Umsida.ac.id-Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) resmi berangkatkan empat mahasiswa nya untuk ikuti Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Aisyiyah (KKNMAs) di Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung.Pemberangkatan ini diresmikan langsung oleh Rektor Umsida Dr Hidayatullah Msi pada Selasa (25/07/2023) di Ruang Rapat Kampus 1 Umsida.
Selain itu Wakil Rektor 1 Dr Hana Catur Wahyuni, Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Dr Sigit Hermawan MSi dan Perwakilan Panitia KKN Rohman Dijaya MKom juga turut hadir dalam kegiatan ini.
Rektor Umsida memberikan banyak arahan kepada para mahasiswa sebelum keberangkatan ke Bangka Belitung yang akan berlangsung selama 1 bulan mulai 29 Juli hingga 14 September 2023 . Salah satunya adalah agar menjalankan tugas kemanusiaan dengan sebaik-baiknya dan memberikan manfaat bagi warga desa tempat mahasiswa KKN.
“Tugas ini menjadi bagian dari tugas kemanusiaan untuk memajukan sebuah masyarakat atau komunitas masyarakat dimana adik adik nanti diterjunkan di desa masing-masing. Orang yang menjalankan tugas pengabdian tentu sudah harus membawa sesuatu, sesuatu itu tidak harus uang, tapi apa yang anda bawa itu nanti betul betul bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yang anda berKKN disana itu,” ungkapnya.
Mahasiswa Umsida itu masing-masing akan ditempatkan di desa yang berbeda dan bergabung dengan kelompok mahasiswa dari (Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah) PTMA se Indonesia seperti yang dijelaskan oleh Dr Hidayatullah Msi.
“Yang masuk disebuah desa itu juga diikuti perguruan tinggi muhammadiyah lainnya. Saya tidak tau jumlah pastinya setiap desa, tapi saya menduga bahwa ini melibatkan banyak mahasiswa dari berbagai PTMA yang disebar ke banyak desa,” tuturnya.
Rektor Umsida juga menjelaskan tujuan Majelis Diktilitbang Pinmpinan Pusat Muhammadiyah mengadakan program KKN ini. Tidak lain adalah untuk misi dakwah sesuai dengan materi kemuhammadiyahan yang telah didapatkan oleh mahasiswa.
“Materi kemuhammadiyahan itu yang menyebutkan bahwa muhamamdiyah itu adalah persyarikatan yang merupakan gerakan islam dakwah amar ma’ruf nahi mungkar berasaskan islam berdasar Al Quran dan As Sunnah yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat islam yang sebenar-benarnya begitu ya singkatnya,” jelasnya
“Hal ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh PP Muhammadiyah maka pasti melibatkan banyak lembaga salah satunya PTMA jadi tugas adik-adik ini tugas yang mulia dan endingnya menerjemahkan maksud dan tujuan Muhammadiyah mewujudkan masyarakat islam yang sebenar-benarnya,” sambungnya.
Masyarakat islam yang sebenar- benarnya ini dijelaskan oleh Dr Hidayatullah merujuk kepada masyarakat yang berkemajuan yang berarti masyarakat yang bisa mewujudkan kebaikan yang serba utama.
“Jadi muhammadiyah itu ingin melakukan perubahan di komunitas atau masyarakat yang ada di desa itu supaya mengalami perubahan ke arah yang lebih baik tugas ini sebagian dipercayakan kepada para mahasiswa yang mengikuti KKN ini,” jelasnya.
Keempat mahasiswa dari Umsida ini adalah Umar Rizki Fitroni Merciandy Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Haprian Prodi Teknologi Pangan, Nur Mashlichah Ilma dan Mutafarida keduanya dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Desa yang akan menjadi tempat mengabdi mahasiswa Umsida ini diantaranya adalah Desa Tanjung Ketapang, Desa Teladan,Desa Kepoh dan Desa Bikang yang berada di Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan.
Para mahasiswa juga mengungkapkan kepada Umsida.ac.id mengenai program yang akan mereka lakukan di desa sekaligus rasa syukur mereka atas terpilihnya menjadi perwakilan mahasiswa Umsida yang mengikuti KKNMAs.
“Saya Nur Maslichah Ilma, perasaan saya sangat senang dan merasa tertantang karena dapat berkontribusi secara langsung dengan masyarakat diluar daerahnya sendiri
program yang akan saya laksanakn nanti mengenai Inovasi produk hasil olahan laut serta pemasaran digital melalui online shop,” tuturnya.
“Saya Umar Rizki Fitroni Merciandy tentu perasaan saya sangat senang serta bangga bisa mewakili kampus dalam program besar Muhammadiyah Aisiyah dan akan menjadi pengalaman yang luar biasa serta program saya nantinya adalah edukasi urgensi belajar hingga akhir hayat,” jelasnya.
“Saya Mutafarida saya merasa bersyukur dan senang bisa ikut dalam KKN mas ini dengan tujuan untuk mengabdi dan memberikan manfaat baik untuk masyarakat setempat. Nantinya akan ada 2 program yang utama, yaitu mengubah mindset tentang pentingnya pendidikan dan mengolah sampah di desa kepoh karena desa tersebut sebagai TPA dari kabupaten,” ungkapnya
“Saya Haprian, saya tersanjung bisa menjadi bagian dari pencerahan bersemi di Bangka Belitung. Program yang akan saya lakukan mengenai edukasi pentingnya literasi dan peningkatan wisata kebun nanas, serta olahan nanas,” jelasnya.
Penulis: Rani Syahda Hanifa