Umsida.ac.id – Mahasiwa KKN-P Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) gerakkan aksi cuci tangan bersama siswa-siswi di SDN Gabru, kecamatan Gurah, kabupaten Kediri, pada Sabtu (1/2).
Aksi ini melibatkan siswa-siswi dari kelas 1 sampai 3 di SDN Gabru. Kegiatan itu disambut baik oleh semua siswa, terutama para pengajar.
Wali kelas 1 SDN Gabru, Ibu Sri memberikan apresiasi yang positif bagi kegiatan ini. “Kalau acara seperti ini memang anak-anak antusias dan senang. Karena memang jarang-jarang mereka kedatangan kakak-kakak KKN. Sekaligus juga agar tidak bosan setiap harinya belajar pelajaran umum. Jadi, kalau ada kegiatan seperti ini mereka bisa belajar sambil bermain,” ungkapnya.
Sebelum melakukan aksinya, mahasiswa dari KKN-P Umsida memberikan pengarahan dengan melakukan sosialisasi kepada para siswa. Sosialisasi itu diberikan terkait pentingnya cuci tangan dan dampak yang akan didapat bagi kesehatan.
Nur Lailatul Khasanah, salah satu mahasiswi KKN di desa Gabru menjelaskan, pelaksanaan sosialisasi itu dibagi menjadi 3 kelas, yang setiap kelas terdapat 4 mahasiswa KKN.
“Tim KKN yang sudah terbagi menjelaskan kepada siswa-siswa di SDN Gabru, tentang pentingnya cuci tangan dan apa akibatnya jika tidak melakukan cuci tangan,” ujarnya.
Mahasiswi dari prodi PGSD itu juga menambahkan, setiap mahasiswa mempraktekan cara mencuci tangan yang benar dan meminta siswa untuk mempraktekan ke depan. “Kami mempraktekan bagaimana cara cuci tangan yang bersih di depan siswa, lalu siswa diminta maju beberapa untuk mempraktekan ulang cara cuci tangan yang benar,” imbuhnya.
Setelah itu, siswa-siswi di SDN Gabru diajak untuk mengikuti rangkaian kegiatan selanjutnya, yaitu lomba mewarnai.
Selanjutnya, dilanjut dengan praktek cuci tangan 6 langkah yang dilakukan oleh setiap para siswa, dan diajarkan langsung oleh tim KKN.
Koordinator desa KKN Gabru, Dwi Prasetyo menuturkan, “Kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan diri ketika tangan mereka kotor karena terkena crayon atau pensil warna, sehingga mereka perlu cuci tangan agar terhindar dari virus/penyakit.”
Ia berharap, “Setelah kegiatan ini, siswa-siswi jadi lebih aware dengan pentingnya mencuci tangan. Baik dilakukan sebelum dan sesudah makan, juga setelah bermain di tempat yang kotor. Bukan hanya mencuci tangan dengan air seperti biasa, tapi juga menerapkan 6 langkah mencuci tangan seperti yang sudah kami ajarkan,” pungkasnya.
Ditulis Oleh : Cindy Permata Sari, Nur Lailatul Khasanah
Editor : Erika Mulia Arsy