umsida.ac.id-Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar diskusi ilmiah dengan mengusung tema “Menghadapi Tantangan Media Pembelajaran Era 4.0” di Mini Teater, GKB 2 Kampus 1 Umsida, Kamis (12/12). Kegiatan yang dibuka langsung oleh Dekan FPIP turut menghadirkan Dr Andi Mariono M Pd sebagai Narasumber. Andi menyampaikan rasa bangganya atas fasilitas baru yang dimilik Umsida yaitu mini teater. Dalam kesempatannya, Ia mengatakan bahwa revolusi 4.0 ini bertumpu pada cyber system. Sistem pendidikan menggunakan jaringan ini memaksa terjadi reformasi pendidikan untuk peningkatan kapasitas dan profesionalisme pendidikan.
Era Revolusi Industri 4.0 menurutnya, Pendidikan juga memerlukan Kurikulum yang dinamis, sarana prasarana yang handal serta teknologi muktakhir menjadi keniscayaan pendidikan. Selain itu, andi menjelaskan revolusi 4.0 perlu memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatifivitas, inovatif, keterampilan komunikasi, bekerjasama serta berkolaborasi, dan kepercayaan diri.
Dosen Teknologi Pendidikan Unesa ini mengatakan, dalam era revolusi 4.0 guru harus siap ikut berkembang. “Siapa yang tidak siap, akan tersingkir,” kata Andi. Untuk itu, guru harus mengupgrade dirinya, khususnya menguasai teknologi, komunikasi, dan informasi. Dengan begitu, seorang guru mampu memiliki nilai lebih dan bisa mengikuti era revolusi 4.0 seperti saat ini. Lebih lanjut, ia mengajak mahasiswa Umsida menanamkan pemikiran agar menggunakan teknologi untuk menciptakan game berbasis pendidikan bagi anak-anak. “Bangsa Barat menyerang masyarakat Indonesia melalui budaya dengan menina bobokan masyarakat Indonesia menggunakan teknologi,” ucapnya.
Andi berharap dengan kesempatan diskusi yang difasilitasi oleh Prodi PGSD Umsida tersebut para mahasiswa PGSD Umsida bisa lebih banyak menggunakan sumber belajar. “Mahasiswa Umsida bisa termotivasi membangun kemampuan belajar pada penguasaan teknologi. Mahasiswa mau terbuka dengan sumber belajar lain sebagai peningkatan kualitas para mahasiswa sebagai penerus bangsa akan semakin baik,” imbuhnya. Sehingga revolusi 4.0 perlu digunakan untuk mengikuti teknologi informasi dalam melihat fenomena luar sebagai menciptakan dan merancang pembelajaran terhadap proses kemandirian belajar.
Penulis : Asita Salsabilla M
Editor : Realita Tataguna CB