stres pada single mother

Riset Umsida: Single Mother Kerap Alami 3 Jenis Stres Ini

Umsida.ac.id – Umumnya, keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Lalu mereka memiliki peran masing-masing. Namun faktanya, tak sedikit keluarga yang salah satu orang tuanya tidak ada. Hal tersebut menimbulkan ketidakseimbangan keluarga. Dan salah satu dampak kehilangan salah satu pasangan adalah memicu terjadinya stres.

Seseorang yang kehilangan pasangan maka akan menjadi bingung dan gelisah karena harus menghadapi kehidupan baru sebagai single mother (ibu tunggal). Ditambah lagi dengan maraknya fenomena fatherless atau kondisi ketika seseorang kehilangan peran ayah secara fisik maupun psikis. Hal ini membuat ibu harus merangkap peran menjadi kepala keluarga. Kondisi itu bisa memicu terjadinya stres pada single mother.

Lihat juga: Penggunaan New Media di Kalangan Orang Tua Milenial dalam Mengasuh Anak

Salah satu dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) prodi psikologi yakni Dra Dwi Nastiti MSi dalam riset berjudul Mengatasi Stres Pada Janda di Kabupaten Sidoarjo, menjelaskan bahwa single mother di daerah ini Mengalami tiga jenis stress, yaitu stressor fisik, psikologi, dan sosial.

Stres yang dihadapi single mother
stres pada single mother
Ilustrasi: Pexels

Berdasarkan riset ini, single mother mengalami tiga jenis stres tersebut karena beberapa hal, diantaranya:

Penyebab stres fisik

  • Kelelahan dalam mengurusi rumah tangga dan mencari nafkah
  • Lelah dan mengalami gangguan pencernaan terutama lambung yang ditimbulkan oleh beban pikiran
  • Mengurus anak sendirian sampai kewalahan

Penyebab stres psikologis

  • Rasa cemas dan iri hati kepada istri-istri yang masih mempunyai suami
  • Mudah bersedih, depresi dan terkadang gelisah memikirkan nasib anaknya
  • Merasa khawatir jika kena PHK di tempat kerjanya
  • Tidak bisa tidur atau insomnia
  • Emosi yang terkadang tidak stabil karena beban pikiran

Penyebab stres sosial

  • Jarang bersosialisasi dan fokus dalam bekerja dan mengurus anak
  • Lebih menarik diri dari lingkungan dan menghindari kehidupan sosial bersama teman-temannya di tempat kerjanya
Macam-macam coping stres
stres pada single mother
Ilustrasi: Pexels

Dari riset ini didapatkan bahwa untuk mengatasi stres yang dialami, seorang single mother perlu memiliki keterampilan dan strategi untuk menangani tekanan dari berbagai sumber masalah. Dia harus berusaha untuk keluar dari situasi yang menekan dan mencari cara untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya, dalam apa yang dikenal sebagai mekanisme coping stress.

Ada dua strategi coping yang digunakan individu untuk mengurangi stres, yaitu problem focused coping dan emotion focused coping. Problem focused coping adalah usaha untuk mengurangi penyebab stres dengan mempelajari cara-cara baru atau mengembangkan keterampilan untuk mengubah situasi, keadaan, atau inti dari permasalahan tersebut.

Lihat juga: 3 Faktor Ini Mempengaruhi Karakter Islami Anak, Menurut Riset Dosen Umsida

Lalu ada emotion-focused coping, yaitu suatu upaya yang dilakukan individu untuk mengontrol respons emosional terhadap situasi yang sangat menekan. Ada beberapa bentuk coping yang digunakan, seperti escape avoidance, distancing, positive reappraisal, self-control, dan social-emotional support.

Faktor penyebab coping stres

Coping yang dialami oleh single mother disebabkan oleh dua faktor, yakni internal dan eksternal. Faktor Internal mencakup berbagai aspek individu seperti usia, tahap kehidupan, jenis kelamin, temperamen, faktor genetik, kecerdasan, pendidikan, latar belakang suku dan budaya, status ekonomi, dan kondisi fisik.

Sedangkan faktor eksternal melibatkan lingkungan dan situasi eksternal yang mempengaruhi kemampuan dan cara seorang single mother dalam menghadapi stres dan tantangan hidup. Beberapa diantaranya seperti:

  • Mencari informasi

Seorang ibu tunggal yang menghadapi masalah cenderung memberikan respons kognitif dengan mencari pengetahuan dan informasi terkait dengan penyebab stres yang dihadapi. 

Hal ini membantu mereka mengendalikan situasi dan mengurangi perasaan ketakutan terhadap hal-hal yang tidak diketahui, serta membantu dalam mengevaluasi stresor dengan lebih tepat.

Lihat juga: Apa Masyarakat Masih Ketergantungan Media Sosial Walau Pandemi Usai?

  • Memelihara hubungan dengan komunitas

Ini adalah strategi coping yang berkelanjutan, jangka panjang, dan bersifat umum dalam keluarga. Dalam hal ini, anggota keluarga berperan sebagai pemimpin dalam suatu kelompok, organisasi, atau komunitas tertentu.

  • Mencari pendukung sosial

 Mencari pendukung sosial dalam jaringan kerja sosial keluarga merupakan strategi coping keluarga eksternal yang utama.

Pendukung sosial dapat ditemukan melalui berbagai sumber, termasuk sistem kekerabatan keluarga, kelompok profesional, tokoh masyarakat, dan lainnya, yang memiliki kepentingan bersama dalam memberikan dukungan dan bantuan.

Itulah penyebab stres dan cara mengatasi penyebab stres pada single mother di kabupaten Sidoarjo. Seorang single mother tentu tidak bisa mengatasi masalah tersebut sendirian. Dibutuhkan beberapa pihak yang bisa membantu agar ibu tunggal bisa tetap melanjutkan hidup dan merawat anaknya.

Sumber: Dra Dwi Nastiti MSi

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

S2 pendidikan dasar Umsida
Umsida Resmi Buka S2 Pendidikan Dasar, Siapkan Pendidik Profesional
April 18, 2025By
seminar leadership fakultas kedokteran Umsida 1
Kunjungi Umsida, Ini 4 Strategi Kepemimpinan di Dunia Kedokteran Menurut Dekan FK UMS
April 14, 2025By
pengukuhan guru besar Umsida 5
Ada 3 Misi Profetik yang Diemban Guru Besar Umsida, Kata Ketua PP Muhammadiyah
April 13, 2025By
launching prodi kedokteran Umsida_11zon
Umsida Launching Prodi Kedokteran, Perjuangan 3 Tahun Berbuah Manis
April 12, 2025By
pengukuhan guru besar Umsida 3
Pengukuhan 3 Guru Besar Umsida, Perkuat Visi Perguruan Tinggi Unggul
April 12, 2025By
halal bi halal dan saling memaafkan
Tekankan Pentingnya Silaturahmi dan Memaafkan, Ini Pesan Ketua PDM Sidoarjo di Umsida
April 10, 2025By
pasca Idul Fitri, Umsida gelar Halal bi Halal
Pasca Idul Fitri, Umsida Gelar Halal bi Halal untuk Merajut Ukhuwah, Menguatkan Sinergi, dan Menebar Inspirasi
April 9, 2025By
pendampingan pengelolaan keuangan sekolah
Bantu Wujudkan Pengelolaan Keuangan Sekolah, 3 Dosen Umsida Gelar Pendampingan Ini
April 9, 2025By

Riset & Inovasi

Trichoderma, Penyelamat Tembakau dari Serangan Layu Bakteri
Trichoderma, Penyelamat Tembakau dari Serangan Layu Bakteri
April 16, 2025By
Tennis Elbow Bukan Lagi Momok, Fikes Umsida Punya Solusinya!
Tennis Elbow Bukan Lagi Momok, Fikes Umsida Punya Solusinya!
April 14, 2025By
Freon Out, Peltier In! Inovasi Umsida untuk Dunia Otomotif Ramah Lingkungan
Freon Out, Peltier In! Inovasi Umsida untuk Dunia Otomotif Ramah Lingkungan
April 10, 2025By
Jatam Bromo Tengger Semeru 3
Gandeng Jatam Bromo Tengger Semeru, Dosen Umsida Buat Program Pertanian dan Anti Stunting
March 23, 2025By
Inovasi Celengan Digital Umsida, Menabung Jadi Lebih Seru
Inovasi Celengan Digital Umsida, Menabung Jadi Lebih Seru
March 21, 2025By

Prestasi

juara 3 Pilmapres 2025 2
Jadi Juara 3 Pilmapres PTMA, Mahasiswa Umsida Siap Lanjut ke Tingkat LLDIKTI
March 27, 2025By
Al-Qur’an Menuntunku, Anang Ma’rup Menang MHQ Asia Tenggara dan Raih Tiket ke Baitullah
Al-Qur’an Menuntunku, Anang Ma’rup Menang MHQ Asia Tenggara dan Raih Tiket ke Baitullah
March 25, 2025By
Umsida Bersinar! Cinthya Lorenza Juara 2 Taekwondo Bela Negara Cup
Umsida Bersinar! Cinthya Putri Lorenza Juara 2 Taekwondo Bela Negara Cup
March 20, 2025By
ASEAN Competition di Sabet Mahasiswa Umsida
Prestasi Gemilang! Aprilia Ayu Harumkan Umsida ke Panggung Internasional AEF 2025
March 10, 2025By
Scholarship Mastery! Alumni Umsida Sukses Gaet Dua Beasiswa dan Lanjut S3
Scholarship Mastery! Alumni Umsida Sukses Gaet Dua Beasiswa dan Lanjut S3
March 6, 2025By