Umsida.ac.id – Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FKG Umsida) bersama Program Studi Radiologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (Unair) dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Sidoarjo mengadakan kegiatan Sosialisasi Deteksi Kepadatan Tulang Menggunakan Radiografi Panoramik Sebagai Upaya Pencegahan Osteoporosis di Kabupaten Sidoarjo.
Lihat juga: Sepele Tapi Sakit, 6 Penyakit Gigi dan Mulut yang Sering Dialami
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Ahad, (13/04/2025) di Auditorium KH Ahmad Dahlan yang dihadiri oleh Rektor III Umsida, Dekan FKG Umsida, Dekan FKG Unsoed, Kepala Departemen Radiologi FKG Unair, dan Kepala Program Studi Radiologi FKG Unair.
Selain itu, hadir pula Ketua PDGI Cabang Sidoarjo, drg Vitrie Kamaliyan, dan perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo.
Kegiatan yang dihadiri sekitar 200 peserta ini merupakan mahasiswa Program Pendidikan dokter gigi Spesialis (PPDGS) Radiologi FKG Unair, mahasiswa FKG Umsida, dan seluruh dokter gigi di wilayah Sidoarjo, Gresik, Surabaya dan Lamongan.
Sosialisasi ini mengundang dua pemateri, yakni Prof Dr Eha Renwi Astuti drg MKes SpRKG Subsp RDP (K) dan dosen Radiologi FKG Unair, drg Alhidayati Asymal MKes Sp RKG.
FKG Umsida Bantu Sadarkan Resiko Osteoporosis
Dalam sambutannya, Prof Dr Eha Renwi Astuti drg MKes SpRKG Subsp RDP (K) selaku Ketua Program PPDGS Radiologi menyampaikan pentingnya deteksi dini osteoporosis.
Menurutnya, kondisi ini sering terabaikan padahal dapat berdampak besar jika tidak tertangani sejak dini. Melalui foto panoramik, dokter gigi dapat mendeteksi tanda-tanda awal dan memberikan penanganan yang lebih cepat.
“Sebagaimana kita ketahui, osteoporosis adalah kondisi yang seringkali terabaikan. Padahal deteksi dini dapat memberikan dampak yang sangat besar bagi pengelolaan pasien yang lebih baik,” katanya.
Dekan FKG Umsida, drg Lila Muntadir SpOrt, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran kegiatan yang berlangsung di auditorium KH Ahmad Dahlan Umsida.
Ia juga mengapresiasi seluruh pihak yang hadir, khususnya tim PPDGS Radiologi Unair yang hadir secara kompak.
Menurutnya, semangat dan antusiasme peserta sangat terasa, terlebih dengan adanya sesi tanya jawab dan hadiah menarik dari sponsor Cobra Dental.
“Melalui kegiatan ini, para peserta dapat memperoleh pemahaman dan keterampilan praktis dalam melakukan deteksi dini perubahan kepadatan tulang menggunakan foto panoramic. Harapan kami, sinergi ini dapat terus berkembang untuk kemajuan profesi kedokteran gigi dan kesehatan masyarakat, khususnya di Kabupaten Sidoarjo,” ujar drg Lila.
Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo dan sponsor seperti Cobra Dental dan Anlene yang memberikan dukungan berupa souvenir serta fasilitas pemeriksaan kepadatan tulang secara gratis bagi peserta.
Kegiatan ini, imbuhnya, menunjukkan bahwa FKG Umsida memiliki kemampuan dan fasilitas yang bersaing untuk mendukung kegiatan akademik dan pengabdian masyarakat.
Materi Sosialisasi dan Simulasi Deteksi Osteoporosis
Acara ini terbagi dalam dua sesi utama, yaitu sesi pemaparan materi oleh dua narasumber dan sesi simulasi implementasi deteksi kepadatan tulang menggunakan radiografi panoramik.
Materi pertama disampaikan oleh Prof Dr Eha Renwi Astuti drg MKes SpRKG dengan tema “Evaluasi Osteoporosis pada Lansia Menggunakan Radiografi Panoramik.”
Dalam pemaparannya, beliau menyinggung pentingnya pemahaman tentang osteoporosis sebagai penyakit sistemik yang dikenal sebagai silent disease karena berlangsung perlahan tanpa gejala yang disadari.
Ia menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi risiko osteoporosis seperti usia, jenis kelamin, keturunan, perubahan hormon, gaya hidup, dan ras.
Paparan ini merujuk pada Deklarasi PBB 2021–2031 yang menyoroti pentingnya penuaan sehat melalui komunitas lansia dan perawatan berkualitas.
Materi selanjutnya disampaikan oleh drg Alhidayati Asymal MKes SpRKG dengan tema “TMJ Alignment Analysis in Elderly Patients with Using Panoramic Radiography”.
Ia menjelaskan peran foto panoramic dalam menganalisis sendi temporomandibula (TMJ), terutama pada pasien lanjut usia.
Berdasarkan penelitian yang dipaparkan, kehilangan gigi posterior rahang atas dan bawah berpengaruh terhadap gangguan TMJ dan perubahan sudut inklinasi eminensia artikularis.
Lihat juga: Dosen FKG Umsida Soroti Krisis Kesehatan Gigi dan Minimnya Dokter Gigi
Penelitian ini menunjukkan bahwa radiografi panoramic dapat menjadi alat penting dalam deteksi dini gangguan sendi rahang yang kerap terjadi pada lansia.
*FKG Umsida