Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar Kajian Ramadan bertema Meraih Kemuliaan Ramadan: Menjadi Muslim yang Lebih Baik di Auditorium KH Ahmad Dahlan pada Kamis, (13/03/2025).
Lihat juga: Umsida Jadi Tuan Rumah Kajian Ramadan 1445 H se-Jawa Timur
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 400 peserta yang berasal dari jajaran BPH, rektorat, dekanat, prodi, dosen, dan tenaga kependidikan.
Kajian Ramadan Sebagai Penyegaran
Mereka mengikuti rangkaian acara ini sejak pagi hingga malam hari, mulai dari tadarus bersama, tausiyah, buka bersama, hingga solat tarawih berjamaah.
Direktur Direktorat Al Islam dan Kemuhammadiyahan (DAIK), Drs Muadz MAg menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan sebagai penyegaran bagi warga Umsida.
“Sebagai warga Umsida, yang kita keluarkan untuk mahasiswa dan membina kampus ini, diperlukan penyegaran. Apalagi bulan Ramadan ini juga momen untuk membersihkan jiwa, membina potensi fitrah sehingga bisa meningkatkan mutu SDM di Umsida,” ucap Muadz.
Dengan begitu, imbuh wakil ketua Majelis Dikdasmen PWM Jatim itu, akan meningkatkan kompetensi secara keseluruhan untuk membina kampus ini.
Muadz menjelaskan bahwa tema Meraih Kemuliaan Ramadan: Menjadi Muslim yang Lebih Baik dipilih untuk berbenah diri dan membina SDM.
“Karena melihat perkembangan dari tahun sebelumnya yang banyak bersinggungan dengan persoalan kenegaraan dan politik, tema tahun ini dipilih agar kita bisa membenahi internal untuk mengembangkan SDM,” ujar dosen Al Islam dan Kemuhammadiyahan tersebut..
Tokoh-tokoh Pengisi Kajian Ramadan
Saat tausiyah, Umsida menghadirkan empat narasumber. Dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, hadir Ketua Bidang Tabligh, Dakwah Komunitas, Kepesantrenan dan Pembinaan Haji Umroh PP Muhammadiyah, Dr HM Saad Ibrahim MA dan Ketua Bidang Hubungan dan Kerjasama Internasional PP Muhammadiyah, Prof Dr H Syafiq A Mughni.
Lalu beberapa tokoh dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim), seperti Wakil Ketua PWM Jatim, Ir Tamhid Masyhudi, dan juga Ketua PWA Jatim yakni Dra Rukmini MAP juga memberi tausiyah di kegiatan ini.
“Di tausiyah ini, ada Dr Saad yang lebih membahas tentang penyucian diri, terutama penyucian jiwa karena apapun yang dilakukan manusia merupakan cerminan jiwa,” katanya.
Lalu dilanjutkan oleh Dra Rukmini. Ia membahas tentang manusia yang tak hanya sekedar membina individu, tapi juga cara manusia merawat keluarga, terutama menjaga keharmonisannya.
“Prof Syafiq di sini menjelaskan tentang khaira ummah yang bisa meningkatkan kualitas diri kita baik dalam kompetisi maupun kolaborasi,” tutur dosen lulusan S2 UMM itu.
Dan yang terakhir, tambah Muadz, yang menjelaskan tentang peran seorang kader di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
Ia berkata bahwa kajian Ramadan ini berhubungan dengan aktivitas setelahnya, seperti penilaian kinerja, akademik, dan juga aspek lain di kehidupan kampus.
Dari semua rangkaian kegiatan kajian Ramadan ini, Muadz berharap agar bisa meningkatkan kualitas, sikap, dan perilaku SDM karena keseluruhan yang telah dikontribusikan untuk Umsida di berbagai tingkatan tak bisa lepas dari tiga hal tersebut.
Lihat juga: Kajian Rutin Umsida, Realisasikan Budaya Hidup Sehat, Berkah, dan Bahagia
“Mudah-mudahan kegiatan ini juga bisa meningkatkan penilaian pihak eksternal terhadap SDM Umsida,” tutup Muadz.
Penulis: Romadhona S.