Umsida.ac.id – Untuk mengamalkan ilmu yang diperoleh tentang psikologi budaya, mahasiswa prodi Psikologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo melakukan penelitian di desa Olehsari, Glagah Banyuwangi, Sabtu (14/12).
“Sebelumnya, mahasiswa mendapatkan materi di kelas. Dari konsep kepribadian, masyarakat, kebudayaan dan psikologi dasar. Karena orientasi kita adalah praktik penelitian lapangan, maka kita bekali metode etnografi sebagai pisau analisis kebudayaan,” ungkap Ramond Ananda Paryontri MPsi, dosen pembimbing penelitian ini.
Penelitian yang dilakukan selama dua hari ini diikuti oleh 204 mahasiswa. Penelitian ini, menurut Ramond, dilakukan agar mahasiswa tidak sampai lupa budaya. Karena di jaman sekarang banyak generasi yang tidak mengetahui budaya lokal.
Sebagian besar, lanjut Ramon, generasi sekarang lebih hafal dengan musik barat daripada musik daerah. “Tidak hanya itu, mereka paham betul kesenian Korea daripada kesenian lokal. Ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut,” jelasnya.
Maka, menurut Ramond, dengan pendekatan etnografi, mahasiswa menjadi bagian dari masyarakat. Sehingga secara tidak langsung penelitian ini dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal.
“Dari penelitian ini mahasiswa akan mengetahui dua prinsip, yaitu berkaitan metode penelitian etnografi dan tujuh unsur budaya di masyarakat,” pungkas Ramond, dosen Psikologi.
“Tujuh unsur itu terdiri dari religi, peralatan hidup, sistem mata pencaharian, kesenian, sistem kekerabatan, sistem bahasa, dan sistem pengetahuan. Keseluruhan unsur itu bersifat universal,” lanjutnya.
Ramond menjelaskan, “Secara teknis, penulisan etnografi ini dilakukan dengan cara, per-kelompok memilih satu objek penelitian dengan mengambil salah satu unsur kebudayaan yang akan diteliti.”
Penulis: Arief Hanafi
Editor: Iis Wulandari