Umsida.ac.id – Pulau Bali menjadi tempat untuk mempraktekkan Bussiness English Management, salah satu mata kuliah program studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (PBI Umsida). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, yakni dari hari Jumat sampai Minggu, (27-19/10/2023).
Dalam model perkuliahan ini, mahasiswa bisa mempraktekkan langsung tour planning yang telah mereka rancang sejak semester sebelumnya. Selain itu di Pulau Bali yang menjadi tujuan praktikum perkuliahan ini mahasiswa bisa praktek di lapangan, mengenal budaya daerah yang berjuluk Heaven on earth ini, dan juga berwisata.
Baca juga: Fun Learning dari Salah Satu Mata Kuliah PBI Umsida
Beberapa tempat yang dikunjungi pada kegiatan ini seperti Tanah Lot, pertunjukan barong, pantai Melasti, dan juga Desa Penglipuran. Di tempat-tempat itulah mereka mempraktekkan materi tour planning dan tour guiding.
Alasan Mahasiswa Pilih Bali Sebagai Destinasi Pembelajaran
Dimas Bagus Wulandaru, mahasiswa yang sekaligus menjadi ketua pelaksana kegiatan ini, menjelaskan beberapa tugas yang harus diselesaikan mahasiswa selama perjalanan menuju Pulau Bali hingga kembali ke kampus 1 Umsida. Yang tentunya tugas tersebut telah direncanakan dalam tour planning yang sudah dilakukan sebelumnya.
“Jadi kegiatan di luar kampus kami ini hitungannya adalah untuk penilaian UTS dan UAS. UTS nya itu berupa tour planning yang sudah kita cicil mulai semester lalu. Sedangkan kegiatan di Bali ini untuk penilaian UAS,” Ujar mahasiswa yang akrab disapa Dimas ini.
Dalam membuat tour planning ini, sambung Dimas, ia berdiskusi dengan seluruh mahasiswa semester tujuh. Tak hanya mahasiswa, ia juga berkoordinasi dengan dosen sebagai bentuk konfirmasi dan konsultasi atas projek ini.
Baca juga: Proses Umsida Wujudkan Cita-cita Membuka Prodi Kedokteran Gigi
Termasuk pemilihan tempat, Dimas dan teman-temannya memilih Bali bukan tanpa alasan. Karena pada awalnya, ia memilih Banyuwangi sebagai tempat praktek perkuliahan mata kuliah Bussiness English Management ini.
“Banyuwangi memang menjadi destinasi utama kami sebenarnya. Tapi setelah kami berkoordinasi dengan pihak travel teman-teman, dan juga bapak ibu dosen ternyata harga Banyuwangi dan Bali hanya selisih sedikit. Jadi kami sepakat untuk memilih Bali sebagai tempat praktek mata kuliah ini,” ujarnya.
Dalam praktik mata kuliah ini, setiap siswa belajar menjadi tour guide dengan cara menjelaskan setiap titik yang mereka lewati dari Umsida sampai kembali ke Umsida lagi. Terdapat sekitar 50 titik yang disesuaikan dengan jumlah mahasiswa yang ikut.
Ada beberapa hal yang dijelaskan mahasiswa mengenai tempat tersebut seperti sejarah, lokasi, dan juga potensi yang ada di daerah itu. Masing-masing dari mereka memiliki estimasi waktu tertentu untuk menjelaskan tempat yang telah dibagi sebelumnya.
Tak hanya sebagai proses perkuliahan saja. Namun kegiatan praktikum ini juga memiliki tujuan untuk melatih kekompakan antar mahasiswa.
“Alhamdulillah teman-teman tadi enjoy perjalanannya. So far lancar-lancar saja, dan semoga dengan acara ini bisa menumbuhkan rasa tolong-menolong jika ada kesulitan. Juga bisa melatih kekompakan. Jadi teman-teman juga bisa lebih akrab di sini,” Pungkas Dimas.
Penulis: Romadhona S.