Umsida.ac.id– Berikan Presentasi terbaiknya, Dwiky Ahmad Effendi mahasiswa semester 8 program studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berhasil raih prestasi sebagai best presenter dalam ajang International Undergraduate Conference on English Education (IUCEE) yang diselenggarakan oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jogjakarta, Kamis, (16/05/2024).
Kisah Dwiky Berikan Presentasi Terbaiknya
Dalam kompetisi tersebut terdapat dua kategori yaitu best presenter dan best paper. Kepada umsida.ac.id pria yang akrab disapa Dwiky ini menjelaskan bahwa Ia juga telah mendapatkan support dari prodi dalam mengikuti kegiatan ini.
Sistem perlombaan adalah melalui pendaftaran, pengumpulan paper dan bahan presentasi selanjutnya mendapatkan jadwal untuk presentasi. “Jadwal presentasi terbagi menjadi dua hari yaitu 15 dan 16 Mei, per hari terdapat 10 room zoom. Kebetulan saya mendapat jadwal di tanggal 16 Mei dan saya masuk dalam room 5,” Jelasnya.
Kompetisi ini diikuti kurang lebih 150 peserta dari berbagai perguruan tinggi, meski didominasi peserta dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) dari Sabang hingga Merauke.
Tak hanya presentasi, Ia juga mengikuti plenary session yang berisi presentasi penelitian beberapa dosen. Sehingga selain mendapat pengalaman berkompetisi tingkat Internasional, Dwiky juga mendapat ilmu yang lebih banyak mengenai research.
Baca juga: 160 PTS Ikuti Klinik SPMI LLDikti 7 Jatim di Umsida
Setelah mengikuti plenary session dan melakukan presentasi di masing-masing room, di akhir sesi diumumkan best presenter dari setiap room. Terpilihlah Dwiky menjadi presenter terbaik.
Putra pasangan Sugi dan Pani ini menceritakan bagaimana Ia mengumpulkan niat dan memperkuat usahanya untuk mengikuti kompetisi ini.
“Saya mendapat informasi dari dosen pembimbing saya Bu Dian Novita, saat itu ada informasi yang di share melalui grup bimbingan. Saya merasa tertarik karena belum pernah join sebagai peserta International Conference. Meski dulu pernah sebagai moderator tapi bukan sebagai peserta, jadi saya mau men-challenge diri saya,” Ungkapnya.
“Sebenernya awal merasa maju mundur sih, karena di tingkat International jadi bikin takut dan ragu. Tapi lama lama yakin dan barangkali bisa jadi opportunity buat saya,” Imbuhnya.
Pria kelahiran 26 Januari 2000 ini sangat menyukai berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Alasan lain yang membuatnya ingin mengikuti perlombaan ini adalah,” InsyaAllah saya akan lulus di tahun 2024 ini, jadi saya tidak akan membatasi diri saya untuk tetap berkompetisi. Saya akan terus membuka kesempatan untuk diri saya mencoba hal-hal baru”.
Motivasi Sang Juara
Ia memberikan motivasi kepada pembaca agar mampu meraih segudang prestasi seperti dirinya. Bermula dari percaya kepada diri sendiri merupakan kunci utama baginya.
“According to my experience, don’t give limit to yourself. Kita tuh enggak boleh ngasih limit ke diri kita sendiri. Sebagai manusia kita pasti pernah merasa insecure, not confidence dan cenderung membandingkan diri kita ke achievement orang lain,” Terangnya.
Baca juga: Pusat Studi SDGs Umsida Studi Banding Perdana ke UB dan UMM
Tips menghadapi insecure bagi dwiky, pertama ” Validate our feeling, sebagai manusia kita harus sadar bahwa insecure itu hal yang normal, tapi kita harus bisa build diri kita untuk menyikapi insecure itu, kita harus membuat positif afirmasi”.
Selanjutnya, ” you should do action for that, kalau tidak mencoba tidak akan tau hasilnya. Bagi saya lebih baik menyesal karena telah gagal mencoba dari pada menyesal karena tidak pernah mencoba,” Tandasnya.
Penulis: Rani Syahda
*Humas Umsida