Umsida.ac.id – Sebagai salah satu implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, dua dosen program studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Ikom Umsida), yaitu Poppy Febriana MMedKom dan Dr Totok Wahyu Abadi MSi turut ambil dalam program visiting lecture (kuliah tamu) di Universitas Tunku Abdul Rahman (UTAR) Malaysia pada Selasa, (16/04/2024).
Lihat juga: Ikuti 6 Program Ini Agar Bisa ke Luar Negeri, Mahasiswa Wajib Catat!
Para dosen ini tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai visiting lecturers yang memberikan wawasan dan pengalaman baru kepada mahasiswa di UTAR Malaysia.
Topik kuliah tamu
Dengan latar belakang dan pengalaman yang luas dalam bidang komunikasi dan media massa, kedua dosen tersebut memberikan memberikan materi dalam sebuah kuliah tamu yang mendalam bertema “The Use of Social and Mainstream Media in the 2024 Indonesian Presidential Election”. Dalam menyampaikan materinya, mereka membahas tentang peran pentingnya peran media terutama media sosial dalam proses pemilihan presiden (Pilpres) di Indonesia.
“Dalam kuliah tamu kali ini, saya akan menjelaskan tentang bagaimana media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram telah menjadi alat yang sangat berpengaruh dalam mempengaruhi hingga membentuk opini publik dan strategi kampanye politik,” ujar dekan Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial (FBHIS) tersebut.
Tak hanya itu, sambung Poppy, media sosial juga telah menjadi platform yang sangat berpengaruh dalam politik kontemporer, terutama dalam kampanye politik. Selain itu, beliau juga membahas bahwa media utama seperti televisi, radio, dan surat kabar tetap berperan penting dalam membentuk opini publik.
“Kuliah ini tidak hanya memberikan wawasan baru kepada mahasiswa UTAR Malaysia dan perwakilan mahasiswa dari Umsida tentang perkembangan media saja, tetapi juga memberikan mereka perspektif yang berbeda tentang bagaimana media mempengaruhi kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Lihat juga: Lakukan 5 Hal Ini Agar Lolos Beasiswa Luar Negeri
Kegiatan kuliah tamu ini memberikan manfaat ganda bagi kedua universitas dan mahasiswa yang terlibat. Selain memberikan kontribusi berharga bagi mahasiswa di UTAR Malaysia, program ini juga memperluas wawasan dan pengalaman dosen Umsida dalam lingkungan akademik internasional.
Poppy mengatakan, “Melalui kerjasama ini, diharapkan akan terjalin hubungan yang lebih erat antara Umsida dan UTAR Malaysia, serta terbuka peluang bagi mahasiswa kedua universitas untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas dan beragam,”.
Selain itu, Dr Totok sebagai pembawa materi menjelaskan bahwa topik ini diambil menyesuaikan dengan kurikulum prodi di UTAR, yaitu terkait Media Massa. Dan Pusat Kajian yang ada di Ikom Umsida ada adalah Pusat Kajian Media dan Kebijakan Publik. Di UTAR, juga terdapat pusat studi Public Policy dan Media.
“Kedua fokus itulah kemudian kita ambil topik tentang peran Media Sosial dan Media Mainstream yang dikaitkan dengan Pilpres di Indonesia 2024. Media memiliki pengaruh terhadap persepsi serta hampir seluruh perilaku individu dan mengorganisasikan pengalaman-pengalamannya,” ucap Dr Totok.
Menurutnya, media memiliki peranan strategis adalah bertanggung jawab dalam menjalankan fungsinya sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol sosial.
Tak terkecuali saat Pilpres kemarin, “Terkait isu pemilu, media sosial lebih banyak menghadirkan cerita yang kurang menggembirakan. Media sosial begitu identik dengan persebaran hoaks, berita bohong, ujaran kebencian yang memecah belah masyarakat,” tuturnya.
Lihat juga: IVSC Batch 2 Ikom Umsida, Kesempatan Dosen dan Mahasiswa untuk Berkiprah di Kancah Internasional
Kuliah tamu ini disambut audiens baik dari Umsida maupun UTAR dengan antusias. Dari kerjasama ini, tak hanya pihak Umsida saja yang datang ke Malaysia, tapi juga pihak UTAR Malaysia yang akan mengikuti beberapa kegiatan di Umsida. Pada Mei mendatang, mereka akan datang ke Umsida untuk menjadi bagian dari kegiatan Studi Ekskursi di wilayah Jawa Timur dan Bali.
Penulis: Romadhona S.
Sumber: Ikom Umsida