Umsida.ac.id – Sidoarjo terpilih menjadi kota dalam mengembangkan smart city. Hal ini dijelaskan oleh Dr Hari Susanto SH MH dalam acara seminar nasional & call for paper sains dan teknologi ke 2 (Senasains 2) dengan mengusung tema Peran IT dan Industri dalam Menghadapi Era Society 5.0, yang diselenggarakan oleh Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melalui virtual meeting, Kamis (10/6).
Pada kesempatannya Dr Hari Susanto SH MH menjelaskan konsep smart city. “Kota cerdas adalah sebagai sebuah konsep pengembangan dan pengelolaan kota dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menghubungkan, memonitor, dan mengendalikan sumber daya alam yang ada di dalam kota lebih efektif dan untuk memaksimalkan pelayanan kepada warga serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Adapun manfaat smart city sebagai berikut. “Bisa menciptakan perdagangan yang menarik bagi investor, meningkatkan usaha lokal, dan manfaat secara umumnya yaitu menciptakan sumber baru dan meningkatkan ekonomi, menciptakan pasar baru dan konsumen baru serta peluang yang baru dari kabupaten Sidoarjo,” jelasnya.
“Tidak hanya itu dari sisi masyarakat smart city juga bermanfaat yaitu sumber daya manusia lebih baik, lebih kreatif, menambah pendapatan masyarakat, lebih berinovatif, dan berkesehatan artinya dalam hal medis sudah jauh berkembang,” tutur kepala pembedah kabupaten Sidoarjo.
Dalam hal pembentukan smat city perlu adanya komponen smart city. “Untuk menciptakan smat city perlu adanya komponen yang harus ada yaitu smart living, smart economy, smart government, smart branding, smart people, smart enviroment, pilar-pilar tersebut sudah dikembangkan di kabupaten Sidoarjo,” tutupnya.
Ditulis : Muhammad Asrul Maulana
Edit : Anis Yusandita