[:id]Umsida.ac.id – Nadia Nur Azizah, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Muamalah Umsida ini memiliki cara tersendiri dalam menjalani masa kuliahnya. Aktiv dalam organisasi membuatnya sangat sibuk, disamping harus mengikuti kuliah setiap harinya. Selain itu, ia juga tidak segan untuk mengasah kemampuan mengajarnya dengan membuka les privat dan bimbingan belajar (bimbel) sederhana dirumahnya untuk anak anak SD hingga SMP. Meski mengaku tidak mudah melakoni banyak peran sekaligus, Mahasiswa yang akrab disapa Nadia ini mengaku senang menjalani pilihannya tersebut. Ia mengatakan, “Menjadi aktivis mahasiswa memang tidak mudah dan melelahkan untuk dijalankan, tetapi saya rasa hal itu sangat indah dan menyenangkan. Alasannya karena begitu banyak ilmu yang saya dapatkan diluar bangku perkuliahan secara gratis, hanya bermodalkan niat, usaha, kerja keras, tanggung jawab dan doa,” ujarnya. Ia juga mengatakan, “ketika menjadi seorang aktivis jangan pernah tanyakan tentag ‘apa yang saya dapat dari organisasi tersebut?’, tapi tannyakan pada diri kita masing-masing ‘kontribusi apa yang mampu saya berikan untuk organisasi tersebut?,” pungkasnya. Sebab menurutnya, melalui cara ini secara tidak sadar kita akan mengembangkan diri dan banyak sekali pelajaran serta manfaat yang didapatkan.
Putri pasangan Bapak Supi’i dan Ibu Sundari ini juga tidak segan berbagi cerita tentang perjuangannya untuk dapat sampai dititik ini. Sebab bagi Nadia, mejalankan beberapa peran sekaligus dengan sebaik mungkin, bukan hal yang mustahil bagi orang orang yang mau berusaha. Meskipun memiliki amanah sebagai aktivis kampus dan pengajar diluar,ia tidak pernah lupakan amanah pertama dan utamanya dari orang tua yakni menjadi ‘mahasiswa’dan menyelesaikan amanah dari orang tua dengan sebaik mungkin. Mahasiswa penyuka Mie Ayam ini mengaku kunci suksesnya selama ini ialah melakukan manajemen waktu dan manajemen tugas dengan baik. Aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa (HIMA) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) membuatnya harus extra ketat mengatur waktu untuk berorganisasi dan menyelesaikan tugas kuliah serta amana amanah lainnya yang menanti. “Usahakan punya map mapping rencana apa yang kamu lakukan selama mengenyam pendidikan dan prestasi apa yang ingin dicapai. Kemudian manajemen tugas. Kerjakan tugas yang sesuai dengan deadline dan patuhi deadline itu, baik tugas kuliah, organisasi maupun aktivitas mengajar,”imbuhnya.
Nadia mengaku tidak menyangka dapat menjadi lulusan terbaik pada wisuda ke XXXIII yang dilaksanakan sabtu 22 Juni 2019 di Auditorium KH Ahmad Dahlan. Ia sangat berterimakasih atas dukungan dari orang orang yang ia sayangi selama ini, terutama kedua Orangtuanya dan keluarga keduanya saat KKN di Thailand. “Tak lupa ucapan terimakasih saya sampaikan juga untuk keluarga kedua ku di Thailand Selatan, tepatnya di wilayah Panare-Pattani. Ku mengenal kebaikan dan ketulusan mereka ketika mendapatkan kesempatan menjalankan KKN PPL Internasional Thailand Selatan angkatan ke XI,” ujarnya. (real)[:en]Umsida.ac.id – Nadia Nur Azizah, a student of the Islamic Education Program at the Tarbiyah and Muamalah Umsida Faculties, has her own way of studying. Activation in the organization makes it very busy, besides having to take classes every day. In addition, she also did not hesitate to hone his teaching skills by opening simple private lessons and tutoring at his home for elementary school students to junior high school students. Although she admitted that she was not easy to carry out many roles at once, the student who was familiarly called Nadia said she was happy to undergo his choice. She said, “Being a student activist is indeed not easy and tiring to run, but I think it is very beautiful and pleasant. The reason is because there is so much knowledge that I get outside of the lecture bench for free, only with intention, effort, hard work, responsibility and prayer,” She said. She also said, “when I became an activist, do not ever ask about what I got from the organization?”, But it doesn’t matter to each of us, what contribution can I make to the organization,” She concluded. Because according to her, through this method unconsciously we will develop ourselves and many lessons and benefits obtained.
The daughter of the couple Mr. Supi’i and Ibu Sundari also did not hesitate to share stories about her struggle to get to this point. Because for Nadia, running a number of roles as well as possible, is not impossible for people who want to try. Even though he has a mandate as a campus activist and an outside teacher, she never forgets the first and foremost mandate of parents, namely being a ‘student’ and completing the mandate of the parents as well as possible. This student who likes Chicken Noodle admitted that the key to his success so far was doing time management and task management properly. Active in the Student Association (HIMA) organization and the Muhammadiyah Student Association (IMM) made it extra hard to set the time for organizing and completing college assignments and other awaiting trustees. “Try to have a map of what you plan to do during your education and what achievements you want to achieve. Then task management. Do tasks that are in accordance with the deadlines and obey those deadlines, both college assignments, organizations and teaching activities,” She added.
Nadia said she did not expect to be the best graduate at the XXXIII graduation held on Saturday, June 22, 2019 at the KH Ahmad Dahlan Auditorium. She was very grateful for the support of the people she loved so far, especially her parents and his second family during KKN in Thailand. “I do not forget to express my gratitude to my second family in Southern Thailand, precisely in the Panare-Pattani region. I know their kindness and sincerity when they get the opportunity to run the KKN PPL South Thailand International class XI,” She said. (real)[:]