Umsida.ac.id – Progam studi (Prodi) teknologi pangan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengupas hubungan makanan halal dengan keamanan pangan. Dijelaskan Lukman Hudi S TP M MT lewat podcast youtube #UmsidaMenyapa : Penerapan Kehalalan dan Keamanan Pangan Pada Mata Rantai Produk Pangan , Selasa (20/4).
Pria yang akrab disapa Lukman itu menjelaskan pengertian dari keamanan pangan bagi setiap makanan yang dikonsumsi. “Keamanan pangan adalah makanan yang kita konsumsi harus layak untuk dimakan, dari mulai bahan makanan, kontaminasi kimia, bahan fisik, mikrobiologi, harus diperhatikan keamanannya, “ Ujarnya.
Bahan keamanan pangan yang harus diperhatikan dari mulai mikrobiologi, bahan kimia dan bahan fisik. “Kita semua mengetahui bahwa bahan makanan seperti , mikrobiologi yang menyebabkan penyakit dari mulai kontaminasi kimia yaitu bahan kimia pewarna, pengawet, sedangkan bahan fisik terkadang produk makanan yang kita beli tercampur dengan bahan seperti logam, serpian kaca, harus benar-benar diperhatikan sebelum di konsumsi,“ tutur Kaprodi teknologi pangan.
Hubungan keamanan pangan dan kehalalan terletak pada kelengkapan makanan. “Hubungannya adalah makanan halal harus memenuhi kriteria yang disampaikan agama terutama agama islam yaitu tentang makanan yang boleh dimakan dan tidak menurut al-quran, terus kemudian keduanya harus saling melengkapi, makanan tersebut halal juga aman dikonsumsi, karena bahan makanan halal belum tentu aman untuk dikonsumsi dan sebaliknya aman di konsumsi belum tentu halal,” ujar pria berambut pendek itu.
Tidak hanya itu, adanya hubungan kehalalan dengan keamanan pangan terbentuklah mata rantai makanan. “Yang dimaksud mata rantai makanan adalah dari mulai tahapan produksi harus diperhatikan kemanan dan kehalalanya, ditribusi juga harus aman, kemudia penyajian atau mengonsumsinya harus diperhatikan, yang pasti sudah terjamin makanan tersebut,”pungkasnya.
“Maka dari itu kami berpesan kepada masyarakat khususnya orang muslim harus selektif dalam mengkonsumsi makanan dari mulai logo halal, badan pengawas obat dan makanan (BPOM), bahan makanan, apalagi puasa ramadhan saat ini agar ibadah kita sempurna dengan berbuka atau sahur dengan makanan halal,” tutupnya.
Penulis : Muhammad Asrul Maulana
Edit : Anis Yusandita