerahan Bersemi,” tutupnya.
ditulis : Ping darojat
edit Asita Salsabila