Umsida.ac.id – Kreasikan BOWBACI (Rainbow Bakso Aci) dalam berwirausaha, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) sukses lolos pendanaan program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia. Mahasiswa tersebut adalah Fina Manzila (Prodi Administrasi Publik), Pingki Rismawati ( Prodi Administrasi Publik), Adinda Satya Vidianti (Prodi Akuntansi), Inge Sulistyo (Prodi Akuntansi), dan Fitri Mar’atus ( Prodi PG-Paud).
Kepada tim Umsida.ac.id, ketua tim Fina Manzila mengatakan ide usaha BOWBACI dari Adinda Satya Vidianti ini terinspirasi dari bakso aci yang viral di kalangan anak muda. Kemudian, Fina dan tim mencoba membuat gebrakan dan inovasi baru bakso aci dengan berbagai varian warna untuk menambah keunikan pada produk mereka.
“Inovasi membuat produk ini menggunakan sayuran sebagai pewarna alami. Bakso Aci kita itu berwarna merah, kuning, hijau. Di sini kita menggunakan bahan pewarna alami seperti wortel, bayam, dan tomat. Pewarna alami ini dipilih karena masyarakat sekarang kurang memperhatikan kesehatannya khususnya dalam makanan yang banyak mengandung serat seperti sayuran,” tuturnya.
Kemudian mahasiswa semester 2 itu menceritakan, proses berwirausaha baru dimulai ketika ia dan tim hendak mengikuti kompetisi P2MW. Sehingga produksi dan pemasaran masih dilakukan secara terbatas dengan memberikan sample produk secara gratis kepada orang-orang sekitar dan di luar ekpektasinya, produk tersebut banyak diminati.
“Untuk kegiatan produksinya ada di salah satu rumah anggota kami yaitu di Porong dan kegiatan pemasarannya kami berencana memasarkan produk kami secara online melalui shopee dan media belanja online lainnya. Sementara untuk offline kami masih belum menjalankanya. Kami hanya fokus ke bisnis online dulu,” imbuhnya.
Namun dengan lolos pendanaan senilai Rp 10.400.000, Fina dan tim berencana ingin mengembangkan usaha tersebut secara berkelanjutan dari segi produksi, pemasaran, dan pembuatan legalitas. “Dari dana tersebut rencananya akan dibuat modal usaha kita yang dimana untuk membeli bahan produksi, alat pelengkap kegiatan produksi, legalitas merek,” tuturnya.
Dengan demikian, Fina dan tim berharap agar usaha yang dikembangkannya bersama tim bisa berjalan dengan lancar, produknya banyak diminati masyarakat, dan memebrikan banyak manfaat bagi orang lain.
(Shinta Amalia/Etik)
*Humas Umsida