Umsida.ac.id – Berawal dari kepeduliannya terhadap kondisi pembelajaran anak di masa pandemi, Muhammad Sultonul Hakim, salah satu tim KKN-T kelompok 16 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) gelar pelatihan pembelajaran daring di Desa Karangbong, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, pada Selasa (8/9).
Kegiatan yang ditujukan untuk Guru Baca Tulus Qurán (BTQ) agar memudahkan proses pengajaran di tengah pandemi covid-19. Adanya pembatasan aktivitas di luar rumah menyebabkan kegiatan belajar mengaji anak-anak Desa Karangbong terhambat dan berkurangnya pendapatan guru BTQ.
“Sejak ada pandemi ini, anak-anak di sekitar Desa Karangbong, tidak lagi bisa belajar mengaji seperti biasanya, sedangkan pembelajaran mengaji ini kan sangat penting, selain itu guru BTQ nya juga mulai kehilangan pendapatan,” ungkap Sulton.
Lebih lanjut Sulton mengungkapkan, agar kegiatan mengaji tetap dapat dilakukan meskipun dalam keadaan pandemi, dan agar membantu pendapatan guru BTQ, namun juga tetap memperhatikan kesehatan bersama, tim KKN-T kempok 16 berinisiatif untuk memberikan pelatihan pembelajaran secara daring sebagai solusi.
Dalam proses pelaksanaannya, kegiatan dimulai dari survei ke madrasah yang ada di desa Karangbong, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo. Setelah itu ditemukan bahwa terjadi kesulitan di dalam pembelajaran BTQ akibat pandemik covid 19. Oleh karena itu KKN-T 16 berinisiasi mengadakan Pelatihan Pembelajaran BTQ secara daring kepada guru madarasah yang mengampu BTQ.
“Kalau dengan pembenaran daring kan, anak-anak dan gurunya bisa tetap melakukan proses belajar mengaji dengan tetap di rumah ajah, jadi kesehatan dan keselamatannya tetap terjaga,” pungkasnya Sulton
Penulis: Sayyidatunisa / Muhammad Sultonul Hakim
Edit : Etik Siswatiningrum