Food Preparation Hingga Pembuatan Komposter Pagar Alam Disosialisasikan Dosen Umsida

Dosen Umsida Ajari Ibu Rumah Tangga Teknik Food Preparation dan Pembuatan Komposter Pagar Alam. Ini Caranya…

Umsida.ac.id– Sebagai ibu rumah tangga memasak adalah kegiatan yang hampir setiap hari dilakukan. Menghadapi bahan masakan yang mudah basi adalah masalah utama bagi mereka. Menelaah masalah tersebut Atikha Sidhi Cahyana ST MT dosen Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan sosialisasi food preparation bagi kelompok Ibu-Ibu dari Desa Kajartengguli, rabu (08/02/2023).

Food preparation merupakan metode dalam menyiapkan berbagai bahan yang akan dimasak agar bahan makanan tersebut dapat bertahan lebih lama. Teknik ini dilakukan dengan memilah bahan makanan dengan melakukan penyimpanan yang sesuai dengan karakteristik dari bahan makanan.

Selama ini, banyak ibu rumah tangga yang belum mengetahui tentang bagaimana menjaga makanan supaya tetap awet. Ini diketahui dari banyaknya limbah makanan rumah tangga akibat bahan makanan yang basi sebelum diolah. Sehingga Food Preparation menjadi penting untuk disosialisasikan kepada para ibu rumah tangga agar bahan makanan yang mereka miliki lebih tahan lama.

“Dengan adanya food preparation ini diharapkan ibu-ibu mendapatkan ilmu pengetahuan yang baru dalam hal penyimpanan bahan-bahan makanan. Sehingga bahan makanan tersebut dapat bertahan lebih lama, dan mampu mengurangi limbah rumah tangga atau pembusukan dari bahan tersebut akibat dari cara penyimpanan yang kurang baik,” ungkap Atikha

Food preparation mudah dilakukan, Caranya, dengan mengelompokkan bahan makanan berdasarkan karaktersitiknya dalam container plastik. Contohnya cabai, Cara menyimpannya dengan memberikan alas kertas dalam box agar tidak mudah berair dan mengalami pembusukan. Contoh lainnya adalah penyimpanan ayam. Ayam dapat dimarinasi atau di-ukep (direbus dengan rempah) terlebih dahulu sebelum masuk ke kulkas agar ayam dapat bertahan lebih lama, dan lain-lain.

Lihat Juga :  Umsida Gelar Diskusi Keberlanjutan Merdeka Belajar Pasca Pemilu 2024

Lalu bagaimana jika didapati bahan makanan yang sudah busuk?

Dalam hal ini, Atikha tidak hanya mengajarkan tentang food preparation, tapi juga memberikan pelatihan pembuatan komposter pagar alam.

Kompos sendiri merupakan pupuk alami yang mengalami proses pembusukan dan terbuat dari bahan-bahan organik. Pupuk ini sangat bermanfaat bagi kesuburan tanaman. Selain itu juga untuk menjaga kesehatan akar serta membuat akar tanaman mudah tumbuh. Hal ini akan meningkatkan daya ikat tanah terhadap air sehingga dapat menyimpan air tanah lebih lama.

 

Sosialisasi pembuatan kompos dipraktekkan dengan menggunakan alat komposter dari tong bekas dengan penambahan media tanam dari botol bekas. Kompos akan ditampung langsung oleh komposter sehingga dapat memudahkan proses penanaman dan perawatannya.

Athika mendemonstrasikan pembuatan pupuk kompos dimulai dengan meletakkan sampah rumah tangga (sisa makanan dan sayuran), tanah, arang sekam, cairan pupuk EM4, kemudian menunggu pupuk kompos mengalami pembusukan selama 2 hingga 3 minggu.

Sosialiasi tentang food preparation dan pembuatan komps organik ini dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat memperoleh pengetahuan baru bahwasanya sampah tidak serta merta harus berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah juga dapat bermanfaat apabila kita mampu mengelola dengan baik,” ujar Athika.

Dari sampah yang tidak bermanfaat bisa diubah menjadi nilai tambah yang baik bagi lingkungan. Cara pembuatannya pun tidak memerlukan ongkos yang mahal. Sehingga masyarakat mampu membuat komposter sendiri dirumah dan mampu mengurangi limbah rumah tangga bahkan bisa bernilai ekonomis bila diperdagangkan.

 

Penulis: Atikha Sidhi Cahyana

Editor: Rani Syahda Hanifa

Berita Terkini

pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By
BPH Umsida dan BPH Umri
BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
August 19, 2025By

Riset & Inovasi

hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By
sekolah rakyat
Berkesempatan Mengajar di Sekolah Rakyat, Ini Pendapat Dosen Umsida
September 17, 2025By
tong sampah ramah lingkungan
KKNT 23 Umsida Rancang Tong Sampah Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Asap
September 10, 2025By
inovasi bell kuis
Bell Kuis, Inovasi Tim PKM Umsida Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa SD Muhammadiyah 5 Porong
August 14, 2025By

Prestasi

hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
Pomnas 2025
Pomnas 2025, 2 Skrikandi Umsida Bawa Pulang Juara
October 7, 2025By
reviewer monev hibah abdimas
3 Dosen Umsida Dipercaya Jadi Reviewer Monev Hibah Abdimas
October 6, 2025By
Pojok Statistik Umsida
Pojok Statistik Umsida Raih Peringkat 1 Nasional Kategori Binaan BPS Kabupaten
October 6, 2025By
apresiasi publikasi ilmiah 1
Penghargaan Publikasi Ilmiah Jadi Bukti Komitmen Umsida Majukan Riset Akademik
September 19, 2025By