KKN-P 52 buat metode pembelajaran yang unik

Kelompok 52 KKN-P Umsida Buat Media Belajar Hitung yang Unik di SDN Gerbo 1

Umsida.ac.id – Kelompok 52 KKN-P Umsida desa Gerbo, Purwodadi, Pasuruan, melakukan berbagai kegiatan di sekolah setempat. Utamanya di bidang pendidikan, mereka berfokus pada kegiatan pembelajaran di sekolah setempat.

“Sebelum melakukan berbagai kegiatan, saya selalu berkoordinasi dengan kepala desa dan perangkat desa lainnya. Sama halnya dengan program pendidikan yang akan kami jalankan. Melalui pembelajaran yang tepat, siswa diharapkan mampu memahami dan menguasai materi ajar sehingga dapat berguna dalam kehidupan nyata,” ucap ketua KKN, Arya Wahyu, Rabu (24/01/2024).

Lihat juga: Terapkan Lulus Tanpa Skripsi Sejak 2021, Ini testimoni Mahasiswa Umsida

Program pembelajaran di SDN Gerbo 1

Sekitar beberapa hari di desa Gerbo, mahasiswa kelompok 52 KKN-P mengunjungi SDN Gerbo 1 untuk menyampaikan beberapa program kerja yang sudah direncanakan sebelumnya. Kedatangan mahasiswa disambut baik oleh Muslimin selaku kepala SDN Gerbo 1. Program kerja yang akan dilaksanakan di SDN Gerbo 1 yaitu membiasakan membaca do’a sebelum pelajaran dimulai, mendampingi belajar membaca dan menulis untuk peserta didik dan pembuatan media belajar operasi hitung matematika menggunakan kartu remi.

KKN kelompok 52 mulai melaksanakan observasi di kelas 1 dan 2. Mereka melakukan pengamatan karakteristik siswa ketika di dalam kelas dan mengamati guru ketika mengajar. Ketika di dalam kelas, mahasiswa KKN membantu guru dalam mendampingi siswa ketika pelajaran berlangsung. Sebelum pulang, mahasiswa KKN mendampingi dalam belajar membaca bagi siswa yang belum lancar membaca. 

Setiap hari sebelum pelajaran dimulai, seluruh siswa maupun guru SDN Gerbo 1 rutin melakukan kegiatan senam pagi. Senam Pagi dipimpin oleh guru piket senam yang sudah terjadwal. Senam Pagi dilakukan pada pukul 07.00 – 07.30 WIB.

“Kita sebagai guru mengajarkan kedisiplinan yang dimulai sejak dini agar mereka terbiasa hidup disiplin dan juga memiliki tanggung jawab pada diri nya sendiri,” ungkap Muslimin.

Setelah senam pagi, terdapat pemeriksaan kedisiplinan, atribut yang digunakan oleh siswa. Jika siswa tidak memakai atribut lengkap atau tidak sesuai dengan peraturan yang ada, maka dikenakan hukuman bernyanyi di lapangan sekolah. Sedangkan bagi yang memakai atribut lengkap, langsung masuk ke kelas masing-masing untuk melakukan pembelajaran.

Sutrisno, kepala desa Gerbo menjelaskan bahwa di desa ini memang kekurangan tenaga pendidik, “Saya selaku kepala desa merasa senang dengan kedatangan mahasiswa KKN – P Umsida yang mengabdi di lingkungan desa. Harapan saya dengan adanya kegiatan ini dapat membantu tenaga pendidik,” ujarnya.

Lihat Juga :  Dibuka Sejak 2018, Namun Wisata Reco Kembar Belum Punya Penunjuk Akses yang Jelas

Lihat juga: TOT RPL 2023, Rektor Umsida: Tahun Ini Kita Buka PMB Jalur RPL

Membuat metode pembelajaran yang unik
KKN-P 52 buat metode pembelajaran yang unik
Dok KKN 52

Dengan adanya pengabdian yang dilakukan mahasiswa Umsida, warga setempat menanggapi dengan rasa senang karena kegiatan ini membantu dan meringankan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk membantu pendidik dalam pembuatan media pembelajaran berupa permainan kartu remi yang akan diaplikasikan dalam pembelajaran matematika.

“Saya selaku wali murid siswa sangat berterima kasih kepada mahasiswa Umsida yang terlibat dalam program pendidikan karena program yang dilaksanakan mahasiswa dapat menciptakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Siswa juga merasa senang karena mereka bisa belajar sambil bermain di dalam kelas maupun di luar kelas,” ungkap Jayati. 

Mahasiswa ditugaskan untuk membantu para guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan proses pembelajaran dan membantu adaptasi teknologi sebagai upaya membantu sekolah serta memberikan manfaat, seperti membimbing belajar bagi peserta didik dan sekaligus juga menjadi wadah pemberdayaan mahasiswa untuk dapat membantu kegiatan sekolah berdasarkan kebutuhan sekolah tersebut. Kehadiran mahasiswa dengan penerapan pembelajaran metode yang menarik menyesuaikan kehidupan sehari-hari diharapkan dapat membantu pembelajaran.

Peserta didik pada sekolah dasar memberikan kesempatan dalam melakukan komunikasi dengan mahasiswa sebagai asisten pengajar dan mampu menjadikan mahasiswa sebagai sosok yang menginspirasi.

Selain itu, mahasiswi KKN Umsida diminta pihak sekolah  untuk membantu membimbing 3 siswa yang akan melaksanakan lomba Menggambar Kaligrafi, Hafalan Surat Juz 30, dan Qiro’ati. Setiap hari mahasiswa mendampingi untuk melatih peserta didik yang akan mengikuti lomba.

Tujuan mengajar
KKN-P 52 buat metode pembelajaran yang unik
Dok KKN 52

Hadirnya program ini diharapkan mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk mengasah jiwa kepemimpinan dan karakter serta mempunyai pengalaman belajar. Lalu menanamkan empati dan kepekaan sosial pada diri mahasiswa terhadap permasalahan kehidupan kemasyarakatan yang ada di sekitarnya. Selain itu, mereka juga mengasah keterampilan berpikir dalam bekerja bersama lintas bidang ilmu dan ragam asal mahasiswa dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Lihat juga: Sebanyak 9 Mahasiswa Internasional UMM Ikuti Kunjungan Budaya di Sidoarjo

“Dengan diadakan kegiatan ini sangat berpengaruh terhadap kegiatan belajar mengajar. Kami membantu guru menciptakan media pembelajaran yang menarik sehingga keadaan kelas akan lebih kondusif dan peserta didik akan semangat dalam belajar. Semoga dapat membantu pendidik dalam proses belajar mengajar,” ujar Charysma Laylatul Putri, salah satu anggota KKN.

 Penulis: Widy Eka R.

Penyunting: Romadhona S.

Berita Terkini

S2 Ilmu Komunikasi Umsida
S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
October 13, 2025By
prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By
pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By

Riset & Inovasi

alat pemeriksaan kesehatan digital
Umsida Buat Alat Cek Kesehatan Tanpa Jarum, Mudahkan Pemeriksaan
October 9, 2025By
hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By
sekolah rakyat
Berkesempatan Mengajar di Sekolah Rakyat, Ini Pendapat Dosen Umsida
September 17, 2025By
tong sampah ramah lingkungan
KKNT 23 Umsida Rancang Tong Sampah Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Asap
September 10, 2025By

Prestasi

S2 Ilmu Komunikasi Umsida, perguruan tinggi
Umsida Masuk Jajaran Perguruan Tinggi dalam THEs University Impact Rankings 2026
October 15, 2025By
teknik mesin Umsida juara 1 lomba nasional
Teknik Mesin Umsida Raih Juara 1 Lomba Prototype LNT-RBM 2025
October 10, 2025By
hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
Pomnas 2025
Pomnas 2025, 2 Skrikandi Umsida Bawa Pulang Juara
October 7, 2025By
reviewer monev hibah abdimas
3 Dosen Umsida Dipercaya Jadi Reviewer Monev Hibah Abdimas
October 6, 2025By