skripsi diganti karya lain

Terapkan Lulus Tanpa Skripsi Sejak 2021, Ini testimoni Mahasiswa Umsida

Umsida.ac.idLulus tanpa skripsi di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) telah diterapkan sejak dua tahun silam. Secara resmi, peniadaan skripsi ini disampaikan oleh Mendikbudristek  pada Agustus lalu. Untuk itu, Umsida menyediakan berbagai jalur sebagai alternatif pengganti skripsi. 

Beberapa diantaranya Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Teknologi Tepat Guna (TTG), karya monumental, publikasi artikel ilmiah, dan kompetisi di tingkat nasional dan internasional.

Berhubung telah menerapkan kebijakan ini sejak 2021, sudah banyak alumni Umsida yang menyelesaikan masa studinya lebih singkat dan tanpa mengerjakan skripsi. Kebanyakan dari mereka memang telah merencanakan jalur kelulusan ini sejak semester pertengahan.

Baca juga: Peniadaan Skripsi, Wakil Rektor 1 Umsida Jelaskan 5 Alternatif Penggantinya

skripsi diganti jurnal Sinta

Lulus Melalui Publikasi Artikel Ilmiah

Seperti yang dialami oleh Alif Aribah Yulian, mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris Umsida yang lulus kuliah menggunakan publikasi artikel ilmiah. Ia mengikuti program TAU (Tugas Akhir Umsida).

“Jadi Umsida ada program TAU di akhir semester enam itu sudah ada seleksi proposal yang mau dijadikan tugas akhir. Setelah itu dapat dospem baru lanjut penelitian sekitar satu semester lah kira-kira. Baru setelah itu kita mencari jurnal Sinta 1-3 yang mempublikasi jurnal pada Desember sampai Juni,” ujar Alif.

TAU merupakan program yang diadakan kampus untuk membuka peluang kepada mahasiswa untuk menyelesaikan kuliahnya melalui publikasi jurnal ilmiah pada tahun 2022 lalu, dan Alif merupakan 1 dari 30 mahasiswa angkatan pertama yang mengikuti program ini. 

“Dari seleksi tersebut awalnya dipilih satu prodi hanya satu orang. Tapi peminatnya banyak sehingga di prodi saya sendiri ada empat mahasiswa yang ikut program ini, Alhamdulillah dari jalur ini saya bisa lulus tanpa skripsi yang awalnya hanya sekedar mengikuti sosialisasinya saja,” lanjutnya.

Baca juga: Tanggapi Judi Online, Pakar Hukum Umsida: Aparat Bisa Bekerjasama dengan Google

skripsi diganti TTG

Lulus Melalui Teknologi Tepat Guna (TTG)

Jalur kelulusan di Umsida selanjutnya bisa dilakukan melalui program Teknologi Tepat Guna (TTG). Mahasiswa program studi ilmu komunikasi juga ada yang memilih jalur kelulusan ini. Dafian Yanuar Akbar, mahasiswa angkatan 2019 ini bergabung dengan dosennya untuk melakukan pengabdian masyarakat.

“Jadi saya ikut pengabdian berupa pelatihan dengan mahasiswa lainnya tentang pembuatan popok cuci pakai. Dari awal perencanaan hingga mendapatkan hak cipta itu sekitar satu tahun, dari Desember 2021 hingga Desember 2022. Saya tidak tahu kalau melalui riset ini bisa menjadi pengganti skripsi awalnya. Setelah di pertengahan proyek barulah ternyata kegiatan ini bisa membuat saya lulus kuliah” ucap Dafian.

Setelah program ini selesai, Dafian melaporkan pengabdiannya dalam sidang akhir terkait penugasannya. Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok dengan luaran yang berbeda-beda.

“Untuk luaran pengabdian kita berbeda-beda. Ada teman kami yang keluarannya berupa jurnal ilmiah Sinta 2. Tapi kalau saya sendiri di bagian hasil akhirnya, seperti desain logo dan packaging. Nah itu lah yang kemudian di-HKI-kan, jobdesk di program ini juga sesuai dengan keterampilan saya,” lanjut mahasiswa yang pernah menjadi ketua UKM teater ini.

Baca juga: TOT RPL 2023, Rektor Umsida: Tahun Ini Kita Buka PMB Jalur RPL

skripsi diganti PKM

Ganti Skripsi dengan Mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa

Berbeda dengan Muhammad Asrul Maulana, ia menyelesaikan studinya melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Mahasiswa dari program studi hukum ini memang sudah aktif mencari tahu informasi tentang berbagai program yang ada di kampus.

“Saya cari info-info tuh sejak semester empat. Lalu 2022 saya ikut program TAU, lalu luarannya bisa dijadikan tugas akhir kuliah. Saya lolos dengan artikel tentang hak atas kekayaan intelektual pada platform NFT. Alhamdulillah jurnal saya dipublikasikan di Sinta 2,”. ucap mahasiswa yang juga seorang jurnalis fakultas ini.

Lihat Juga :  Rektor Umsida Sampaikan Fasilitas Penunjang Bagi Maba Pada Pembukaan Fortama 2023

Setelah itu, lanjut Asrul, pada tahun 2023 mengikuti program PKM-AI pada Januari lalu yang membahas tentang tentang pentingnya memodali UMKM melalui pendekatan yang lebih kreatif dan inklusif, yaitu melalui crowdfunding. Konsep crowdfunding telah lama dikenal dalam dunia industri kreatif, tetapi tim ini berhasil menghubungkannya dengan dunia UMKM yang sering kali kesulitan dalam mendapatkan akses modal

Ia mengerjakan penelitiannya ini selama setengah tahun yang dikerjakan bersama tiga temannya, “Kami memiliki tugas yang berbeda-beda. Ada yang mencari data, literatur, metode penelitian hukum, dan lainnya. Untuk penulisannya baru kami kerjakan bersama,” lanjut Asrul.

Dari PKM tersebut, Asrul dan timnya bisa lulus kuliah tanpa mengerjakan skripsi. Ia memilih jalur kelulusan ini karena di prodi hukum memiliki banyak program yang memudahkan mahasiswa dalam menyelesaikan perkuliahan.

Baca juga: Hujan Buatan dan Hapus Pertalite, Efektif Tangkal Polusi Udara?

skripsi diganti prosiding internasionalGanti Skripsi dengan Mengikuti Prosiding 

Kelulusan selanjutnya yaitu melalui prosiding internasional. Prosiding merupakan kumpulan makalah seminar dalam tema tertentu yang telah dibukukan.

Jadi melalui jalur ini, mahasiswa mempresentasikan artikel ilmiahnya di depan publik (Seminar). Untuk mengikuti jalur kelulusan prosiding ini biasanya terdapat kerjasama antara prodi atau pihak kampus dengan kampus lain, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Salah satu mahasiswa Umsida yang lulus kuliah melalui program ini adalah Romadhona, mahasiswa ilmu komunikasi angkatan 2019. Ia mengikuti prosiding internasional di Thailand pada Mei lalu.

“Program ini adalah kerjasama antara prodi ilmu komunikasi Umsida dengan Burapha University Thailand. Saya mempresentasikan artikel saya di Pattaya yang diikuti sekitar 40 orang dari berbagai negara seperti Thailand, China, Amerika, dan lainnya,” ujarnya.

Setelah mengikuti konferensi, kumpulan artikel yang telah dipresentasikan dikumpulkan menjadi satu yang akan diterbitkan secara bersamaan.

Baca juga: Simak 3 Kiat Mahasiswa Teknik Mesin Untuk Juarai Lomba KTI Nasional 2023

skripsi diganti produk HKI

Lulus Melalui Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Untuk mahasiswa yang memiliki inovasi karya tertentu atau produk, cocok mengikuti jalur kelulusan ini. Beberapa karya yang bisa mahasiswa daftarkan untuk mendapatkan HKI seperti film, logo, desain kemasan, desain motif batik, video profil, dan lainnya.

Salah satu mahasiswa Umsida yang memang gemar berkecimpung di dunia audio visual yaitu Mohammad Aldi Afandi dari program studi ilmu komunikasi. Kecintaannya di dunia film membuat dirinya lulus tanpa skripsi.

“Saya ditawari sama dosen saya untuk membuat karya yang di hak patenkan, itu hanya projek biasa saja awalnya. Setelah itu, pas ada program akuisisi pengetahuan lokal dari BRIN, saya mengumpulkan karya saya berupa film dokumenter berjudul Wayang Sarip, Alhamdulillah lolos. Dan itu ternyata bisa dijadikan sebagai pengganti skripsi,” ucap Aldi.

Aldi dan timnya mengerjakan film dokumenter ini saat ada pagelaran wayang di penutupan KKN Umsida di Sekarjoho, Prigen. Setelah membuat filmnya, ia mengumpulkan karyanya dalam program BRIN tersebut setelah mengikuti seleksi karya.

Tidak wajibnya skripsi bagi mahasiswa membuat mereka lebih leluasa dan merdeka dalam membuat karya yangs esuai dengan keterampilan dan bidangnya. Terdapat banyak jalur lulus lainnya yang bisa ditemukan di kampus pencerahan ini.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

FPIP Umsida Selenggarakan Lomba Tari Tradisional Bersama Mahasiswa Internasional
FPIP Umsida Buat Jembatan Budaya, Selenggarakan Lomba Tari Tradisional
December 6, 2024By
Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah, Ini 4 Alasan Angkat Tema Kemakmuran
December 4, 2024By
Hari Disabilitas Internasional, FAI Umsida Cetak Generasi Berjiwa Sosial Tinggi
Hari Disabilitas Internasional, FAI Umsida Cetak Generasi Berjiwa Sosial Tinggi
December 3, 2024By
karakter islami mahasiswa 1_11zon
Pentingnya Pendidikan Karakter Islami Bagi Mahasiswa
December 3, 2024By
kenaikan gaji guru
Prabowo Naikkan Gaji Guru Hingga Rp81,6 Triliun, Dosen Umsida Beri Tanggapan
December 2, 2024By
PKMU ibadah
Mengapa Ibadah Menjadi Hal Utama yang Wajib Dimiliki Mahasiswa?
December 1, 2024By
International Student Inbound Program 2024 di FPIP Umsida
International Student Inbound Program 2024 di FPIP Umsida, Kerjasama Akademik dan Budaya
November 29, 2024By
pesan Dr Hana untuk lulusan sebelum ke masyarakat 1
Sebelum ke Masyarakat, Ini 2 Poin yang Harus Dicatat Lulusan dari Warek 1 Umsida
November 29, 2024By

Riset & Inovasi

Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
September 16, 2024By
ekonomi sirkular
Dosen Umsida Beri Pelatihan Penerapan Manajemen Usaha Berbasis Ekonomi Sirkular pada Proses Produksi Pangan Halal
September 14, 2024By
Pembelajaran Melalui E-Modul (4)
Umsida Dorong Inovasi Pembelajaran Melalui E-Modul Literasi Berbasis Etnopedagogi
September 11, 2024By
Mesin Perajang dan Pengaduk Sambal
Inovasi Mesin Perajang dan Pengaduk Sambal Otomatis 3 Dosen Umsida
September 8, 2024By
legalitas BUMDesa
Tim Abdimas Umsida Akan Urus 5 Legalitas BUMDesa di 2 Kabupaten Usai Bantu 2 Desa Ini
August 29, 2024By

Prestasi

riset dan abdimas Umsida meningkat 1
Riset dan Abdimas Umsida Meningkat, 65 Proposal Penelitian Lolos Program Risetmu 2024
December 11, 2024By
MFQ FAI Umsida Sabet Juara Nasional Lagi
Semangat Tanpa Batas, Tim MFQ FAI Umsida Sabet Juara Nasional Lagi
December 8, 2024By
Mahasiswa PBA Umsida Raih Juara Video Kreatif Bahasa Arab di DLA Fair 2024
Mahasiswa PBA Umsida Raih Juara Video Kreatif Bahasa Arab di DLA Fair 2024
December 1, 2024By
Dua Srikandi FAI Umsida Ini Berhasil Raih Juara di Kejurda Tapak Suci Jember
November 25, 2024By
flash card kodifikasi
Laboran MIK Umsida Buat 107 Flash Card untuk Permudah Mahasiswa Pelajari Kodifikasi
November 19, 2024By