Umsida.ac.id – Buku karya dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ini mampu memberikan ilmu untuk menyajikan data efisiensi kinerja sebuah Rumah Sakit.
Umi Khoirun Nisak SKM MEpid bersama Cholifah SST MKes menulis buku berjudul Statistik Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan bagi mahasiswa prodi Manajemen Informasi Kesehatan Umsida.
Kunci Memahami Efisiensi Kinerja Rumah Sakit
Dalam podcast Bedah Buku Ajar Dosen (Budosen) wanita yang akrab disapa Umi ini menjelaskan bahwa buku karyanya ini ditujukan untuk memberikan perhitungan berupa presentase atas kinerja di dalam rumah sakit.
“Statistik pelayanan kesehatan ini khusus untuk membahas perhitungan yang digunakan untuk di pelayanan kesehatan fokusnya di rumah sakit jadi pembahasannya itu bagaimana sih mengetahui efisiensi pelayanan di rumah sakit,” ujarnya.
Baca juga: Mahasiswa Umsida Perlu Tau Peran Muhammadiyah Di Tingkat Internasional Lewat Buku Ini
Maka Umi meyakini dengan pedoman buku karyanya ini seseorang dapat membaca tingkat efisiensi kinerja rumah sakit.\
Sesuai judulnya buku ini dikhususkan kepada mahasiswa yang mempelajari ilmu rekam medis.
“Layanan yang diberikan di rumah sakit itu kan kita sebutnya rekam medis, maka seseorang bisa dikatakan pasien jika dia sudah memiliki nomor rekam medis,” sambungnya.
Dalam buku ini juga memberikan informasi untuk membuat grafik Barber Johnson “disebut Barber Johnson karena penemunya bernama pak Barber dan Pak Johnson. Fungsi dari grafik ini adalah ditujukan untuk seorang profesional manajemen informasi kesehatan (PMIK) mengukur efisiensi pelayanan di rumah sakit”.
Umi juga memberikan contoh permasalahan yang dapat diatasi oleh seorang PMIK di dalam rumah sakit.
“Seorang PMIK bisa melakukan prediksi kapan RS harus menambah suatu pelayanan misalnya sebelumnya belum ada MRI oh ternyata kita sekarang perlu beli MRI nah sumber data kekurangan itu bisa didapatkan dari seorang PMIK,” terangnya.
Baca juga: IMEI Umsida Team Wins 1st Place in Shell Eco Marathon, Beats 30 Top World Campuses
Tak hanya itu dalam case yang baru saja di hadapi oleh seluruh dunia, yakni pandemi covid 19 seluruh rumah sakit memerlukan penambahan tempat tidur pasien yang cukup membludak.
“Kami sebutnya biasanya bed occupancy rate atau presentase penggunaan tempat tidur di masa covid kemarin persentase penggunaan tempat tidurnya bisa lebih dari 100% luber-luber. Karena jumlah pasien yang masuk melebihi jumlah tempat tidur yang disediakan di rumah sakit sehingga mau tidak mau RS harus menyediakan tempat tidur. Data kekurangan ini bisa dimiliki oleh seorang PMIK,” ungkapnya.
Umi juga menjelaskan bahwa buku dengan topik yang sama hanya dibuat oleh segelintir penulis saja di Indonesia termasuk buku karyanya.
“Buku ini mengacu pada buku yang ditulis oleh American Health Information Management Association. Standar ilmu ini ada dari Amerika dan Australia, sedangkan di negara kita mengacu pada Amerika. Jadi untuk penulis buku serupa di Indonesia ini setau saya hanya hitungan jari termasuk buku ajar Umsida ini,” tandasnya.
Selengkapnya saksikan di podcast Budosen dalam Channel Youtube Umsida Library
Buku ini bisa diakses di press.umsida.ac.id