Umsida.ac.id – Program studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Ikom Umsida) menyelenggarakan konferensi internasional bertajuk International Conference On Emerging New Media and Social Science (ICEMSS). Bertempat di Meeting Room, Quest Kuta Hotel Bali, Rabu, (22/05/2024), acara ini diikuti oleh 4 negara, seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, dan India.
Baca juga: IVSC Batch 2 Ikom Umsida, Kesempatan Dosen dan Mahasiswa untuk Berkiprah di Kancah Internasional
Beberapa dosen dan mahasiswa tersebut berasal dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Burapha University (BUU) Thailand, Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR) Malaysia, dan Ajeenkya DY Patil University (ADYPU) India.
Acara ini dibuka dengan hangat oleh Poppy Febriana M MedKom, yang menjabat sebagai Dekan Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial (FBHIS) Umsida. Dalam sambutannya, Poppy mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dan mengekspresikan kegembiraannya atas keberlangsungan konferensi ini.
“Konferensi internasional ini bukanlah pertama kalinya, terakhir kami mengadakan konferensi internasional pada tahun 2018. Saat itu kami melaksanakannya di Banyuwangi bersama mahasiswa Australia. Sekarang kita bisa merasakan atmosfer itu lagi dengan lebih baik tentunya,” ujar Poppy dalam sambutannya.
Bentuk kerjasama internasional
Sebenarnya, sambung dekan FBHIS itu, Umsida dan beberapa kampus luar negeri yang hadir dalam acara ini, telah menjalin beberapa kerja sama sebelumnya. Mulai dari kerja sama yang sederhana hingga besar, seperti joint riset dan guest lecture.
Poppy melanjutkan, “Kami telah mengirim mahasiswa Umsida ke kampus yang bekerja sama dengan kami. Ada Malaysia dan juga Thailand, dan mungkin saja kita juga bisa mengirimkan mahasiswa Umsida ke India nantinya,”.
Ia juga berharap melalui kegiatan ini, para mahasiswa internasional bisa mengambil pengalaman berkesan mengingat rangkaian acara yang terselenggara hingga 25 Mei mendatang.
Semangat kolaborasi dan inovasi yang tercipta dalam acara ini menjadi bukti bahwa batas geografis tidak menghalangi pertukaran pengetahuan dan pengalaman di era digital ini.
Konferensi internasional mendatangkan banyak ahli
Setelah pembukaan, acara berlanjut dengan pemaparan materi oleh narasumber ahli. Diantaranya, Mrs Tuangtong Soraprasert dari Fakultas Ilmu Humaniora dan Sosial BUU Thailand yang membahas tentang kehadiran konten di Asia Tenggara terutama di platform Netflix.
Setelah itu, ada Dr Kirti dari ADYPU India yang mempresentasikan tema “Forging Authentic Connection: PR Strategies for Navigating the Hyperconnected Era.” Dr. Kirti menjelaskan strategi Public Relations (PR) yang efektif dalam era yang sangat terkoneksi saat ini.
Dari UTAR Malaysia, Mr Kenneth Lee Tze Wui, Senior Lecturer dan Head of Department of Mass Communication, menjelaskan tentang kebebasan media di Malaysia dan pelajaran yang dapat diambil terkait dengan tata kelola media baru.
Tak hanya diisi oleh ahli dari kampus luar negeri saja, Dr Didik Hariyanto, dosen prodi Ilmu Komunikasi Umsida juga mengisi materi tentang cara membangun kepercayaan di era revolusi digital, serta tantangan dan peluang yang ada.
Dari acara konferensi internasional ini, dapat memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka, bertukar ide, dan membangun jaringan dengan rekan-rekan dari berbagai negara.
Pengumuman best paper
Selain presentasi dari para pemateri tadi, konferensi ini juga terdapat sesi pemberian penghargaan kepada para pemenang best paper, salah satu lomba yang juga tugas akhir para peserta konferensi.
Beberapa pemenang best paper ini seperti Fayza Maulina Putri, mahasiswa Prodi Ikom Umsida. Lalu, Jaruwan Mokkhuntod dari BUU Thailand, Kharisma Sharma, mahasiswa ADYPU India, dan Kee Chian Yue dari UTAR Malaysia.
Baca juga: FAI Umsida Undang Penasehat Al-Alzhar di Seminar Internasional
Konferensi internasional ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan akademik para peserta, membuka jalan bagi kerja sama lebih lanjut, dan menyemai benih-benih inovasi yang akan berkontribusi pada perkembangan ilmu komunikasi dan media di masa depan.
Penulis: Romadhona S.