Umsida.ac.id – Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), menggelar kegiatan Civil Day “Civil Innovation for a Sustainable Future” di halaman Laboratory Center Kampus 2 pada Rabu, (9/7/2025).
Lihat juga: Peneliti Umsida Manfaatkan Tanaman Pionir Sebagai Agen Fitoekstraksi di Lumpur Sidoarjo
Ajang Pamer Inovasi Teknik Sipil Umsida
Civil Day Teknik Sipil Umsida adalah kegiatan pameran karya inovasi mahasiswa yang menampilkan desain bangunan teknologi konstruksi dan pengembangan material.
Kegiatan ini mengusung semangat future engineer sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa terhadap dunia Teknik Sipil yang berkelanjutan.
Di pameran ini, para mahasiswa Prodi Teknik Sipil Umsida dari semester dua hingga delapan yang terdapat mata kuliah project capstone design.
Selain karena adanya mata kuliah ini, semester dua dilibatkan dalam pameran ini untuk pembibitan potensi mahasiswa dalam membuat inovasi baru ke depannya.
Beberapa inovasi yang dipamerkan dalam kegiatan ini seperti transportasi, konstruksi, dan saluran air.
Terdapat 14 inovasi mahasiswa Teknik Sipil Umsida yang dipamerkan pada kegiatan ini, di antaranya Maket Fasilitas Umum, Pvc Bata Merah, Sistem Resapan Pemukiman, Pot Daur Ulang, Desain Masjid Al Akbar, Desain Abngunan Gedung, Perancangan Rs Banyumanik, Perancang Bangunan Dermaga, Perancang Gedung, Sandwich Panel, Pengolahan Air Limbah Industri, Limbah Keramik, Limbah Plastik, dan Abu Kulit Jeruk.
Civil Day, Aplikasi Proyek Capstone Design
Pameran ini dibuka untuk umum, siapa saja boleh menanyakan tentang inovasi yang telah digagas oleh mahasiswa dengan sudut Muspida dalam kegiatan Civil Day.
Dr Atik Wahyuni ST MT selaku Ketua Prodi Teknik Sipil Umsida menjelaskan bahwa Civil Day merupakan bagian dari pembelajaran mahasiswa mata kuliah Capstone Design.
“Capstone Design adalah mata kuliah inti di Teknik karena LAM Teknik mensyaratkan bahwa mata kuliah ini wajib diikuti mahasiswa,” jelas dosen yang biasa disapa Dr Atik itu.
Di mata kuliah ini, imbuh Dr Atik, mahasiswa merencanakan suatu konstruksi baik itu konstruksi air, jalan, infrastruktur, atau gedung mulai dari nol, yakni pondasi, manajemen konstruksi, hingga bangunan tersebut siap diserahkan ke owner.
“Kegiatan ini perdana kami lakukan untuk memotivasi mahasiswa lebih inovatif berkarya tentang konstruksi. Mereka juga lebih mengetahui penggunaan software untuk penerapan karyanya,” terang Dr Atik.
Selain itu, imbuhnya, Civil Day merupakan salah satu bentuk pengenalan Prodi mengingat Teknik Sipil Umsida terbilang Prodi baru yang berdiri sejak empat tahun lalu.
“Kami juga ingin memperkenalkan produk Teknik Sipil kepada masyarakat bahwa Prodi ini memiliki banyak inovasi dan tidak semenyeramkan itu,” tambahnya.
Komitmen Mengabdi untuk Masyarakat
Seluruh dosen Prodi teknik sipil dikerahkan untuk membimbing para mahasiswa karena di Prodi ini ada beberapa kekhususan, ada dosen pakar transportasi, struktur, keairan, dan geoteknik.
Prodi ini juga melibatkan dosen praktisi dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang turut memberikan masukan untuk karya-karya mahasiswa.
Setelah pameran ini, Dr Atik berencana untuk membuat produk.
“Misalnya, kita pernah membuat aspal dengan campuran bahan bekas. Kami harap inovasi itu bisa diaplikasikan di dalam pembangunan jalan, namun tidak semudah itu karena kita harus bekerja sama dengan beberapa stakeholders,” terangnya.
Saat ini, ia bersama mahasiswa Teknik Sipil Umsida sedang mengembangkan inovasi paving yang bisa menyerap air dengan cepat di daerah wisata Masjid Cheng Ho, Pasuruan.
Lihat juga: Ikom Umsida Raih Website Terbaik dan Pengmas Terbanyak di SILAT APIK PTMA 2025
“Intinya bagaimana produk-produk mahasiswa ini nanti bisa bermanfaat untuk masyarakat,” tandasnya.
Penulis: Romadhona S.