[:id]Umsida.ac.id – (17/9) Umsida raih penghargaan sebagai Campus Pilotting Inklusi kesadaran Pajak Tahun 2018 di Wilayah Kanwil DJP Jatim II. Penghargaan tersebut diberikan pada kegiatan perluasan implementasi inklusi kesadaran pajak pada pendidikan tinggi yang dilaksanakan LLDIKTI 7 Surabaya, yang dihadiri oleh perwakilan PTS di Jawa Timur. Dalam kesempatannya Prof Dr Ir Suprapto DEA mengatakan, “Kesadaran pajak bagi warga negara menjadi sangat penting, sebab melalui pajaklah sumbangsih besar bagi pembangunan negeri diperoleh, pada sector pendidikan misalnya,” ujarnya.
Campus piotting sendiri merupakan kampus yang telah mengimplementasikan inklusi sadar pajak melalui mata kuliah umum. Di Umsida hal tersebut di implementasikan melalui mata kuliah AIK 2 yang diampu oleh Puspita Handayani MPdI, Pancasila yang diampu oleh Dr Isa Anshori MSi , Kewarganegaraan yang diampu oleh Emy Rosnawati MH, Bahasa Indonesia yang diampu oleh Ahmad Nurefendi Fradana MPd serta Bahasa Inggris Vevy Liansari MPd. Tidak hanya penyisipan materi sadar pajak, Umsida ujuga menyisipkan materi lain seperti pendidikan anti korupsi dan anti radikalisme melalui Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU). (Real)[:en]Umsida.ac.id – (17/9) Umsida won an award as a 2018 Tax Awareness Inclusion Pilotting Campus in the Regional Office of the Regional Office of East Java DJP II. The award was given to the activities of expanding the implementation of tax awareness inclusion in higher education conducted by LLDIKTI 7 Surabaya, which was attended by representatives of PTS in East Java. On the occasion Prof. Dr. Ir Suprapto DEA said, “Tax awareness for citizens is very important, because it is through taxes that a large contribution to the country’s development is obtained, in the education sector for example,” he said.
Campus piotting itself is a campus that has implemented tax-conscious inclusion through general courses. In Umsida, this is implemented through AIK 2 courses supported by Puspita Handayani MPdI, Pancasila supported by Dr. Isa Anshori MSi, Nationality supported by Emy Rosnawati MH, Indonesian language supported by Ahmad Nurefendi Fradana MPd and English Language Vevy Liansari MPd . Not only the insertion of tax-conscious material, Umsida also inserted other materials such as anti-corruption and anti-radicalism education through the General Obligatory Subjects (MKWU). (Real)[:]