dosen Umsida dan perempuan penggerak Aisyiyah NTT

Gandeng Perempuan Penggerak Aisyiyah NTT, Dosen Umsida Buat Inovasi Tea Compost Bag

Umsida.ac.id – Intan Rohma Nurmalasari SP MP, dosen program studi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), bersama Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Nusa Tenggara Timur (PWA NTT) membuat inovasi untuk meningkatkan kualitas pangan halal di daerah tersebut.

Melalui pelatihan dan pendampingan Integrated Urban Farming berupa tea compost bag secara hybrid, perempuan penggerak Aisyiyah diberi pengetahuan tentang cara meningkatkan produksi pangan dan bisa menyelesaikan masalah dengan baik. 

Lihat juga: KKNP 39 Umsida Ciptakan Kompos Organik Ramah Lingkungan di Desa Capang

PWA NTT Masih Asing dengan Integrated Urban Farming

dosen Umsida dan perempuan penggerak Aisyiyah NTT2

Diketahui bahwa mayoritas dari anggota PWA NTT khususnya di Kecamatan Oebobo, Kabupaten Kupang, berprofesi sebagai petani dan pelaku UMKM. 

Namun saat bekerja, lahan di daerah tersebut rentan mengalami kekeringan sehingga irigasi juga tersumbat. Selain itu, banyak terjadi alih fungsi lahan pertanian yang diubah menjadi infrastruktur.

Salah satu fokus utama adalah meningkatkan pemahaman mereka mengenai pentingnya mutu halal dalam pangan.

Dosen yang biasa disapa Intan itu mengatakan bahwa program ini telah sesuai dengan tujuan abdimas, yaitu meningkatkan kesejahteraan, kesehatan, dan pemberdayaan perempuan penggerak Aisyiyah melalui wawasan pertanian terintegrasi, keamanan, dan mutu halal berbasis Racik Nutrisi Hidroponik secara mandiri.

“Itu merupakan upaya ketahanan dan keamanan pangan serta menjaga mutu halal. Nantinya, program ini diintegrasikan dengan hasil pencapaian Goals 2 SDGs 2030 Indonesia,” tuturnya.

Solusi Inovatif dengan Tea Compost Bag Hidroponik

Salah satu solusi yang diperkenalkan dalam program ini adalah penggunaan Tea Compost Bag Hidroponik yang terbuat dari bahan organik. 

Sistem ini memungkinkan masyarakat, khususnya perempuan penggerak Aisyiyah, untuk mengelola pertanian dalam skala kecil dengan hasil yang optimal. 

Tea Compost Bag merupakan kompos organik cair yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi penggunaan pupuk kimia.

“Selain itu, sistem pertanian terintegrasi ini dapat dilakukan di lahan yang terbatas, sehingga sangat cocok diterapkan di daerah perkotaan atau desa dengan lahan terbatas,” ujarnya.

Lihat Juga :  Bell Kuis, Inovasi Tim PKM Umsida Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa SD Muhammadiyah 5 Porong

Sistem ini tidak hanya meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga berkelanjutan dan ramah lingkungan karena memanfaatkan sampah pertanian dan kotoran ternak untuk pakan dan pupuk.

Pelatihan tea compost bag sebagai program pendampingan Integrated Urban Farming ini dilaksanakan secara offline sebanyak dua kali yakni pada 6 Maret dan 2 Juni 2025.

Bertempat di Kantor PW Aisyiyah NTT, kegiatan ini turut bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Kupang. 

Pendampingan untuk Meningkatkan SDM Perempuan Penggerak Aisyiyah

dosen Umsida dan perempuan penggerak Aisyiyah NTT1

Melalui pendampingan hybrid yang dilaksanakan secara offline dan online, para perempuan penggerak Aisyiyah di NTT diberikan pengetahuan dan keterampilan yang berguna untuk meningkatkan kualitas pertanian mereka. 

Perempuan penggerak Aisyiyah Nusa Tenggara Timur yang terletak di Kabupaten Kupang, juga dilakukan berupa sosialisasi gerakan “melek mutu halal”  sebagai upaya dasar perbaikan Sumber Daya Manusia (SDM) Perempuan Penggerak Aisyiyah di lingkungan tersebut.

Selain itu, pengabdian masyarakat ini juga berfokus pada peningkatan kesadaran perempuan penggerak Aisyiyah mengenai pentingnya program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuan untuk mengurangi prevalensi stunting dan kelaparan. 

“Kami memilih PWA NTT lantaran di daerah tersebut belum ada pelatihan mutu pangan halal, dan integrated urban farming sebelumnya,” kata Ketua Pusat Studi SDGs Umsida itu.

Setelah berbincang dengan PWA NTT, Intan mengungkapkan harapan mereka untuk selalu intens berkomunikasi untuk mendapatkan kesempatan mendapat pelatihan dan pendampingan yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Lihat juga: Gandeng Jatam Bromo Tengger Semeru, Dosen Umsida Buat Program Pertanian dan Anti Stunting

Dengan adanya pengetahuan tentang pertanian terintegrasi dan keamanan pangan, Intan berharap perempuan penggerak Aisyiyah dapat berperan lebih aktif dalam meningkatkan kualitas pangan dan mencegah kasus keracunan makanan.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By
BPH Umsida dan BPH Umri
BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
August 19, 2025By
Edukasi Kesehatan Reproduksi Fikes Umsida
Fikes Umsida Galakkan Edukasi Kesehatan Reproduksi di SMA An Nur Malang
August 18, 2025By
petugas upacara Umsida di HUT RI ke-80 2
Jadi Petugas Upacara HUT RI ke-80, Mahasiswa Umsida Tunjukkan Semangat Nasionalisme
August 18, 2025By
kesejahteraan Indonesia 1
80 Tahun Indonesia Merdeka dan Kesejahteraan Masih Menjadi Persoalan, Ini Langkah Solutifnya
August 17, 2025By

Riset & Inovasi

tong sampah ramah lingkungan
KKNT 23 Umsida Rancang Tong Sampah Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Asap
September 10, 2025By
inovasi bell kuis
Bell Kuis, Inovasi Tim PKM Umsida Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa SD Muhammadiyah 5 Porong
August 14, 2025By
pendampingan UMKM Opak Samiler-min
Tingkatkan Optimasi Produksi Opak Samiler, Tim Abdimas Umsida beri Bantuan Mesin
August 13, 2025By
SFMS dosen Umsida
Dosen Umsida Kenalkan SFMS di ITBAD Lamongan, Permudah Manajemen File
August 8, 2025By
alat pasteurisasi susu
Alat Pasteurisasi Susu, Inovasi Dosen dan Mahasiswa Umsida Bantu Mudahkan Peternak
July 31, 2025By

Prestasi

mahasiswa Umsida raih 2 medali pencak silat
Belum Puas dengan 2 Medali, Mahasiswa Ini Bidik Prestasi di Pomprov
September 10, 2025By
mahasiswa Umsida jadi pesilat terbaik
Mahasiswa Umsida Raih Juara 1 dan Jadi Pesilat Terbaik di Kejuaraan Nasional
September 8, 2025By
mahasiswa PG PAUD juara pencak silat
Atlet Pencak Silat Umsida Raih 2 Juara Sekaligus dalam Kanjuruhan Fighter Competition II 2025
September 8, 2025By
kilab 2025
Lolos Kilab 2025, Fikes Umsida Kolaborasi Buat Mannequin Akupresur dengan LED dan Audio Indicator
September 7, 2025By
mahasiswa atlet pencak silat Umsida
Mahasiswa PAI Umsida Juara 2 di Kejuaraan Pencak Silat Kanjuruhan Fighter Competition II 2025
September 6, 2025By