Umsida.ac.id– Tim pengabdian masyarakat (Abdimas) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang diketuai oleh Inggit Marodiyah ST MT kembali berikan pencerahan pada UKM Batik Cahaya Gemilang Desa Kalipecabean, Candi, Sidoarjo melalui program hibah Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Pelatihan Cap Batik
Setelah sebelumnya memberikan pendampingan penggunaan media digital marketing, kali ini Inggit Marodiyah bersama Cindy Taurusta SST MT dan Rizky Eka F SBM MSM berikan pelatihan penggunaan Cap Batik selama dua hari Sabtu (31/08/2024) hingga Minggu (01/09/2024).
Cap Batik berbasis kearifan lokal ini berfungsi untuk mempercepat proses produksi batik dan memberikan dampak signifikan bagi pengrajin batik di UKM tersebut.
Baca juga: Optimalisasi Digital Marketing: Dosen Umsida Dukung UMKM Sidoarjo
UKM Cahaya Gemilang merupakan salah satu produsen batik terpercaya di Kabupaten Sidoarjo. Namun, menggunakan cara tradisional ini juga memberikan tantangan tersendiri bagi UMKM ini.
Maka dari itu tim Abdimas Umsida memberikan inovasi Cap Batik sebagai solusi atas tantangan yang dihadapi UKM Cahaya Gemilang dalam memproduksi batik tulis, yang sebelumnya memerlukan waktu 4-6 hari.
Dengan adanya inovasi berupa stempel cap batik, proses produksi batik dapat dipangkas menjadi hanya dua hari, sehingga dapat mempercepat penyelesaian pesanan dan meningkatkan efisiensi produksi. Selain itu, inovasi ini memungkinkan UKM untuk memenuhi permintaan pasar dengan lebih cepat tanpa mengurangi kualitas produk batik.
Salah satu fokus utama dalam pelatihan ini adalah penggunaan motif batik berbasis kearifan lokal, yang telah menjadi ciri khas UKM Cahaya Gemilang.
UKM Cahaya Gemilang juga memiliki motif khas Sidoarjo yang selama ini mereka produksi. Beberapa motif yang diperkenalkan antara lain motif Kupang, motif Lumpur Lapindo, motif Jayandaru, motif Matahari, serta motif Bandeng dan Udang.
Baca juga: Dosen Umsida Tingkatkan Sadar Digital Marketing pada UMKM
Sumartini, Ketua UKM Cahaya Gemilang, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Tim Abdimas Umsida yang selama ini telah memberikan inovasi bagi kemajuan UMKM.
“Kami ingin berterima kasih kepada Umsida, khususnya tim Abdimas bu Inggit beserta tim yang telah banyak memberikan inovasi untuk UKM kami,” ungkapnya.
Meskipun penggunaan stempel cap batik dianggap lebih efisien dibandingkan dengan teknik batik tulis, pelatihan ini juga menekankan bahwa keterampilan khusus tetap diperlukan. Para peserta dilatih untuk mengaplikasikan stempel batik dengan benar agar hasil akhirnya tetap estetis dan berkualitas tinggi.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu bentuk nyata kontribusi Umsida dalam mendukung pemberdayaan UKM lokal. Melalui kegiatan ini, para dosen Umsida tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga turut berperan dalam menjaga kelestarian warisan budaya lokal melalui pengembangan motif batik khas Sidoarjo.
Diharapkan, dengan adanya inovasi ini, UKM Cahaya Gemilang dan UKM lainnya di Sidoarjo dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar lokal maupun nasional.
Melalui inovasi dan bantuan berupa cap batik yang diberikan oleh Umsida, UKM Cahaya Gemilang kini memiliki peluang lebih besar untuk berkembang dan meningkatkan produktivitasnya.
Inovasi ini juga menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kualitas produk lokal.
Penulis: Rani Syahda