Umsida.ac.id– Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sidoarjo memberi dana pedidikan bagi 9 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Drs Ilhamuddin dan Drs EC Achmad Saleh MM perwakilan dari BAZNAS hadir di Umsida untuk memberikan langsung beasiswa ke mahasiswa dhuafa Umsida sebesar Sembilan Juta Rupiah.
Tujuan mulia BAZNAS disambut baik oleh Rektor Umsida Dr Hidayatullah MSi.
“Kami ucapkan terima kasih BAZNAS telah memberikan beasiswa kepada 9 mahasiswa Umsida. Semoga selanjutnya berkembang hingga 90 mahasiswa Umsida,” ucap Dr Hidayatullah.
Rektor Umsida menginformasikan bahwa dalam 1 tahun Umsida membutuhkan dana beasiswa sebanyak 1 Milyar bagi mahasiswanya. Selama ini Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) memberikan support dana paling banyak untuk mahasiswa yang membutuhkan.
“Selanjutnya jika Baznas memberikan support juga saya kira akan lebih banyak lagi memberikan manfaat,” ungkap Rektor Umsida. Manfaat dari kerja sama Umsida dan BAZNAS akan memberikan manfaat bagi keduanya dan tentunya dengan tujuan mencerdaskan anak bangsa.
Menurut data yang dipaparkan Rektor, mahasiswa Umsida sangat heterogen. “Justru mahasiswa kami mayoritas Nahdiyin, yang muhammadiyah sekitar 20 hingga 25 persen saja,” jelasnya.
Dr Hidayatullah juga berharap agar kedepan kerja sama dengan BAZNAS bisa terus terjalin dan juga semakin banyak lembaga lain yang ikut bekerja sama dengan Umsida.
Tidak hanya Rektor Umsida, Drs Ilhammuddin dari pihak BAZNAS juga menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan bekerja sama dan menyalurkan dana zakat masyarakat kepada mahasiswa dhuafa di Umsida.
Ia juga menjelaskan bahwa BAZNAS dibentuk sesuai UU no 23 Tahun 2011. ” BAZNAS dibentuk sesuai Undang-Undang yang ada mulai dari perencanaan, pendistribusian dan pendayagunaan. Dana ini mayoritas diperoleh dari ASN dari pemerintah kabupaten Sidoarjo yang bersedia agar sedikit dari gajinya bisa disalurkan BAZNAS untuk kebermanfaatan bersama,” ungkapnya.
Selanjutnya BAZNAS juga akan membuat program bedah rumah dengan harapan dalam 1 bulan bisa merenovasi 10 rumah. Sehingga dalam 1 tahun mencapai 120 rumah. Program ini dibuat karena masih banyak rumah warga Sidoarjo yang kurang layak huni.
Penulis: Rani Syahda Hanifa