Umsida.ac.id- Sebuah inisiatif baru telah diluncurkan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menghadapi era digital. Dalam upaya ini, sebuah pelatihan yang bertajuk “UMKM Go Digital” digelaroleh Tim KKN P 43 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Selasa, (20/02/2024) di Balaidesa Sumberkembar.
Pelatihan UMKM Go Digital
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM tentang pentingnya adopsi teknologi digital dalam mengembangkan bisnis mereka. Selama pelatihan, peserta diajari tentang berbagai platform digital termasuk aplikasi akuntansi khusus UKM yang dapat membantu mereka dalam mengelola keuangan bisnis mereka dengan lebih efisien dan akurat.
Selain itu, sosialisasi tentang penggunaan Google My Business juga dilakukan untuk membantu UMKM meningkatkan visibilitas mereka secara online. Dengan memanfaatkan Google My Business, pelaku UMKM dapat memperluas jangkauan pasar mereka dan menjangkau pelanggan potensial yang lebih luas.
Baca juga: Cegah Stunting, Puding Daun Kelor Jadi Inovasi Tim KKN 42 Umsida
Pelaksanaan pelatihan UMKM Go Digital dan sosialisasi aplikasi akuntansi UKM serta Google My Business merupakan hasil dari kerjasama yang erat antara pemerintah desa dan pelaku UMKM lokal. Melalui dukungan dan dorongan dari pemerintah desa, para pelaku UMKM didorong untuk terus berkembang dan meningkatkan daya saing mereka di pasar yang semakin kompetitif.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah desa tersebut, diharapkan pelaku UMKM dapat terus berinovasi dan memperluas usaha mereka sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Sumber Kembar secara keseluruhan.
“Kami sangat mendukung inisiatif-inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan para pelaku UMKM di desa kami. Semoga dengan adanya pelatihan ini, mereka dapat memanfaatkan teknologi digital secara optimal untuk mengembangkan bisnis mereka,” ujar Suwito sebagai Kepala Dusun Sumber Kembar.
Baca juga: Permudah Akses, KKN 29 Buat Penunjuk Jalur dan E-Tiket Gn. Penanggungan Via Kedungudi
Selain pelatihan UMKM Go Digital, Sebuah inovasi menarik dihasilkan oleh para mahasiswa KKN-P Kelompok 43 dari Umsida di Desa Sumber Kembar. Dalam upaya untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat setempat, para mahasiswa telah berhasil menciptakan inovasi kuliner yang menggugah selera, yaitu Silky Puding dari Sari Kedelai.
Memanfaatkan bahan baku lokal yang melimpah di desa tersebut, para mahasiswa KKN Umsida mengambil sari kedelai dari para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terkenal dengan produk kedelai berkualitas tinggi. Kemudian, sari kedelai tersebut diolah menjadi silky puding yang lembut dan lezat.
“Ini adalah langkah yang kami ambil untuk mendukung pengembangan UMKM lokal sambil menciptakan produk baru yang dapat menjadi nilai tambah bagi desa Sumber kembar ini,” ungkap salah satu mahasiswa dari tim KKN 43, Arrini.
Inovasi silky puding ini tidak hanya memberikan alternatif konsumsi yang sehat dan bergizi bagi masyarakat, tetapi juga menjadi peluang baru bagi para pelaku UMKM di Desa Sumber Kembar untuk mengembangkan bisnis mereka. Diharapkan, inovasi ini dapat menjadi contoh inspiratif bagi mahasiswa KKN lainnya untuk terus berkontribusi dalam pengembangan masyarakat desa melalui inovasi yang kreatif dan berkelanjutan.
Baca juga: Permudah Akses, KKN 29 Umsida Buat Penunjuk Jalur dan E-Tiket Gunung Penanggungan Via Kedungudi
Inovasi mahasiswa KKN-P 43 Umsida di Desa Sumber Kembar telah menghasilkan produk baru yang bernama “Enzoy”. Enzoy merupakan silky puding yang terbuat dari sari kedelai berkualitas tinggi, yang diolah dengan teknik khusus untuk menghasilkan tekstur lembut dan cita rasa yang menggugah selera.
Nama “Enzoy” dipilih dengan tujuan untuk menciptakan identitas yang kuat bagi produk ini. Kata “Enz” berasal dari “Enzyme”, yang merujuk pada proses fermentasi alami dalam pembuatan sari kedelai, sedangkan “Joy” menggambarkan rasa gembira dan kelezatan produk ini.
Dengan nama yang unik dan menarik, Enzoy diharapkan dapat menjadi brand yang dikenal luas tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga dapat menembus pasar nasional dan internasional. Keberhasilan Enzoy juga akan menjadi bukti nyata bahwa inovasi lokal dapat menciptakan dampak positif yang besar bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa.
Editor: Rani Syahda
*Humas Umsida