metaverse sejak 2.500 SM

Metaverse: Salin Menyalin Realitas, Telah Terjadi Sejak 2.500 SM

Umsida.ac.id – Metaverse dikenal dalam dunia film Marvel Comic Universe (MCU) di seri Spiderman: No Way Home, penonton disuguhkan sebuah dunia paralel yang bernama multiverse. Dunia lain yang berjalan beriringan dengan dunia kita saat ini dengan berbagai sosok dan peran yang sama. Ilmu fisika sebenarnya memperdebatkan eksistensi dunia paralel tersebut, namun di dunia nyata, kita pun dikenalkan realitas yang juga nanti akan berdampingan dengan dunia kita, sebuah metaverse. Ini tidak diperdebatkan karena dunia paralel yang nyata.

Lihat juga: Maraknya Penggunaan Produk Luar dan Abai Akan 3 Cetusan Produk Lokal Karya Anak Bangsa

Meta semesta
metaverse sejak 2.500 SM
Ilustras: Pexels

Metaverse atau meta semesta merupakan bagian Internet dari realitas virtual bersama yang dibuat semirip mungkin dengan dunia nyata dalam dunia internet tahap kedua. Meta semesta dalam arti yang lebih luas mungkin tidak hanya merujuk pada lingkungan virtual yang dioperasikan oleh perusahaan media sosial tetapi seluruh spektrum realitas berimbuh (augmented reality). 

Istilah metavers muncul pada kisaran awal tahun 1990, dan hal itu dikritik sebagai metode membangun hubungan masyarakat dengan menggunakan konsep spekulatif, “berlebihan” murni berdasarkan teknologi yang ada.

Metaverse diprediksi akan menjadi sebuah dunia baru, yang bisa dimasuki semua orang dengan semua orang memiliki “avatar”-nya sendiri. Semua dibuat mirip dengan dunia aslinya, dalam interaksi sosial yang  serupa. Hanya saja dalam bentuk digital secara visual. Bahkan, dunia metaverse ini ada dampak ekonominya, karena adanya mekanisme kapitalisasi: NFT (Non Fungible Token).

Metaverse dan dampaknya
metaverse sejak 2.500 SM
Ilustrasi: Unsplash

NFT adalah aset digital sebagai bukti kepemilikan barang yang dapat dibeli dengan mata uang kripto. NFT dapat meliputi berbagai media, mulai dari karya seni, klip video, musik, dan sebagainya. NFT adalah kepemilikan yang tidak bisa diduplikasi karena asset in menjadi milik individu.

Lihat juga: Cegah Gerakan Radikal Melalui Integrasi Darul ‘Ahdi wa Syahadah

Aset ini bahkan pada “tanah” virtual yang menjadi wilayah “kekuasaan” personal. Bahkan kini banyak produk-produk internasional yang telah memiliki lahan-lahan di dunia virtual tersebut dimana ia akan menjajakan produknya secara virtual kepada orang-orang virtual. Dan nantinya tentu metaverse pun akan ada perundang-undangannya yang dikelola oleh para pemimpin virtual dengan negara yang juga digital.

Sementara dianut oleh beberapa perusahaan teknologi seperti Facebook, Microsoft dan lain-lain, kekhawatiran tentang dampak pada masyarakat modern ketika semua interaksi orang ke orang secara efektif otonom. Singkatnya, Metaverse adalah ruang virtual yang dapat diciptakan dan dijelajahi dengan pengguna lain tanpa bertemu di ruang yang sama.

Lihat juga: Simak Perjalanan Peresmian FKG Umsida Berikut Ini

Hal tersebut, replika realitas dalam dunia digital, tidaklah mengherankan. Memang manusia telah sejak dulu ingin menciptakan dunia-dunia baru dengan melakukan salin-menyalin realitas. Sejak zaman Yunani Kuno (2.500 SM), Plato sudah berbicara tentang salin menyalin realitas itu dalam istilah simulakrum. Namun sejak itu, konsep ini pun akhirnya mengalami proses genealogis hingga pada wujudnya yang sekarang dimana ia telah mewujud yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari: tentang salin menyalin realitas.

Simulakrum terjadi dari yang sederhana sampai kompleks

Tentang salin-menyalin realitas itu telah lama menjadi perdebatan bahkan persoalan. Bisa dilihat bagaimana kita terus dibanjiri oleh persoalan salin menyalin kenyataan itu. Mulai dari tingkat sederhana seperti bahasa dan akal yang mencoba menyuguhkan realitas sebenarnya dalam bentuk kalimat, hingga realitas yang dicipta melalui proses simulasi. Simulasi itu mereproduksi makna yang sebenarnya tidak ada. Bisa kita lihat simulasi P4 pada zaman Orde Baru yang menyuguhkan kebenaran simulakrum.

Tidak hanya di Barat, di Indonesia juga banyak penulis yang mengkaji simulakrum. Bisa kita lihat misalnya Yasraf Amir Piliang. Sebagian besar tema tulisannya berkutat pada persoalan ini. Namun, mengejar simulakrum telah dilakukan sejak filsafat masih jauh dari modern.

Penulis: Kumara Adji

Berita Terkini

Umsida dan MHH PWM Jatim Kumpulkan Pakar Hukum Indonesia
Umsida dan MHH PWM Jatim Kumpulkan Pakar Hukum Indonesia, Bahas Refleksi Akhir Tahun 2024
December 15, 2024By
Kisah Inspiratif Alumni Istimewa Umsida, Semangat Tak Terbatas
Kisah Inspiratif Alumni Istimewa Umsida, Semangat Tak Terbatas
December 15, 2024By
5 Poin Kolaborasi Hebat, Umsida dan Ombudsman RI Teken MoU untuk Masyarakat Lebih Maju
5 Poin Kolaborasi Hebat, Umsida dan Ombudsman RI Teken MoU untuk Masyarakat Lebih Maju
December 14, 2024By
Belajar dari Umsida, Umpri Gali Inspirasi Pendirian FKG dan Tata Kelola Kampus
Belajar dari Umsida, Umpri Gali Inspirasi Pendirian FKG dan Tata Kelola Kampus
December 13, 2024By
Membanggakan 7 Dosen FAI Umsida Lolos Tim Pengusul Penelitian Risetmu Batch VIII
Membanggakan 7 Dosen FAI Umsida Lolos Tim Pengusul Penelitian RisetMu Batch VIII
December 12, 2024By
kerja sama Fikes Umsida dan Stikes Santa Elisabeth Keuskuoan Maumere
Sambut Hangat Fikes Umsida Terima Kerja Sama STIKes Santa Elisabeth Maumere, Kembangkan Ilmu Kesehatan
December 12, 2024By
FPIP Umsida Selenggarakan Lomba Tari Tradisional Bersama Mahasiswa Internasional
FPIP Umsida Buat Jembatan Budaya, Selenggarakan Lomba Tari Tradisional
December 6, 2024By
Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah, Ini 4 Alasan Angkat Tema Kemakmuran
December 4, 2024By

Riset & Inovasi

Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
September 16, 2024By
ekonomi sirkular
Dosen Umsida Beri Pelatihan Penerapan Manajemen Usaha Berbasis Ekonomi Sirkular pada Proses Produksi Pangan Halal
September 14, 2024By
Pembelajaran Melalui E-Modul (4)
Umsida Dorong Inovasi Pembelajaran Melalui E-Modul Literasi Berbasis Etnopedagogi
September 11, 2024By
Mesin Perajang dan Pengaduk Sambal
Inovasi Mesin Perajang dan Pengaduk Sambal Otomatis 3 Dosen Umsida
September 8, 2024By
legalitas BUMDesa
Tim Abdimas Umsida Akan Urus 5 Legalitas BUMDesa di 2 Kabupaten Usai Bantu 2 Desa Ini
August 29, 2024By

Prestasi

riset dan abdimas Umsida meningkat 1
Riset dan Abdimas Umsida Meningkat, 65 Proposal Penelitian Lolos Program Risetmu 2024
December 11, 2024By
MFQ FAI Umsida Sabet Juara Nasional Lagi
Semangat Tanpa Batas, Tim MFQ FAI Umsida Sabet Juara Nasional Lagi
December 8, 2024By
Mahasiswa PBA Umsida Raih Juara Video Kreatif Bahasa Arab di DLA Fair 2024
Mahasiswa PBA Umsida Raih Juara Video Kreatif Bahasa Arab di DLA Fair 2024
December 1, 2024By
Dua Srikandi FAI Umsida Ini Berhasil Raih Juara di Kejurda Tapak Suci Jember
November 25, 2024By
flash card kodifikasi
Laboran MIK Umsida Buat 107 Flash Card untuk Permudah Mahasiswa Pelajari Kodifikasi
November 19, 2024By