Umsida.ac.id – Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FPIP Umsida) menyambut para mahasiswa baru (maba) di GKB 7 Aula Nyai Siti Walidah Kampus 3 Umsida pada Jumat, (20/09/2024).
Lihat juga: Konferensi Internasional Perdana FPIP Umsida Bersama 8 Mitra
Dalam menyambut maba, FPIP Umsida mengusung tema United in Progression, Collaboraed in Greatness yang dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan, Kepala Program Studi (Kaprodi), seluruh Dosen, Laboran, Perwakilan Organisasi Mahasiswa, dan tentunya 366 mahasiswa baru tahun ajaran 2024/2025.
Tak kalah dengan fakultas yang lainya, FPIP juga melakukan sambutan yang sangat meriah. Pada sesi penyambutan ini, Dekan FPIP, Dr Septi Budi Sartika MPd berkesempatan untuk menyambut, membuka, sekaligus mengenalkan jajaran petinggi FPIP.
Hampir semua prodi FPIP Umsida terakreditasi unggul
Dosen prodi Pendidikan IPA tersebut menekankan pentingnya cara Fortama ini bagi mahasiswa baru. Ini merupakan strategi yang dapat dijadikan sebuah wadah bagi mahasiswa baru untuk lebih mengenal area atau lingkungan fakultas.
Dan dalam kesempatan ini, Dr Septi juga mengenalkan masing-masing Prodi yang ada di FPIP. Pada sesi ini beliau mengungkapkan bahwasannya hampir seluruh Prodi di FPIP telah terakreditasi Unggul atau A.
“Fakultas ini memiliki enam Program Studi, empat di antaranya telah terakreditasi unggul, sementara dua lainnya sedang dalam proses menuju akreditasi unggul,” ungkap Dr septi dengan penuh semangat.
Prodi tersebut diantaranya seperti Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Guru PAUD terakreditasi (PG PAUD, Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) terakreditasi, dan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PIPA).
Ada pula beberapa prodi lain seperti Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) yang terakreditasi Baik Sekali, dan prodi Psikologi telah terakreditasi Baik.
Tak perlu malu kuliah swasta
Dalam sesi ini, Dr Septi juga menekankan bahwa mereka tidak perlu malu masuk di universitas swasta. Sebab akreditasi yang telah dimiliki oleh Umsida sudah unggul, menandakan bahwa status Umsida sudah setara dengan level Perguruan Tinggi Negeri yang lainnya.
“Kemarin juga sudah dihimbau oleh Dr Hana, bahwa kalian tidak perlu merasa rendah karena tidak bisa masuk di Kampus Negeri. Sebab Umsida saat ini sudah terakreditasi Unggul yang artinya kalian semua sama dengan mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang lainnya,” jelas Dr Septi.
Sedangkan, tambahnya, bagi mahasiswa baru yang berada di prodi dengan akreditasi Baik Sekali, tidak perlu risau. Sebab saat ini, FPIP terus berupaya untuk meningkatkan status akreditasi setiap prodi agar menjadi unggul kedepannya.
Adanya langkah ini menunjukkan bahwa Umsida memegang komitmen yang tinggi untuk terus mengembangkan kualitas pendidikan di lingkungan universitas.
Jadi fakultas unggul tingkat ASEAN
Dalam acara penyambutan mahasiswa baru ini, Dr Septi juga memaparkan visi yang dimiliki oleh FPIP. Beliau menekankan bahwa visi yang akan dicapai saat ini adalah untuk menjadi Fakultas yang unggul serta inovatif di tingkat ASEAN.
Bukan hanya mencakup pada pengembangan Ilmu saja, namun juga pada bidang psikologi, pendidikan, dan profesi.
Saat ini FPIP sudah melakukan langkah tersebut, ini dibuktikan dengan adanya rencana untuk pembukaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan S2 Pendidikan Dasar.
Rencana ini merupakan sebuah kesempatan yang besar bagi mahasiswa pendidikan, karena program PPG ini akan dibuka sesuai dengan lima jurusan pendidikan yang ada di FPIP.
Bukan hanya untuk prodi-prodi Pendidikan saja, prodi Psikologi juga direncanakan untuk membuka Pendidikan Profesi Psikologi kedepannya.
“Jadi kami berencana untuk membuka PPG dan S2 Pendidikan Dasar. Program ini tentu sangat sesuai dengan 5 prodi pendidikan yang ada di FPIP,” imbuhnya.
Dengan adanya langkah ini, menunjukkan bahwa kualitas yang dimiliki oleh FPIP Umsida sudah berada pada level yang tinggi.
Pengukuhan maba FPIP Umsida
Tidak hanya sekedar menjadi pembuka saja, namun Fortama FPIP ini, dekan bersama jajaran kaprodi FPIP juga melakukan pengukuhan mahasiswa baru.
Berbeda dengan umumnya, tahun ini FPIP Umsida melakukan pengukuhan secara resmi dengan menggunakan penutup kepala tradisional, yakni menggunakan Udeng Pacul Gowang.
Udeng Pacul Gowang merupakan penutup kepala tradisional dari kota Sidoarjo. Udeng ini melambangkan sebuah pemikiran terbuka dalam menutup keburukan diri sendiri sehingga menghasilkan sebuah kewibawaan.
Adanya penggunaan Udeng ini bukan hanya sekedar untuk melestarikan budaya kota Sidoarjo saja, namun juga menjadi sebuah harapan bagi seluruh mahasiswa untuk memiliki sebuah pemikiran yang terbuka sehingga dapat menjadi pribadi yang lebih berwibawa.
Langkah ini membuktikan bahwa FPIP tak hanya terfokus pada akademik saja, namun juga pada pelestarian budaya lokal.
Banyak metode ataupun kegiatan yang telah diciptakan oleh dosen dan mahasiswa dalam langkah melestarikan budaya Indonesia.
Penulis: Aisyah Windy
Penyunting: Romadhona S.