Umsida.ac.id – Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) bekerjasama dengan MHH PDM Sidoarjo, DPN Peradi dan prodi hukum Umsida adakan kegiatan seminar nasional bertemakan masa depan demokrasi mengawal perubahan, membangun peradaban baru yang berkemajuan di aula KH Mas Mansoer Umsida Sabtu (27/07/2024).
LKBH Umsida Edukasi Hukum Pada Masyarakat
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo diwakili oleh Burhanudin MPd ungkapkan antusiasnya dalam mendukung kegiatan ini.
“Di Pimpinan Daerah Muhammadiyah kabupaten Sidoarjo ada yang namanya Majelis Hukum dan HAM (MHH) ,kemudian dari MHH bersama kami di PDM akan mendirikan Lembaga Bantuan Hukum Insyaallah kami siap memfasilitasi tempat dan lain-lainnya,” ujarnya.
“Kami PDM Sidoarjo yang jelas membuka diri untuk berkolaborasi dan kami ingin bersinergi, bagaimanapun kami menaungi 18 kecamatan dan banyak sekali pimpinan ranting se-kabupaten Sidoarjo, kami berharap masyarakat diberikan edukasi mengenai hukum dan politik,” imbuhnya.
Tak hanya itu, menurut Burhanudin, maraknya kasus gengster di kalangan remaja ini membuatnya semakin khawatir dengan siswa yang bersekolah di Amal Usaha Muhammadiyah.
Baca juga: 10 Prospek Kerja Jurusan Teknik Elektro
Harapannya edukasi hukum ini juga dapat merangkul remaja agar memahami resiko atas setiap perbuatannya terutama dimata hukum, agar mereka bisa menjadi warga negara yang taat.
Wasekjend DPN Peradi Hariyanto SH M Hum, mengapresiasi kerjasama yang telah terjalin bersama Umsida. Menurutnya hasil kerjasama ini telah melahirkan program-program yang dapat merambah ranah akademis seperti paralegal, legal drafting, seminar nasional dan diskusi publik.
Ia juga berharap lembaga hukum tidak hanya memberikan pendampingan dan penanganan perkara saja melainkan memberikan pemahaman hukun terhadap masyarakat agar meningkatkan rasa sadar hukum lebih baik lagi.
Kegiatan ini dibuka secara seremoni oleh Wakil Rektor 1 Umsida Dr Hana Catur Wahyuni MT.
“Di era perkembangan teknologi saat ini yang sudah mampu menembus jarak dan ruang waktu maka wawasan tentang hukum semakin diperlukan terutama dalam mengawal perubahan Umsida kedepannya,” ujarnya.
Baca juga: Dosen Umsida dan UTAR Malaysia Ajak Siswa Belajar Dengan VR
“Pesatnya informasi yang masuk kepada kita baik selaku mahasiswa, masyarakat maupun seorang profesional menuntut kita semua mampu memilah dan meilih. Sehingga perubahan setiap detik itu bisa dianalisis, dikritisi kemudian dipilih mana yang bermanfaat bagi kemajuan bersama,” imbuhnya.
Dr Hana juga berharap dengan adanya seminar nasional ini mampu mengedukasi masyarakat, sehingga masyarakat nantinya mampu mencari solusi dan mengikapu suatu masalah terutama bidang hukum di masa depan.
Penulis: Rani Syahda