Umsida.ac.id- Muda dan berprestasi layak disematkan kepada atlet ju-jitsu, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) fakultas bisnis hukum dan ilmu sosial (FBHIS) program studi s1 akuntansi ini. Pasalnya Novia Eka Putri Ramadhani atau yang akrab dipanggil Novia ini baru duduk di semester 1 dengan prestasi yang cukup baik. Putri sulung pasangan Eko Purwanto dan Khusnul Khotimah ini selain berprestasi di bidang bela diri uniknya ia juga memiliki hobby menulis karangan fiksi.
Selain hobby menulis, Novia juga sangat gigih dalam berlatih bela diri. Dalam Interview bersama kami ia mengutarakan bahwa latihan yang ditempuh cukup keras.
“Dalam seminggu saya berlatih ju-jitsu 3 kali, hari selasa di SMK selama 3 jam, selanjutnya sabtu pagi saya latihan di SMK selama 5 jam sorenya lanjut di Umsida selama 5 jam juga,” ujarnya.
Namun buah hasil dari kerja kerasnya sangat manis rasanya. selama menekuni bela diri ju-jitsu Novia berhasil menyabet juara di tingkat kabupaten hingga nasional. Beberapa ajang bela diri yang diikutinya adalah Kejuaraan Ju-Jitsu antar pelajar tingkat kabupaten 2020, Pekan Olahraga Cabor Ju-Jitsu tingkat kabupaten dan baru- baru ini ia berhasil menyabet gelar Juara 2 dalam Kejuaraan Ju-Jitsu Universitas Negeri Surabaya open tingkat nasional 2022.
Kegigihannya ini didorong oleh motivasi dirinya untuk selalu mendapatkan prestasi dimanapun ia berada dan tentunya ingin membanggakan kedua orang tua yang telah luar biasa mendukungnya hingga saat ini.
” Saya memotivasi diri saya sendiri untuk selalu berprestasi yang baru lagi dan di tempat baru, dan keinginan besar saya adalah membanggakan kedua orang tua saya karena mereka saya bisa di titik ini,” ucapnya merespon pertanyaan yang diberikan.
Selain dukungan orang tua, Umsida juga selalu mendukung perlombaan mahasiswa dari segi latihan, persiapan bahkan biaya yang diperlukan setiap mahasiswa yang ingin berprestasi dibidangnya masing- masing. Novia menjelaskan kegunaan dana yang diperolehnya dari Umsida dan hadiah lomba dari pihak penyelenggara.
“Dana dari kampus tentu saja sangat bermanfaat bagi saya, dan insyaallah akan saya pergunakan untuk hal-hal bermanfaat juga seperti keperluan selama saya berkuliah, kebutuhan pribadi saya dan tentunya untuk menambah tabungan saya agar bisa saya gunakan jika sewaktu-waktu saya membutuhkan,” jelasnya.
Walaupun aktif di bidang seni bela diri Novia juga tidak melupakan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa. Ia mengungkapkan caranya membagi waktu antara berkuliah dan latihan ju-jitsu yang cukup padat.
” Cara saya membagi waktu dalam berkuliah yaitu dengan tidak pernah menunda tugas yang diberikan oleh dosen agar tidak menumpuk, karena jika tugas sudah terlanjur menumpuk dan belum terselesaikan maka akan lebih sulit untuk membagi waktu antara mengerjakan tugas yang menumpuk dengan jadwal latihan dan hal ini berakibat dengan salah satu kegiatan saya akan ketinggalan,” jawabnya.
Dalam sesi akhir wawancara Novia memberikan kesannya selama menjadi atlet bela diri ju-jitsu segaligus memotivasi para pembaca bahwa usaha yang maksimal akan berbanding lurus dengan hasil yang didapatkan.
” Perjuangan saya tentu sangat berat dan melelahkan, tapi saya selalu percaya bahwa usaha tidak akan menghianati hasil, jika usaha yang kita lakukan maksimal maka hasil yang akan didapatkan juga akan maksimal sesuai dengan apa yang kita harapkan,” tandasnya.
(Rani Syahda Hanifa)
*Humas Umsida